Veratti Sebut PSG Tak Perlu Keajaiban di Markas Man City
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Gelandang Paris Saint-Germain (PSG) Marco Verratti yakin timnya punya kapasitas dan tak memerlukan keajaiban saat melakoni leg kedua Liga Champions di markas Manchester City.
Diketahui, Pasukan Mauricio Pochettino harus mengatasi defisit 2-1 pada leg kedua di Stadion Etihad , setelah kehilangan keunggulan pada babak pertama pada pertemuan awal pekan lalu.
Verratti mengatakan, PSG tidak boleh takut karena mereka berusaha untuk mencapai final berturut-turut.
"Guardiola selalu melakukan ini. Dia suka mengontrol bola, berakselerasi saat dia mau, menenangkan segalanya saat dia mau. Anda harus fokus pada kami," kata gelandang Italia itu pada konferensi pers sebelum pertandingan.
"Kami memiliki tim yang hebat, pelatih yang hebat. Kami harus tetap jernih, tenang, kami akan memiliki kesempatan," katanya.
"Kami tidak kalah 4-0 di leg pertama, tidak perlu keajaiban. Mereka memiliki keunggulan kecil, tapi kami ada di sana, kami dekat," ungkapnya.
Pada leg pertama PSG memang berhasil unggul terlebih dahulu, namun mereka harus kalah setelah City bangkit di babak kedua dan mencetak dua gol
"Jika City ingin bermain dengan bola, terserah kami untuk bermain dengan gaya permainan kami besok," tandasnya.
Betapa suksesnya PSG menerapkan gaya itu mungkin juga bergantung pada kebugaran Kylian Mbappe, yang dinilai mengalami cedera betis di awal pertandingan.
Dalam hal pendekatan City, Verratti senang menghadapi sekelompok playmaker lini tengah yang mumpuni.
"[De Bruyne], dia pemain yang sangat kuat, dia fantastis," katanya.
“Ini adalah kolektif yang sangat kuat sejak kedatangan Guardiola. Kami memiliki permainan yang bagus di leg pertama, babak kedua kurang bagus, tetapi karena ada tim hebat di depan," ungkapnya.
"Gundogan dan Rodri adalah pemain yang sangat bagus yang mengontrol tim. Anda harus mengontrol lini tengah untuk mendapatkan permainan yang hebat," katanya.
Karena itu, Verratti merasa kerja keras dalam mengejar kemenangan melawan rintangan tidak bisa dihindari.
"Kami bukan tim alien. Kami akan menderita," tambahnya.
"Kami bermain di Liga Champions , salah satu tim terbaik di dunia. Saat-saat ketika kami harus menderita, kami harus menderita bersama. Ini olahraga, sepak bola, ada saat-saat untuk memiliki peluang dan untuk mencetak gol dan yang lainnya menderita. Tentu saja, tidak akan mudah untuk pergi ke final," jelasnya.
Diketahui, Pasukan Mauricio Pochettino harus mengatasi defisit 2-1 pada leg kedua di Stadion Etihad , setelah kehilangan keunggulan pada babak pertama pada pertemuan awal pekan lalu.
Verratti mengatakan, PSG tidak boleh takut karena mereka berusaha untuk mencapai final berturut-turut.
"Guardiola selalu melakukan ini. Dia suka mengontrol bola, berakselerasi saat dia mau, menenangkan segalanya saat dia mau. Anda harus fokus pada kami," kata gelandang Italia itu pada konferensi pers sebelum pertandingan.
"Kami memiliki tim yang hebat, pelatih yang hebat. Kami harus tetap jernih, tenang, kami akan memiliki kesempatan," katanya.
"Kami tidak kalah 4-0 di leg pertama, tidak perlu keajaiban. Mereka memiliki keunggulan kecil, tapi kami ada di sana, kami dekat," ungkapnya.
Pada leg pertama PSG memang berhasil unggul terlebih dahulu, namun mereka harus kalah setelah City bangkit di babak kedua dan mencetak dua gol
"Jika City ingin bermain dengan bola, terserah kami untuk bermain dengan gaya permainan kami besok," tandasnya.
Betapa suksesnya PSG menerapkan gaya itu mungkin juga bergantung pada kebugaran Kylian Mbappe, yang dinilai mengalami cedera betis di awal pertandingan.
Dalam hal pendekatan City, Verratti senang menghadapi sekelompok playmaker lini tengah yang mumpuni.
"[De Bruyne], dia pemain yang sangat kuat, dia fantastis," katanya.
“Ini adalah kolektif yang sangat kuat sejak kedatangan Guardiola. Kami memiliki permainan yang bagus di leg pertama, babak kedua kurang bagus, tetapi karena ada tim hebat di depan," ungkapnya.
"Gundogan dan Rodri adalah pemain yang sangat bagus yang mengontrol tim. Anda harus mengontrol lini tengah untuk mendapatkan permainan yang hebat," katanya.
Karena itu, Verratti merasa kerja keras dalam mengejar kemenangan melawan rintangan tidak bisa dihindari.
"Kami bukan tim alien. Kami akan menderita," tambahnya.
"Kami bermain di Liga Champions , salah satu tim terbaik di dunia. Saat-saat ketika kami harus menderita, kami harus menderita bersama. Ini olahraga, sepak bola, ada saat-saat untuk memiliki peluang dan untuk mencetak gol dan yang lainnya menderita. Tentu saja, tidak akan mudah untuk pergi ke final," jelasnya.
(agn)