Serangan Jantung, Pemain Jebolan AS Roma Meninggal Dunia
loading...
A
A
A
ROMA - Kabar duka datang dari dunia sepak bola di Italia. Pemain jebolan AS Roma, Joseph Bouasse, meninggal dunia akibat serangan jantung.
Joseph Bouasse, 21 tahun, merupakan pemain jebolan akademi sepak bola AS Roma. Pria asal Kamerun itu, meski tak bermain di tim utama, sempat diasuh Daniele De Rossi dan Francesco Totti.
“Klub sangat sedih mendengar kabar meninggalnya Joseph Bouasse. Doa dan segalanya untuk keluarga dan kerabat yang ditinggalkan,” demikian pernyataan Roma, Senin (25/5).
ESPN menyebut, sebelum bergabung dengan akademi sepak bola AS Roma, Joseph Bouasse merupakan korban perdagangan manusia. Dia didatangi seorang lelaki yang baru dikenalnya, yang meminta sejumlah uang dengan iming-iming akan membawanya ke sekolah sepak bola.
Bouasse bersama 16 orang anak lain diboyong lelaki tersebut dengan menggunakan kereta. Begitu tiba di sebuah stasiun, lelaki tersebut menghilang alias kabur.
Ia kemudian meminta perlindungan di dinas sosial setempat, kemudian dijemput oleh Liberi Nantes, satu-satunya tim Italia yang terdiri dari para pengungsi. Di sana Bouasse mulai menikmati dirinya sebagai pemain bola.
AS Roma dan sejumlah pemain legenda mereka secara teratur latih tanding dengan Nantes. Di situ lah Totti dan kolega melihat bakat Bouasse dan langsung memboyongnya ke akademi sepak bola Roma. (Baca juga: Sebanyak 41 Orang Meninggal akibat Duel Liverpool vs Atletico Madrid )
Joseph Bouasse, 21 tahun, merupakan pemain jebolan akademi sepak bola AS Roma. Pria asal Kamerun itu, meski tak bermain di tim utama, sempat diasuh Daniele De Rossi dan Francesco Totti.
“Klub sangat sedih mendengar kabar meninggalnya Joseph Bouasse. Doa dan segalanya untuk keluarga dan kerabat yang ditinggalkan,” demikian pernyataan Roma, Senin (25/5).
ESPN menyebut, sebelum bergabung dengan akademi sepak bola AS Roma, Joseph Bouasse merupakan korban perdagangan manusia. Dia didatangi seorang lelaki yang baru dikenalnya, yang meminta sejumlah uang dengan iming-iming akan membawanya ke sekolah sepak bola.
Bouasse bersama 16 orang anak lain diboyong lelaki tersebut dengan menggunakan kereta. Begitu tiba di sebuah stasiun, lelaki tersebut menghilang alias kabur.
Ia kemudian meminta perlindungan di dinas sosial setempat, kemudian dijemput oleh Liberi Nantes, satu-satunya tim Italia yang terdiri dari para pengungsi. Di sana Bouasse mulai menikmati dirinya sebagai pemain bola.
AS Roma dan sejumlah pemain legenda mereka secara teratur latih tanding dengan Nantes. Di situ lah Totti dan kolega melihat bakat Bouasse dan langsung memboyongnya ke akademi sepak bola Roma. (Baca juga: Sebanyak 41 Orang Meninggal akibat Duel Liverpool vs Atletico Madrid )
(sha)