Ogah Jadi Runner-up Grup F demi Hindari Inggris, Prancis Ingin Kalahkan Portugal
loading...
A
A
A
BUDAPEST - Prancis sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar Piala Eropa 2020 . Namun, Les Bleus diyakini akan tampil habis-habisan saat nanti melawan Portugal pada laga penutup Grup F demi mengamankan posisi puncak.
Para penghuni Grup F dipercaya tidak ingin melaju ke fase berikutnya sebagai runner-up Grup F. Sebab, itu nantinya bisa merepotkan untuk melaju ke perempat final. Karena lawan yang akan dihadapi adalah Inggris selaku juara Grup D.
Menanggapi situasi tersebut, kapten Prancis, Hugo Lloris, mencoba memberikan komentar. Menurutnya, tidak masalah jika ternyata Negeri Ayam Jantan harus keluar sebagai runner-up Grup F dan bertemu Inggris.
Kiper Tottenham Hotspur itu mengatakan Prancis pada dasarnya siap menghadapi siapa pun di Piala Eropa 2020. Termasuk jika harus berhadapan dengan tim-tim papan atas seperti Inggris, Belanda bahkan Italia sekalipun.
“Apakah kita berada di posisi satu, dua atau tiga di Grup F, jika kita ingin sampai akhir kompetisi ini, tentu akan ada tantangan menghadapi tim-tim besar. Kami tidak bisa menghindar,” kata Lloris dilansir dari laman resmi Timnas Prancis.
“Kami mengikuti hasil pertandingan lain baik langsung atau melalui ringkasan. Ada negara-negara yang telah menunjukkan hal-hal hebat seperti Belgia, Belanda atau Italia, kami tidak masalah dengan itu,” tambah Lloris.
Lloris menyatakan Prancis tetap membidik kemenangan saat melawan Portugal demi meningkatkan kepercayaan diri timnya. Karena itu dia menjamin semua pemain akan mengerahkan segenap kemampuan saat tampil di Puskas Arena pada Kamis (24/6/2021) pukul 02.00 WIB.
“Kami akan memainkan pertandingan ini untuk memenangkannya, serta melanjutkan momentum kami dan mendapatkan kepercayaan diri untuk menghadapi babak 16 besar (Piala Eropa 2020) dengan baik,” lanjut Lloris.
Prancis harus mengalahkan Portugal agar tidak jadi runner-up apalagi sampai terdampar di posisi tiga. Sebab, jika lolos lewat jalur empat besar peringkat tiga, tim asuhan Didier Deschamps itu bisa saja nantinya akan berjumpa Belgia atau Belanda.
Artinya, ini akan menjadi duel sengit dan panas. Apalagi, Prancis ingin balas dendam kepada Portugal. Cristiano Ronaldo dkk pernah mempermalukan Prancis di depan publik sendiri saat final Piala Eropa 2016. Laga ini bisa disaksikan di RCTI, iNewsTV atau MNCTV.
Para penghuni Grup F dipercaya tidak ingin melaju ke fase berikutnya sebagai runner-up Grup F. Sebab, itu nantinya bisa merepotkan untuk melaju ke perempat final. Karena lawan yang akan dihadapi adalah Inggris selaku juara Grup D.
Menanggapi situasi tersebut, kapten Prancis, Hugo Lloris, mencoba memberikan komentar. Menurutnya, tidak masalah jika ternyata Negeri Ayam Jantan harus keluar sebagai runner-up Grup F dan bertemu Inggris.
Kiper Tottenham Hotspur itu mengatakan Prancis pada dasarnya siap menghadapi siapa pun di Piala Eropa 2020. Termasuk jika harus berhadapan dengan tim-tim papan atas seperti Inggris, Belanda bahkan Italia sekalipun.
“Apakah kita berada di posisi satu, dua atau tiga di Grup F, jika kita ingin sampai akhir kompetisi ini, tentu akan ada tantangan menghadapi tim-tim besar. Kami tidak bisa menghindar,” kata Lloris dilansir dari laman resmi Timnas Prancis.
“Kami mengikuti hasil pertandingan lain baik langsung atau melalui ringkasan. Ada negara-negara yang telah menunjukkan hal-hal hebat seperti Belgia, Belanda atau Italia, kami tidak masalah dengan itu,” tambah Lloris.
Lloris menyatakan Prancis tetap membidik kemenangan saat melawan Portugal demi meningkatkan kepercayaan diri timnya. Karena itu dia menjamin semua pemain akan mengerahkan segenap kemampuan saat tampil di Puskas Arena pada Kamis (24/6/2021) pukul 02.00 WIB.
“Kami akan memainkan pertandingan ini untuk memenangkannya, serta melanjutkan momentum kami dan mendapatkan kepercayaan diri untuk menghadapi babak 16 besar (Piala Eropa 2020) dengan baik,” lanjut Lloris.
Prancis harus mengalahkan Portugal agar tidak jadi runner-up apalagi sampai terdampar di posisi tiga. Sebab, jika lolos lewat jalur empat besar peringkat tiga, tim asuhan Didier Deschamps itu bisa saja nantinya akan berjumpa Belgia atau Belanda.
Artinya, ini akan menjadi duel sengit dan panas. Apalagi, Prancis ingin balas dendam kepada Portugal. Cristiano Ronaldo dkk pernah mempermalukan Prancis di depan publik sendiri saat final Piala Eropa 2016. Laga ini bisa disaksikan di RCTI, iNewsTV atau MNCTV.
(mirz)