Olimpiade Tokyo 2020 Terancam Usai Dua Delegasi Uganda Terpapar Varian Delta

Selasa, 29 Juni 2021 - 06:02 WIB
loading...
Olimpiade Tokyo 2020...
Presiden Komite Olimpiade Jepang, Yasuhiro Yamashita, menegaskan bakal mengetatkan wilayah perbatasan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 jelang berlangsungnya Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli sampai 8 Agustus mendatang / Foto: Istimewa
A A A
TOKYO - Presiden Komite Olimpiade Jepang, Yasuhiro Yamashita, menegaskan bakal mengetatkan wilayah perbatasan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 jelang berlangsungnya Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli sampai 8 Agustus mendatang. Aturan tersebut diberlakukan setelah menemukan kasus dua delegasi Uganda yang terpapar varian delta .

Pertama kali kasus ini muncul setelah pelatih delegasi Uganda dinyatakan positif Covid-19 varian delta setibanya di bandara Jepang. Setelah itu, kasus ini menjadi mengkhawatirkan karena sisa delegasi malah bepergian di area Jepang.

BACA JUGA: Maaf Mayweather, Pacquiao Bukan Petinju Mata Duitan

Imbasnya, pemerintah daerah kerepotan karena harus menutup perbatasan dan berusaha mengindetifikasi para delegasi yang pernah ‘kontak dekat’ dengan sang pelatih. Karena itu, Yamashita angkat bicara untuk mengantisipasi kasus ini semakin meluas.

Yamashita mengatakan adanya kasus Covid-19 yang bisa saja ditemukan di tempat kedatangan delegasi sangatlah mungkin terjadi. Namun, ia menegaskan akan memperketat aturan di perbatasan-perbatasan demi penyebaran kasus di berbagai daerah.

BACA JUGA: Si Seksi Alaw Haf Goda Gareth Bale dengan Pose Seksi Menggoda

"Tidak mungkin tidak akan ada kasus yang tiba di Jepang, apa pun akan kami lakukan. Itulah mengapa sangat penting kami memastikan untuk mengungkap kasus (Covid-19) di bandara dan menegakkan kontrol perbatasan yang ketat," tegas Yamashita dilansir dari Reuters, Senin (28/6/2021).

Lebih lanjut, Yamashita menyatakan pemerintah akan memainkan peran lebih besar dalam proses karantina para atlet. Ia melanjutkan, tak akan menyerahkan hal tersebut kepada pemerintah daerah.

Di sisi lain, Perdana Menteri Jepang, Yosihide Suga, sedang berusaha menenangkan kekhawatiran publik karena adanya dua kasus positif delegasi Uganda. Suga mengatakan akan memberi aturan kepada para delegasi untuk tidak boleh bersentuhan dengan masyarakat umum.

“Kami memberlakukan aturan ketat agar delegasi Olimpiade tidak bersentuhan dengan masyarakat umum,” pungkas Suga.
(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2102 seconds (0.1#10.140)