Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Perenang AS Tolak Terima Vaksin

Minggu, 11 Juli 2021 - 01:02 WIB
loading...
Jelang Olimpiade Tokyo...
Perenang asal Amerika Serikat, Michael Andrew, menolak divaksin karena alasan pribadi. Itu disampaikannya jelang Olimpiade Tokyo 2020 / Foto: Reuters
A A A
TOKYO - Perenang asal Amerika Serikat, Michael Andrew, menolak divaksin karena alasan pribadi. Itu disampaikannya jelang Olimpiade Tokyo 2020 .

Andrew merupakan wakil Amerika Serikat di cabang olahraga (cabor) renang pada Olimpiade Tokyo 2020 . Ini merupakan pengalaman pertamanya tampil di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.

BACA JUGA: RCTI+ Berkomitmen Tayangkan AFC Cup 2021

Di Olimpiade Tokyo 2020 , Andrew akan bertanding dalam nomor 100 meter gaya dada, 200 meter gaya ganti perorangan, dan 50 meter gaya bebas. Tapi perenang yang pernah menjadi juara dunia nomor 100 meter gaya ganti perorangan di FINA World Swimming Championsip, Kanada, 2016, mengaku khwatir dengan reaksi yang ditimbulkan jika ia melakukan vaksinasi Covid-19.

Andrew beranggapan bahwa vaksin bisa memengaruhi performanya. Ia mengaku sangat berhati-hati karena sebagai seorang atlet, segala macam yang dilakukan harus diperhitungkan sebelumnya.

BACA JUGA: Target Merah Putih di Olimpiade Bukan Lagi Medali, Ketum NOC Indonesia Puji Menpora

"Alasan saya di baliknya adalah pertama, pada saat terakhir saya tidak ingin memasukkan apa pun ke dalam tubuh saya yang saya tidak tahu bagaimana saya akan bereaksi," kata Andrew dilansir dari Reuters, Sabtu (10/7/2021).

“Sebagai seorang atlet di level elit, semua yang kami lakukan sangat diperhitungkan. Bagi saya dalam siklus latihan dan terutama di uji coba, saya tidak ingin mengambil risiko hari libur, karena ada periode di mana jika Anda mengambil vaksin, Anda harus berurusan dengan beberapa hari libur,” tambahnya.

Namun begitu, Andrew mengatakan akan mematuhi setiap protokol kesehatan yang sudah ditentukan pihak penyelenggara. Terlebih, hal tersebut diperlukan untuk menjaga dirinya agar tidak tertular virus Covid-19.

“Banyak melakukan tes, memakai maske dan menjaga jarak. Selain itu, jelas menjauh dari keramaian, semuanya seperti itu,” lanjut Andrew.

Sekedar informasi, pihak penyelenggara memang tidak mewajibkan para atlet yang mengikuti olimpiade untuk divaksin. Akan tetapi, mereka akan memperketat pengawasan terhadap potensi penyebaran Covid-19, serta memperketat aturan protokol kesehatan.
(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1311 seconds (0.1#10.140)