Sedikit Berbeda, Ini Detail Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020
loading...
A
A
A
TOKYO - Tak terasa Olimpiade Tokyo 2020 sepekan lagi. Pesta olahraga terbesar di dunia tersebut mengusung konsep “United by Emotion” pada upacara pembukaan yang akan dihelat di Stadion Olimpiade Tokyo pada Jumat 23 Juli 2021 pukul 20.00 waktu setempat atau 18.00 WIB.
Tak seperti biasanya, upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar tanpa penonton yang hadir di Stadion Olimpiade Tokyo. Namun begitu, pihak penyelenggara memastikan upacara sakral itu akan berlangsung meriah.
“Meskipun tidak akan ada penonton di (Stadion) Olimpiade Tokyo, Anda dapat mengharapkan keberadaan kembang api, pembawa bendera, dan keriuhan,” tulis pernyataan resmi dilansir dari laman resmi Olimpiade, Jumat (16/7/2021).
Sementara itu, parade atlet akan diawali negara asal Olimpiade yakni Yunani. Lalu, Jepang masuk paling terakhir, karena mereka merupakan tuan rumah dan akan menjadi puncak dari parade atlet ini.
Setelah itu, sumpah atlet, ofisial, dan pelatih di Olimpiade Tokyo 2020 akan dilangsungkan. Lalu, Olimpiade resmi dibuka setelah pengambilan sumpah tersebut.
“Setelah sumpah Olimpiade diambil oleh para atlet, ofisial, dan pelatih, dan Olimpiade secara resmi dinyatakan dibuka, penonton dapat menantikan pertunjukan artistik yang spektakuler,” sambung pernyataan resmi tersebut.
Namun, ada hal unik dalam Oimpiade kali ini. Tidak seperti Olimpiade sebelumnya, kuali yang berisi api Olimpiade akan diletakkan jauh dari stadion, yakni di tepi laut kota Tokyo.
Perbedaan selanjutnya adalah perihal pengambilan sumpah dalam upacara pembukaan. Pengambilan sumpah kali ini akan didasarkan pada pentingnya solidaritas, inklusi, non-diskriminasi, dan kesetaraan.
Selain itu, pihak yang berhak mengambil sumpah juga ditambah menjadi enam orang dari sebelumnya hanya tiga. Keenam orang tersebut terdiri dari dua atlet, dua ofisial dan dua pelatih di Olimpiade Tokyo 2020.
Di sisi lain, konsep “United by Emotion” merupakan representasi dari kondisi dunia saat ini. Di tengah pandemi Covid-19 , Olimpiade dimaksudkan menjadi tempat mengungkapkan rasa terima kasih dan kekaguman atas apa yang sudah dilakukan selama satu tahun terakhir.
“Dalam Upacara Pembukaan, Olimpiade Tokyo 2020 berharap untuk menegaskan kembali peran olahraga dan nilai Olimpiade,” lanjut pernyataan tersebut.
“Hal tersebut berguna untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan kekaguman atas upaya yang kita semua lakukan bersama selama satu tahun terakhir, juga untuk membawa harapan untuk masa depan,” tutup pernyataan tersebut.
Sementara itu, Olimpiade Tokyo 2020 sendiri akan berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Adapun, pada Olimpiade di Jepang kali ini sudah dipastikan akan berjalan tanpa penonton karena alasan pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan.
Tak seperti biasanya, upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar tanpa penonton yang hadir di Stadion Olimpiade Tokyo. Namun begitu, pihak penyelenggara memastikan upacara sakral itu akan berlangsung meriah.
“Meskipun tidak akan ada penonton di (Stadion) Olimpiade Tokyo, Anda dapat mengharapkan keberadaan kembang api, pembawa bendera, dan keriuhan,” tulis pernyataan resmi dilansir dari laman resmi Olimpiade, Jumat (16/7/2021).
Sementara itu, parade atlet akan diawali negara asal Olimpiade yakni Yunani. Lalu, Jepang masuk paling terakhir, karena mereka merupakan tuan rumah dan akan menjadi puncak dari parade atlet ini.
Setelah itu, sumpah atlet, ofisial, dan pelatih di Olimpiade Tokyo 2020 akan dilangsungkan. Lalu, Olimpiade resmi dibuka setelah pengambilan sumpah tersebut.
“Setelah sumpah Olimpiade diambil oleh para atlet, ofisial, dan pelatih, dan Olimpiade secara resmi dinyatakan dibuka, penonton dapat menantikan pertunjukan artistik yang spektakuler,” sambung pernyataan resmi tersebut.
Namun, ada hal unik dalam Oimpiade kali ini. Tidak seperti Olimpiade sebelumnya, kuali yang berisi api Olimpiade akan diletakkan jauh dari stadion, yakni di tepi laut kota Tokyo.
Perbedaan selanjutnya adalah perihal pengambilan sumpah dalam upacara pembukaan. Pengambilan sumpah kali ini akan didasarkan pada pentingnya solidaritas, inklusi, non-diskriminasi, dan kesetaraan.
Selain itu, pihak yang berhak mengambil sumpah juga ditambah menjadi enam orang dari sebelumnya hanya tiga. Keenam orang tersebut terdiri dari dua atlet, dua ofisial dan dua pelatih di Olimpiade Tokyo 2020.
Di sisi lain, konsep “United by Emotion” merupakan representasi dari kondisi dunia saat ini. Di tengah pandemi Covid-19 , Olimpiade dimaksudkan menjadi tempat mengungkapkan rasa terima kasih dan kekaguman atas apa yang sudah dilakukan selama satu tahun terakhir.
“Dalam Upacara Pembukaan, Olimpiade Tokyo 2020 berharap untuk menegaskan kembali peran olahraga dan nilai Olimpiade,” lanjut pernyataan tersebut.
“Hal tersebut berguna untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan kekaguman atas upaya yang kita semua lakukan bersama selama satu tahun terakhir, juga untuk membawa harapan untuk masa depan,” tutup pernyataan tersebut.
Sementara itu, Olimpiade Tokyo 2020 sendiri akan berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Adapun, pada Olimpiade di Jepang kali ini sudah dipastikan akan berjalan tanpa penonton karena alasan pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan.
(sto)