PSM Makassar vs Persebaya: Ini Rentetan Masalah Bajul Ijo Hingga Dipermak Juku Eja
loading...
A
A
A
BANDUNG - Persebaya Surabaya dirundung sejumlah masalah dalam perjalanannya di Liga 1 2021/2022 . Hasil buruk pun di petik Bajul Ijo di tiga laga awal. Terakhir, dipermak PSM Makassar 1-3.
Dari tiga laga yang telah dilakoni, Persebaya meraup tiga poin. Dikalahkan Borneo FC 1-3 di laga pembuka, lalu menang 3-1 atas Persikabo 1973, dan dibungkam PSM Makassar.
Kekalahan terakhir dari PSM pun jadi sorotan. Sebab, di laga itu Persebaya sempat unggul 1-0. Namun, Persebaya berujung hancur lebur di akhir laga dengan kekalahan 1-3.
Salah satu titik lemah dari kekalahan ini adalah lemahnya sektor kanan pertahanan Persebaya. Sisi ini benar-benar dieksploitasi pemain PSM.
Soal lemahnya sektor ini, pelatih Aji Santoso buka suara. Penyebab utamanya adalah absennya Koko Ari yang cedera. Sebab, tenaga sang pemain sangat diandalkan.
"Dengan cederanya Koko, kami tidak punya banyak stok di posisi kanan. Pemain berpengalaman hanya Syaifuddin," ujar Aji.
Dalam laga kontra PSM, posisi bek kanan memang ditempati Syaifuddin. Namun, para pemain PSM begitu mengeksploitasi sektor kanan pertahanan Persebaya.
Akibat terus digempur dan habis tenaga, Aji memaksakan Ady Setiawan menggantikan Syaifuddin. Harapannya, Koko bisa segera pulih dan kembali menempati posnya agar pertahanan Persebaya kembali apik.
Masalah berikutnya adalah terlalu percaya diri. Contoh nyata, usai unggul 1-0 atas PSM, pemain Persebaya lengah hingga skor berbalik, Persebaya kalah 1-3.
"Kesalahan pemain kami sendiri yang membuat kami kalah," ungkapnya.
Dia mengakui lini belakangnya begitu keropos dan lengah. Padahal, jika penuh konsentrasi, tiga gol PSM tak akan bersadang di gawang Persebaya.
Masalah lainnya adalah belum moncernya gelandang Bruno Moreira. Pemain asal Brasil itu tak kunjung memperlihatkan sentuhan ajaibnya. Padahal, rekam jejak sang pemain cukup menjanjikan.
Namun, Aji membela Bruno. Dia menyebut pemainnya itu butuh waktu untuk beradaptasi dengan tim san sepak bola Indonesia.
"Sampai pertandingan ini Bruno belum menemukan satu bentuk permainan dia," ucap Aji.
Meski begitu, mantan pelatih Persela Lamongan itu masih percaya dengan kemampuan Bruno. Setelah bisa beradaptasi, kemampuan terbaik sang pemain diyakini akan keluar.
Untuk posisi kiper, khususnya Ernando, Aji tak melihat kelemahan. Meski diberondong tiga gol oleh PSM, menurutnya itu bukan kesalahan Ernando.
Sebab, secara keseluruhan, Ernando dianggap tampil apik. Ketiga gol yang bersarang pun bukan kesalahannya, melainkan karena kelengahan pemain lain.
Aji pun bakal mengevaluasi performa tim dan individu pemain. Berbagai kekurangan akan diperbaiki dan kelebihan akan ditingkatkan. Sebab, Persebaya ingin bisa berbicara banyak di kompetisi musim ini. "Saya mencoba untuk tetap berada di dekatnya, tetapi kemudian saya mengerem terlambat pada saat ini. Saya mengendarai ban medium, meskipun saya biasanya selalu menggunakan kompon keras. Pada akhirnya saya tidak bisa menghindari itu (terjatuh di lintasan). Tapi terlepas dari semua, saya masih senang dengan hasil ini (sesi kualifikasi)," tandasnya.
Dari tiga laga yang telah dilakoni, Persebaya meraup tiga poin. Dikalahkan Borneo FC 1-3 di laga pembuka, lalu menang 3-1 atas Persikabo 1973, dan dibungkam PSM Makassar.
Kekalahan terakhir dari PSM pun jadi sorotan. Sebab, di laga itu Persebaya sempat unggul 1-0. Namun, Persebaya berujung hancur lebur di akhir laga dengan kekalahan 1-3.
Salah satu titik lemah dari kekalahan ini adalah lemahnya sektor kanan pertahanan Persebaya. Sisi ini benar-benar dieksploitasi pemain PSM.
Soal lemahnya sektor ini, pelatih Aji Santoso buka suara. Penyebab utamanya adalah absennya Koko Ari yang cedera. Sebab, tenaga sang pemain sangat diandalkan.
"Dengan cederanya Koko, kami tidak punya banyak stok di posisi kanan. Pemain berpengalaman hanya Syaifuddin," ujar Aji.
Dalam laga kontra PSM, posisi bek kanan memang ditempati Syaifuddin. Namun, para pemain PSM begitu mengeksploitasi sektor kanan pertahanan Persebaya.
Akibat terus digempur dan habis tenaga, Aji memaksakan Ady Setiawan menggantikan Syaifuddin. Harapannya, Koko bisa segera pulih dan kembali menempati posnya agar pertahanan Persebaya kembali apik.
Masalah berikutnya adalah terlalu percaya diri. Contoh nyata, usai unggul 1-0 atas PSM, pemain Persebaya lengah hingga skor berbalik, Persebaya kalah 1-3.
"Kesalahan pemain kami sendiri yang membuat kami kalah," ungkapnya.
Dia mengakui lini belakangnya begitu keropos dan lengah. Padahal, jika penuh konsentrasi, tiga gol PSM tak akan bersadang di gawang Persebaya.
Masalah lainnya adalah belum moncernya gelandang Bruno Moreira. Pemain asal Brasil itu tak kunjung memperlihatkan sentuhan ajaibnya. Padahal, rekam jejak sang pemain cukup menjanjikan.
Namun, Aji membela Bruno. Dia menyebut pemainnya itu butuh waktu untuk beradaptasi dengan tim san sepak bola Indonesia.
"Sampai pertandingan ini Bruno belum menemukan satu bentuk permainan dia," ucap Aji.
Meski begitu, mantan pelatih Persela Lamongan itu masih percaya dengan kemampuan Bruno. Setelah bisa beradaptasi, kemampuan terbaik sang pemain diyakini akan keluar.
Untuk posisi kiper, khususnya Ernando, Aji tak melihat kelemahan. Meski diberondong tiga gol oleh PSM, menurutnya itu bukan kesalahan Ernando.
Sebab, secara keseluruhan, Ernando dianggap tampil apik. Ketiga gol yang bersarang pun bukan kesalahannya, melainkan karena kelengahan pemain lain.
Aji pun bakal mengevaluasi performa tim dan individu pemain. Berbagai kekurangan akan diperbaiki dan kelebihan akan ditingkatkan. Sebab, Persebaya ingin bisa berbicara banyak di kompetisi musim ini. "Saya mencoba untuk tetap berada di dekatnya, tetapi kemudian saya mengerem terlambat pada saat ini. Saya mengendarai ban medium, meskipun saya biasanya selalu menggunakan kompon keras. Pada akhirnya saya tidak bisa menghindari itu (terjatuh di lintasan). Tapi terlepas dari semua, saya masih senang dengan hasil ini (sesi kualifikasi)," tandasnya.
(sha)