Mengapa Atlet Banyak yang Bercita-Cita Jadi PNS? Ini Pengakuan Mereka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Posisi PNS menjadi semacam hadiah dari pemerintah kepada atlet yang berprestasi sejak gelaran Asian Games 2018. Sejak saat itu pula, pengangkatan ini menjadi motivasi tersendiri bagi para atlet pembawa nama Merah Putih di ajang internasional.
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Dewa Broto, saat dihubungi SINDOnews, Minggu (19/9/2021), mengatakan sampai saat ini pemerintah telah mengakat 281 atlet menjadi aparatur sipil negara (ASN). Kebijakan yang berlaku sejak Asian Games 2018 lalu tetap menuntut para atlet mengikut tes di kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Tes CPNS formasi khusus ini hanya meliputi tes kompetisi bidang (TKB). Mengenai penempatan, sang calon PNS akan menyerahkannya kepada Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora).
Sisi positifnya, kini pemerintah memberi kesempatan bagi para atlet untuk terus aktif di bidang olahraga meski sudah menjadi PNS. Di waktu yang bersamaan, para atlet berpeluang mendongkrak prestasi dan fokus pada latihan mereka tanpa memikirkan kesulitan di masa pensiun.
Rifda Irfanaluthfi misalnya, atlet senam peraih medali emas, perak, dan perunggu di SEA Games 2017 menyebut pengangkatan atlet menjadi PNS sangat membantu nasibnya. Lewat media sosial Instagram, Rifda mengaku lega karena masa depannya terjamin.
“Jadi sekarang atlet itu masa depannya sudah tidak susah lagi, karena kita bisa fokus prestasi demi prestasi yang terbaik dan tertinggi. Semoga kebijakan ini bisa membuat anak muda Indonesia bisa bermimpi menjadi atlet yang keren,” tulis Rifda di akun media sosialnya.
Dikutip laman setkab.go.id, tidak sedikit dari para atlet yang diangkat menjadi PNS merasa penuh tanggung jawab pada pekerjaan baru mereka. Peraih perunggu cabang olah raga angkat berat kelas 41 kg di Paralympic Games Rio 2016 , Ni Nengah Widiasih, menyebut pengangkatan ini merupakan tanggung jawab yang perlu disikapi profesional.
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Dewa Broto, saat dihubungi SINDOnews, Minggu (19/9/2021), mengatakan sampai saat ini pemerintah telah mengakat 281 atlet menjadi aparatur sipil negara (ASN). Kebijakan yang berlaku sejak Asian Games 2018 lalu tetap menuntut para atlet mengikut tes di kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Tes CPNS formasi khusus ini hanya meliputi tes kompetisi bidang (TKB). Mengenai penempatan, sang calon PNS akan menyerahkannya kepada Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora).
Sisi positifnya, kini pemerintah memberi kesempatan bagi para atlet untuk terus aktif di bidang olahraga meski sudah menjadi PNS. Di waktu yang bersamaan, para atlet berpeluang mendongkrak prestasi dan fokus pada latihan mereka tanpa memikirkan kesulitan di masa pensiun.
Rifda Irfanaluthfi misalnya, atlet senam peraih medali emas, perak, dan perunggu di SEA Games 2017 menyebut pengangkatan atlet menjadi PNS sangat membantu nasibnya. Lewat media sosial Instagram, Rifda mengaku lega karena masa depannya terjamin.
“Jadi sekarang atlet itu masa depannya sudah tidak susah lagi, karena kita bisa fokus prestasi demi prestasi yang terbaik dan tertinggi. Semoga kebijakan ini bisa membuat anak muda Indonesia bisa bermimpi menjadi atlet yang keren,” tulis Rifda di akun media sosialnya.
Dikutip laman setkab.go.id, tidak sedikit dari para atlet yang diangkat menjadi PNS merasa penuh tanggung jawab pada pekerjaan baru mereka. Peraih perunggu cabang olah raga angkat berat kelas 41 kg di Paralympic Games Rio 2016 , Ni Nengah Widiasih, menyebut pengangkatan ini merupakan tanggung jawab yang perlu disikapi profesional.
(sto)