Perseteruan Mbappe dan Neymar Berakhir Damai saat Latihan
loading...
A
A
A
PARIS - Paris Saint Germain (PSG) tak pernah berhenti dari sorotan media dalam beberapa pekan terakhir ini. Ini bukan hanya berkaitan dengan hasil positif yang diraih anak asuh Mauricio Pochettino , tetapi juga sikap ego para pemain bintangnya.
Pertama, peristiwa yang mengundang atensi penggemar sepak bola di seluruh dunia terjadi ketika Lionel Messi memasang wajah cemberut ketika digantikan Achraf Hakimi saat PSG menang 2-1 atas Olympique Lyon.
Sepekan kemudian, kejadian kedua yang tak kalah menghebohkan terjadi saat Kylian Mbappe ditarik keluar pada menit 88 ketika PSG menang 2-0 atas Montpellier, akhir pekan kemarin. Beda dengan Messi, dalam drama pergantian pemain ini Mbappe justru meluapkan kekesalannya pada Neymar yang tak memberikan umpan selama pertandingan.
BACA JUGA: Drama Pergantian Pochettino dan Perseteruan Panas Mbappe Semprot Neymar
Tentu saja, Pochettino merasa terusik dengan beberapa kejadian dalam dua pertandingan di Liga Prancis. Namun begitu, ia memercayai bahwa setiap pelatih pasti akan berada di bawah tekanan ketika dihuni skuat pemain bintang.
Apalagi di PSG . Pochettino menyadari bahwa klub sangat menginginkan trofi Liga Champions, dan semakin lama klub tidak mengamankan Si Kuping Besar, maka semakin keras jam berdetak.
"PSG selalu di bawah tekanan dan bintang-bintang besar merasakan itu. Yang penting adalah kami sangat senang dengan skuat yang telah kami bangun. Sekarang kita butuh waktu," ujar Pochettino dikutip dari DailyMail, Selasa (28/9/2021).
BACA JUGA: Kursi Panas Pochettino dan Meluruskan Perdebatan Wajah Cemberut Messi
Jelang menghadapi Manchester City pada laga penyisihan Grup A Liga Champions di Parc des Princes, Rabu (29/9/2021), ada adegan menarik ketika mereka memulai awal pelatihan, kemarin.
Dilaporkan DailyMail, saat para pemain muncul, direktur olahraga Leonardo dan presiden klub Nasser Al-Khelaifi berdiri menunggu untuk menyambut mereka dengan senyum, pelukan, dan jabat tangan. Di situlah kekuatan terletak di PSG.
Neymar dan Mbappe setidaknya tampak nyaman. Mungkin badai kecil akhir pekan lalu, telah berlalu. "Selalu ada hal-hal di antara pemain top. Mereka adalah pesaing dan ingin menang. Saya telah berbicara dengan mereka berdua secara individu dan mereka juga berbicara satu sama lain," ungkap Pochettino.
"Jika ada insiden kecil maka terkadang menimbulkan gelombang besar. Tapi itu semua di luar klub. Pada kenyataannya itu adalah masalah kecil. Ini benar-benar bukan apa-apa," pungkas Pochettino.
Pertama, peristiwa yang mengundang atensi penggemar sepak bola di seluruh dunia terjadi ketika Lionel Messi memasang wajah cemberut ketika digantikan Achraf Hakimi saat PSG menang 2-1 atas Olympique Lyon.
Sepekan kemudian, kejadian kedua yang tak kalah menghebohkan terjadi saat Kylian Mbappe ditarik keluar pada menit 88 ketika PSG menang 2-0 atas Montpellier, akhir pekan kemarin. Beda dengan Messi, dalam drama pergantian pemain ini Mbappe justru meluapkan kekesalannya pada Neymar yang tak memberikan umpan selama pertandingan.
BACA JUGA: Drama Pergantian Pochettino dan Perseteruan Panas Mbappe Semprot Neymar
Tentu saja, Pochettino merasa terusik dengan beberapa kejadian dalam dua pertandingan di Liga Prancis. Namun begitu, ia memercayai bahwa setiap pelatih pasti akan berada di bawah tekanan ketika dihuni skuat pemain bintang.
Apalagi di PSG . Pochettino menyadari bahwa klub sangat menginginkan trofi Liga Champions, dan semakin lama klub tidak mengamankan Si Kuping Besar, maka semakin keras jam berdetak.
"PSG selalu di bawah tekanan dan bintang-bintang besar merasakan itu. Yang penting adalah kami sangat senang dengan skuat yang telah kami bangun. Sekarang kita butuh waktu," ujar Pochettino dikutip dari DailyMail, Selasa (28/9/2021).
BACA JUGA: Kursi Panas Pochettino dan Meluruskan Perdebatan Wajah Cemberut Messi
Jelang menghadapi Manchester City pada laga penyisihan Grup A Liga Champions di Parc des Princes, Rabu (29/9/2021), ada adegan menarik ketika mereka memulai awal pelatihan, kemarin.
Dilaporkan DailyMail, saat para pemain muncul, direktur olahraga Leonardo dan presiden klub Nasser Al-Khelaifi berdiri menunggu untuk menyambut mereka dengan senyum, pelukan, dan jabat tangan. Di situlah kekuatan terletak di PSG.
Neymar dan Mbappe setidaknya tampak nyaman. Mungkin badai kecil akhir pekan lalu, telah berlalu. "Selalu ada hal-hal di antara pemain top. Mereka adalah pesaing dan ingin menang. Saya telah berbicara dengan mereka berdua secara individu dan mereka juga berbicara satu sama lain," ungkap Pochettino.
"Jika ada insiden kecil maka terkadang menimbulkan gelombang besar. Tapi itu semua di luar klub. Pada kenyataannya itu adalah masalah kecil. Ini benar-benar bukan apa-apa," pungkas Pochettino.
(yov)