Tabuh Genderang Perang, Hamilton Mendadak Sindir Verstappen

MEXICO-CITY - Perang urat syaraf mulai dilancarkan Lewis Hamilton pada pesaing terdekatnya, Max Verstappen . Pilot jet darat tim Mercedes itu tampaknya tahu bagaimana mengganggu konsentrasi pemuncak klasemen Formula 1 di lima balapan tersisa musim ini.

Verstappen saat ini unggul 12 poin dari Hamilton untuk meraih gelar F1 musim 2021. Dengan menyisakan lima balapan lagi, Verstappen bisa meraih gelar tanpa harus menunggu balapan di GP Abu Dhabi pada Desember mendatang.

Jelang balapan GP Mexico di Sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez, Senin (8/11/2021), Hamilton menyindir Verstappen yang membutuhkan waktu lama untuk meraih gelar pertamanya di F1. Sedangkan Hamilton pertama kali balapan di F1 pada 2007 dan di akhir musim finis di urutan kedua klasemen. Tetapi di musim berikutnya, ia berhasil meraih gelar juara perdana di F1 saat itu masih bersama tim Vodafone McLaren Mercedes.

BACA JUGA: Verstappen Tepis Punya Masalah dengan Hamilton

Pembalap asal Inggris itu menyindir dengan mengatakan gelar pertama yang didapatnya, membuat semua orang menjadi heboh. Sementara Verstappen membutuhkan waktu tujuh tahun jika pada akhirnya memenangkan gelar pertama pada musim ini.

“Gelar pertamaku, itu cukup menghebohkan. Perjalanannya mengerikan, tapi dia (Verstappen) apa, tujuh tahun sementara saya memenangkan di tahun kedua," kata Hamilton dilansir dari Planet F1, Sabtu (30/10/2021).

Hamilton menjelaskan saat meraih kemenangan perdananya tidak memiliki alat canggih seperti saat ini dan memiliki tim yang terstruktur. Sementara, Verstappen memiliki semua itu saat ini. Tetapi ia bersyukur bisa memiliki banyak pengalaman, dan bagaimana bisa menikmati bagaimana menikmati kemenangan yang didapatkan dengan kerja kerasnya.

BACA JUGA: Stefano Domenicali Girang Verstappen Jadi Pembalap Paling Populer Versi Survei F1

“Saya tidak memiliki struktur yang hebat di sekitar saya dalam hal manajemen, saya tidak memiliki bantuan untuk mengetahui bagaimana menangani semua masalah yang ada saat itu," ucapnya.

“Saya tidak memiliki semua pengalaman, saya tidak memiliki semua alat – kecuali yang ada di dalam mobil – tetapi saya mempelajari semua alat lain ini untuk menjadi rekan setim yang hebat, bekerja dengan kelompok. Sementara dia ada orang untuk membantunya meningkatkan performa, dan semua hal semacam ini. sementara saya berbeda saat itu," ucapnya.

“Saya bersyukur saya memiliki pengalaman, saya tahu bagaimana membangun tim saya, saya tahu bagaimana menang dengan tim saya dan saya tahu bagaimana menikmati pasang surut dengan tim saya," pungkasnya.