Jelang Babak 16 Besar Liga Champions, Chelsea dan Madrid Terhambat Aturan Vaksin di Prancis
loading...
A
A
A
BERN - Kekuatan Chelsea dan Real Madrid terancam timpang saat tandang melawan wakil Liga Prancis di babak 16 besar Liga Champions 2021/2022. Mereka kemungkinan tidak bisa menurunkan pemain yang belum divaksin Covid-19.
Ini disampaikan UEFA. Mereka menjelaskan pemerintah Prancis telah mengubah regulasi yang mewajibkan vaksinasi setiap warga yang ingin masuk ke stadion di Prancis.
Disisi lain, Madrid akan menyambangi Paris Saint-Germain (PSG) di Parc des Princes saat leg pertama, Rabu (16/2/2022). Sementara Chelsea bakal mengunjungi Lille pada leg kedua, Kamis (17/3/2022).
Namun, wakil Liga Spanyol dan Liga Inggris itu terancam tidak bisa memainkan pemainnya yang belum pernah menerima vaksin. Karena baru-baru ini pemerintah Prancis telah mengubah regulasi terkait protokol kesehatan.
Anggota parlemen Prancis telah menyetujui perubahan yang mulai berlaku pada hari Senin (17/1/2022) waktu setempat, mengubah izin kesehatan virus Covid-19 menjadi izin vaksin.
Itu artinya, hanya orang-orang yang telah melakukan vaksinasi atau mereka yang telah pulih dari Covid-19 yang dapat masuk ke stadion.
Menteri Olahraga Prancis, Roxana Maracineanu menegaskan aturan itu berlaku untuk penonton, atlet, profesional Prancis atau asing. Ini nantinya bisa menyulitkan Madrid dan Chelsea jika memang ada pemain sampai saat ini belum di vaksin.
Ini sebabnya, UEFA menyatakan Madrid dan Chelsea bisa saja kehilangan pemain yang belum divaksinasi untuk laga tandang di Prancis.
UEFA menyatakan setiap klub harus mematuhi aturan di masing-masing negara. Tetapi, mereka masih dalam diskusi apakah pengecualian akan dimungkinkan.
“UEFA bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait di seluruh Eropa menjelang dimulainya kembali kompetisi klub UEFA pada Februari,” bunyi pernyataan UEFA, dikutip dari ESPN.
“Kondisi spesifik di mana pertandingan dimainkan disetiap negara tunduk pada keputusan otoritas yang kompeten di negara itu,” lanjutnya.
Sementara itu, terdapat kemungkinan bahwa negara netral dapat diusulkan untuk kedua pertandingan tersebut menurut pedoman UEFA.
Pedoman tersebut berbunyi klub tuan rumah harus mengusulkan tempat alternatif yang sesuai, yang mungkin berada di negara netral jika pembatasan berlaku untuk tim tamu.
“Setiap tim pada prinsipnya akan diwajibkan untuk mematuhi aturan yang berlaku di negara tempat pertandingan berlangsung," jelas UEFA lagi.
"Tetapi lampiran khusus kompetisi masih dalam penjabaran yang berisi aturan khusus karena Covid-19. Berlaku untuk fase sistem gugur, dapat memberikan bimbingan lebih lanjut dalam hal ini,” sambungnya.
Di Liga Inggris terungkap masih ada 16 persen pemain belum mendapat satu dosis vaksin Covid-19. Sementara itu, Chelsea tidak pernah mengkonfirmasi secara pasti berapa banyak skuad mereka yang telah divaksinasi.
Belum diketahui secara pasti apakah ada ada pemain Madrid dan Chelsea yang belum di vaksin dan berapa jumlahnya. Tapi, bila benar ada, mereka masih punya waktu untuk melengkapi persyaratan itu.
Ini disampaikan UEFA. Mereka menjelaskan pemerintah Prancis telah mengubah regulasi yang mewajibkan vaksinasi setiap warga yang ingin masuk ke stadion di Prancis.
Disisi lain, Madrid akan menyambangi Paris Saint-Germain (PSG) di Parc des Princes saat leg pertama, Rabu (16/2/2022). Sementara Chelsea bakal mengunjungi Lille pada leg kedua, Kamis (17/3/2022).
Namun, wakil Liga Spanyol dan Liga Inggris itu terancam tidak bisa memainkan pemainnya yang belum pernah menerima vaksin. Karena baru-baru ini pemerintah Prancis telah mengubah regulasi terkait protokol kesehatan.
Anggota parlemen Prancis telah menyetujui perubahan yang mulai berlaku pada hari Senin (17/1/2022) waktu setempat, mengubah izin kesehatan virus Covid-19 menjadi izin vaksin.
Itu artinya, hanya orang-orang yang telah melakukan vaksinasi atau mereka yang telah pulih dari Covid-19 yang dapat masuk ke stadion.
Menteri Olahraga Prancis, Roxana Maracineanu menegaskan aturan itu berlaku untuk penonton, atlet, profesional Prancis atau asing. Ini nantinya bisa menyulitkan Madrid dan Chelsea jika memang ada pemain sampai saat ini belum di vaksin.
Ini sebabnya, UEFA menyatakan Madrid dan Chelsea bisa saja kehilangan pemain yang belum divaksinasi untuk laga tandang di Prancis.
UEFA menyatakan setiap klub harus mematuhi aturan di masing-masing negara. Tetapi, mereka masih dalam diskusi apakah pengecualian akan dimungkinkan.
“UEFA bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait di seluruh Eropa menjelang dimulainya kembali kompetisi klub UEFA pada Februari,” bunyi pernyataan UEFA, dikutip dari ESPN.
“Kondisi spesifik di mana pertandingan dimainkan disetiap negara tunduk pada keputusan otoritas yang kompeten di negara itu,” lanjutnya.
Sementara itu, terdapat kemungkinan bahwa negara netral dapat diusulkan untuk kedua pertandingan tersebut menurut pedoman UEFA.
Pedoman tersebut berbunyi klub tuan rumah harus mengusulkan tempat alternatif yang sesuai, yang mungkin berada di negara netral jika pembatasan berlaku untuk tim tamu.
“Setiap tim pada prinsipnya akan diwajibkan untuk mematuhi aturan yang berlaku di negara tempat pertandingan berlangsung," jelas UEFA lagi.
"Tetapi lampiran khusus kompetisi masih dalam penjabaran yang berisi aturan khusus karena Covid-19. Berlaku untuk fase sistem gugur, dapat memberikan bimbingan lebih lanjut dalam hal ini,” sambungnya.
Di Liga Inggris terungkap masih ada 16 persen pemain belum mendapat satu dosis vaksin Covid-19. Sementara itu, Chelsea tidak pernah mengkonfirmasi secara pasti berapa banyak skuad mereka yang telah divaksinasi.
Belum diketahui secara pasti apakah ada ada pemain Madrid dan Chelsea yang belum di vaksin dan berapa jumlahnya. Tapi, bila benar ada, mereka masih punya waktu untuk melengkapi persyaratan itu.
(mirz)