Ducati Punya 8 Pembalap di MotoGP 2022, Bos Dorna Sports: Yang Penting Tim Satelit Bahagia
loading...
A
A
A
BOLOGNA - Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports tak mempermasalahkan terkait delapan pembalap yang membela tim Ducati. Menurutnya, ini bukan hal yang penting untuk dibahas.
pada pagelaran MotoGP 2022 , tim Ducati menurunkan delapan pembalap. Francesco Bagnaia dan Jack Miller membela tim Ducati Lenovo.
Kemudian Johann Zarco dan Jorge Martin di Pramac Racing, Luca Marini dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46), dan Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio dengan tim Gresini Racing. Dengan dominasi tersebut, itu artinya tim yang bermarkas di Borgo Panigale itu akan mengisi seperti grid di MotoGP 2022.
BACA JUGA: Marc Marquez-Espargaro Bakar Semangat Pembalap Nasional: Satu Hati Indonesia, Juara!
Menanggapi hal tersebut, Ezpeleta mengatakan tidak mempermasalahkannya. Menurut Bos Dorna Sports itu yang terpenting semua tim satelit bahagia dengan situasi tersebut karena dapat mengangkat performa tim untuk musim 2022.
"Saya tidak menyembunyikan bahwa kami ingin memiliki enam merek dengan masing-masing empat sepeda motor. Namun, ini bukan hal yang paling penting. Lebih penting bahwa semua tim independen bahagia dan mereka berada dalam situasi yang memungkinkan mereka untuk maju,” kata Ezpeleta, dikutip dari Motosan, Kamis (24/2/2022).
BACA JUGA: Konflik Rusia-Ukraina Memanas, Penggemar F1 Ancam Boikot GP Sochi
"Yang benar adalah karena situasinya tahun lalu Honda, Yamaha, dan KTM tidak dapat mempersembahkan enam sepeda motor (pada 2022), sementara Ducati sudah mendapatkan enam. Sebuah tim masih harus diputuskan, yang dapat memutuskan apakah akan mempercayai Aprilia atau bergabung dengan Ducati. Dengan semua kekuatan yang diberikan tempat di grid MotoGP, dia memilih untuk pergi dengan Ducati,” sambungnya.
“Ezpeleta juga mengatakan tidak bisa menjawab apakah dirinya setuju atau tidak dengan keputusan para tim untuk memilih Ducati sebagai penyuplai motor mereka. Sebab, semua tim bebas memilih opsi terbaiknya. Saya mungkin setuju atau tidak, tetapi mereka bebas memilih opsi yang mereka rasa paling sesuai dengan kebutuhan mereka,” pungkas pria berusia 76 tahun itu," pungkas Ezpeleta.
pada pagelaran MotoGP 2022 , tim Ducati menurunkan delapan pembalap. Francesco Bagnaia dan Jack Miller membela tim Ducati Lenovo.
Kemudian Johann Zarco dan Jorge Martin di Pramac Racing, Luca Marini dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46), dan Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio dengan tim Gresini Racing. Dengan dominasi tersebut, itu artinya tim yang bermarkas di Borgo Panigale itu akan mengisi seperti grid di MotoGP 2022.
BACA JUGA: Marc Marquez-Espargaro Bakar Semangat Pembalap Nasional: Satu Hati Indonesia, Juara!
Menanggapi hal tersebut, Ezpeleta mengatakan tidak mempermasalahkannya. Menurut Bos Dorna Sports itu yang terpenting semua tim satelit bahagia dengan situasi tersebut karena dapat mengangkat performa tim untuk musim 2022.
"Saya tidak menyembunyikan bahwa kami ingin memiliki enam merek dengan masing-masing empat sepeda motor. Namun, ini bukan hal yang paling penting. Lebih penting bahwa semua tim independen bahagia dan mereka berada dalam situasi yang memungkinkan mereka untuk maju,” kata Ezpeleta, dikutip dari Motosan, Kamis (24/2/2022).
BACA JUGA: Konflik Rusia-Ukraina Memanas, Penggemar F1 Ancam Boikot GP Sochi
"Yang benar adalah karena situasinya tahun lalu Honda, Yamaha, dan KTM tidak dapat mempersembahkan enam sepeda motor (pada 2022), sementara Ducati sudah mendapatkan enam. Sebuah tim masih harus diputuskan, yang dapat memutuskan apakah akan mempercayai Aprilia atau bergabung dengan Ducati. Dengan semua kekuatan yang diberikan tempat di grid MotoGP, dia memilih untuk pergi dengan Ducati,” sambungnya.
“Ezpeleta juga mengatakan tidak bisa menjawab apakah dirinya setuju atau tidak dengan keputusan para tim untuk memilih Ducati sebagai penyuplai motor mereka. Sebab, semua tim bebas memilih opsi terbaiknya. Saya mungkin setuju atau tidak, tetapi mereka bebas memilih opsi yang mereka rasa paling sesuai dengan kebutuhan mereka,” pungkas pria berusia 76 tahun itu," pungkas Ezpeleta.
(yov)