Kocak, Jack Miller Ketakutan Tes PCR Covid-19 Jelang MotoGP Qatar 2022
loading...
A
A
A
DOHA - Pembalap Lenovo Ducati Jack Miller mengungkapkan tes polymerase chain reaction (PCR) sebelum balapan menjadi momok bagi pembalap MotoGP . Para rider waswas jika hasilnya positif.
Menurut Miller tidak akan menyenangkan jika harus absen karena mereka mendapat hasil positif terpapar Covid-19. Akibatnya, tes PCR yang dilakukan sebelum balapan cukup menakutkan bagi para pembalap.
Pandemi Covid-19 masih belum selesai kendati sudah mulai mereda di beberapa belahan dunia. Masih banyak negara yang menetapkan bahwa semua orang yang ingin masuk ke wilayah mereka wajib menunjukkan hasil negatif dari tes PCR yang dilakukan sebelum keberangkatan.
Qatar, yang akan menjadi tuan rumah pembukaan MotoGP 2022 akhir pekan ini, Minggu (6/3/2022), merupakan salah satu negara yang mewajibkan tes PCR. Negara Timur Tengah itu baru-baru ini mengumumkan bahwa tes PCR pra-penerbangan harus dilakukan selambat-lambatnya 48 jam sebelum keberangkatan.
Jika seorang pembalap (atau siapapun) mendapatkan hasil positif terpapar virus yang berasal dari Wuhan itu, maka mereka tentu tidak boleh masuk ke Qatar. Mereka menerima hasil nihil, bahkan sebelum balapan dimulai.
Jack Miller dan Lenovo Ducati sudah merasakan bagaimana menerima kejutan pra-penerbangan yang tidak menyenangkan. Hal itu terjadi ketika pembalap berusia 27 tahun itu batal terbang ke Italia dari Australia untuk menghadiri acara peluncuran tim Ducati 2022 karena dia mendapatkan hasil tes PCR positif.
Karena itu, Miller sedikit trauma dengan tes PCR. Menurutnya, tes tersebut cukup menakutkan bagi seorang pembalap. Pasalnya, akan tidak menyenangkan, jika harus absen dari balapan akibat hal tersebut. Namun, dia tetap mendukung protokol kesehatan itu dilakukan demi menjaga keamanan dan kesehatan semua orang yang ada di kejuaraan MotoGP.
"Seperti yang Anda tahu, saya tertular Covid di rumah saya. Saya tidak pergi ke mana pun, saya tidak melakukan apa-apa, dan entah bagaimana saya bisa tertular di sana," kata Miller dilansir dari Crash, Rabu (2/3/2022).
"Ini (Tes PCR) cukup menakutkan sebagai pembalap. Karena jika Anda harus melewatkan balapan karena itu, itu tidak akan menyenangkan," imbuhnya.
"Jadi itu membuat kami gugup, tapi memang harus begitu. Itu bagus untuk membuat kejuaraan terus berjalan, dan kami hanya harus mencoba untuk tetap seaman mungkin sekarang daripada sebelumnya,” tuturnya.
Pada MotoGP 2021 lalu, Valentino Rossi dan Iker Lecuona terpaksa absen pada beberapa balapan karena Covid-19. Tentunya, diharapkan tidak ada lagi pembalap yang terpapar virus tersebut pada musim ini agar mereka bisa berkompetisi di semua balapan.
Lihat Juga: Jorge Martin Siapkan Strategi Serangan Balik Kalahkan Francesco Bagnaia di MotoGP Emilia-Romagna 2024
Menurut Miller tidak akan menyenangkan jika harus absen karena mereka mendapat hasil positif terpapar Covid-19. Akibatnya, tes PCR yang dilakukan sebelum balapan cukup menakutkan bagi para pembalap.
Pandemi Covid-19 masih belum selesai kendati sudah mulai mereda di beberapa belahan dunia. Masih banyak negara yang menetapkan bahwa semua orang yang ingin masuk ke wilayah mereka wajib menunjukkan hasil negatif dari tes PCR yang dilakukan sebelum keberangkatan.
Qatar, yang akan menjadi tuan rumah pembukaan MotoGP 2022 akhir pekan ini, Minggu (6/3/2022), merupakan salah satu negara yang mewajibkan tes PCR. Negara Timur Tengah itu baru-baru ini mengumumkan bahwa tes PCR pra-penerbangan harus dilakukan selambat-lambatnya 48 jam sebelum keberangkatan.
Jika seorang pembalap (atau siapapun) mendapatkan hasil positif terpapar virus yang berasal dari Wuhan itu, maka mereka tentu tidak boleh masuk ke Qatar. Mereka menerima hasil nihil, bahkan sebelum balapan dimulai.
Jack Miller dan Lenovo Ducati sudah merasakan bagaimana menerima kejutan pra-penerbangan yang tidak menyenangkan. Hal itu terjadi ketika pembalap berusia 27 tahun itu batal terbang ke Italia dari Australia untuk menghadiri acara peluncuran tim Ducati 2022 karena dia mendapatkan hasil tes PCR positif.
Karena itu, Miller sedikit trauma dengan tes PCR. Menurutnya, tes tersebut cukup menakutkan bagi seorang pembalap. Pasalnya, akan tidak menyenangkan, jika harus absen dari balapan akibat hal tersebut. Namun, dia tetap mendukung protokol kesehatan itu dilakukan demi menjaga keamanan dan kesehatan semua orang yang ada di kejuaraan MotoGP.
"Seperti yang Anda tahu, saya tertular Covid di rumah saya. Saya tidak pergi ke mana pun, saya tidak melakukan apa-apa, dan entah bagaimana saya bisa tertular di sana," kata Miller dilansir dari Crash, Rabu (2/3/2022).
"Ini (Tes PCR) cukup menakutkan sebagai pembalap. Karena jika Anda harus melewatkan balapan karena itu, itu tidak akan menyenangkan," imbuhnya.
"Jadi itu membuat kami gugup, tapi memang harus begitu. Itu bagus untuk membuat kejuaraan terus berjalan, dan kami hanya harus mencoba untuk tetap seaman mungkin sekarang daripada sebelumnya,” tuturnya.
Pada MotoGP 2021 lalu, Valentino Rossi dan Iker Lecuona terpaksa absen pada beberapa balapan karena Covid-19. Tentunya, diharapkan tidak ada lagi pembalap yang terpapar virus tersebut pada musim ini agar mereka bisa berkompetisi di semua balapan.
Lihat Juga: Jorge Martin Siapkan Strategi Serangan Balik Kalahkan Francesco Bagnaia di MotoGP Emilia-Romagna 2024
(sha)