Andrea Dovizioso Pasrah dengan YZR-M1 Yamaha di MotoGP 2022
loading...
A
A
A
BOLOGNA - Andrea Dovizioso mengaku sudah pasrah dengan nasibnya di MotoGP 2022 bersama tim WithU Yamaha RNF. Kendala yang terus menghantui motornya, YZR-M1 menjadi penyebabnya.
Pagelaran MotoGP 2022 sudah berjalan tujuh seri. Tapi sejauh ini Dovizioso belum pernah berdiri gagah di podium. Jangankan podium, dia baru mampu mengumpulkan delapan poin.
Sejak awal musim, pembalap veteran asal Italia itu menegaskan akan berjuang untuk beradaptasi mengendarai motor Yamaha, YZR-M1. Namun, dia kesulitan karena karakternya jauh berbeda dengan motor Ducati, pabrikan lamanya.
BACA JUGA: Duo Red Bull Kunci Podium di Catalunya, Pujian Mengalir
Menariknya, pembalap berusia 36 tahun itu tampaknya sudah menyerah meski jalannya balapan baru berjalan hingga seri ketujuh. Tidak ada harapan baginya untuk menjadi terdepan dengan YZR-M1.
"Kami sedang mengerjakan detailnya, tetapi saya rasa kami tidak akan bisa berbuat lebih banyak sejauh yang kami khawatirkan, terutama di bagian set-up," kata Dovizioso dikutip dari Tutto Motori Web, Selasa (24/5/2022).
Rekan satu timnya, Darryn Binder juga mengalami musim yang buruk. Performa Binder seakan serupa dengan Dovizioso, bahkan lebih buruk. Dia baru mengumpulkan enam poin.
BACA JUGA: Strategi Team Order Red Bull Bikin Sergio Perez Kecewa
Namun beruntung, masih ada lima pembalap yang memiliki musim lebih buruk ketimbang mereka. Adalah Fabio Di Giannantonio, Remy Gardner, Raul Fernandez, Lorenzo Savadori, dan Stefan Bradl.
Sekadar informasi, Dovizioso hanya mampu finis ke-16 dalam balapan terakhirnya, di Sirkuit Bugatti, GP Prancis, 15 Mei lalu. Hasil lebih baik dinantinya saat beradu cepat di Sirkuit Mugello, GP Italia, 29 Mei mendatang.
Pagelaran MotoGP 2022 sudah berjalan tujuh seri. Tapi sejauh ini Dovizioso belum pernah berdiri gagah di podium. Jangankan podium, dia baru mampu mengumpulkan delapan poin.
Sejak awal musim, pembalap veteran asal Italia itu menegaskan akan berjuang untuk beradaptasi mengendarai motor Yamaha, YZR-M1. Namun, dia kesulitan karena karakternya jauh berbeda dengan motor Ducati, pabrikan lamanya.
BACA JUGA: Duo Red Bull Kunci Podium di Catalunya, Pujian Mengalir
Menariknya, pembalap berusia 36 tahun itu tampaknya sudah menyerah meski jalannya balapan baru berjalan hingga seri ketujuh. Tidak ada harapan baginya untuk menjadi terdepan dengan YZR-M1.
"Kami sedang mengerjakan detailnya, tetapi saya rasa kami tidak akan bisa berbuat lebih banyak sejauh yang kami khawatirkan, terutama di bagian set-up," kata Dovizioso dikutip dari Tutto Motori Web, Selasa (24/5/2022).
Rekan satu timnya, Darryn Binder juga mengalami musim yang buruk. Performa Binder seakan serupa dengan Dovizioso, bahkan lebih buruk. Dia baru mengumpulkan enam poin.
BACA JUGA: Strategi Team Order Red Bull Bikin Sergio Perez Kecewa
Namun beruntung, masih ada lima pembalap yang memiliki musim lebih buruk ketimbang mereka. Adalah Fabio Di Giannantonio, Remy Gardner, Raul Fernandez, Lorenzo Savadori, dan Stefan Bradl.
Sekadar informasi, Dovizioso hanya mampu finis ke-16 dalam balapan terakhirnya, di Sirkuit Bugatti, GP Prancis, 15 Mei lalu. Hasil lebih baik dinantinya saat beradu cepat di Sirkuit Mugello, GP Italia, 29 Mei mendatang.
(yov)