3 Alasan Tonton ONE 158: Ada Petarung Indonesia yang Siap Curi Panggung MMA
loading...
A
A
A
JAKARTA - ONE Championship siap menampilkan aksi seni bela diri tingkat tinggi lewat ONE 158: Tawanchai vs. Larsen di Singapore Indoor Stadium, Jumat (3/6/2022). Ada tiga alasan penting para penggemar menantikan acara tersebut.
Terdapat 13 laga yang terdiri dari pertarungan MMA, Muay Thai, dan kickboxing. Para kontender unggulan akan saling sikut demi merebut posisi atas serta peluang menghadapi Juara Dunia di kelas masing-masing. Jelang ajang eksplosif mendatang, simak tiga laga yang berpotensi menyuguhkan aksi kelas dunia bagi penggemar aksi bela diri di tanah air.
BACA JUGA: Eks Juara Dunia Alex Silva Remehkan Adrian Mattheis Jelang Bertarung di ONE 158
Berikut 3 Alasan Penggemar Wajib Tonton ONE 158:
1. Laga Penentu Penantang Juara Dunia Muay Thai Berikutnya
Sesuai dengan temanya, pertarungan antara Tawanchai PK.Saenchai melawan Niclas Larsen akan menjadi pertandingan puncak di ONE 158. Pertarungan itu akan menentukan siapa penantang berikutnya bagi Petchmorakot Petchyindee, juara dunia ONE Featherweight Muay Thai saat ini.
Sang pemilik sabuk emas baru saja mempertahankan gelarnya dalam ajang ONE 157 pada 20 Mei lalu yang membuatnya jadi salah satu raja Muay Thai paling dominan di ONE.
Baik Tawanchai dan Larsen akan jadi lawan yang tangguh bagi sang Juara Dunia. Tawanchai memiliki teknik tinggi dengan serangan tajam sementara sang lawan dikenal akan gaya bertarung cepat lewat pukulan dan serangan lututnya.
Dengan mempertaruhkan status sebagai penantang gelar juara berikutnya, laga puncak ini dipastikan akan berjalan dengan tempo cepat sejak ronde pertama dimulai.
2. Pertemuan Pemilik Knockout Tajam Divisi Bantamweight
Kwon Won Il dan Fabricio Andrade saat ini menempati peringkat dua dan empat divisi bantamweight, dan mereka akan unjuk kemampuan dalam laga pendukung utama demi membuktikan siapa pemilik pukulan KO terbaik.
Kwon, petarung Korea Selatan yang pernah mengalahkan Sunoto dan Anthony Engelen, sedang mengincar kemenangan keempat beruntun. Tiga kemenangan terakhirnya pun selalu dihasilkan lewat KO/TKO.
Di sudut lain, Andrade adalah juara Muay Thai yang belum terkalahkan di ONE Championship. Sejak bergabung dengan ONE, ia telah mengoleksi empat kemenangan tanpa kekalahan.
Selain punya kemampuan ciamik dalam menjatuhkan lawan lewat pukulan, kemampuan ground mereka juga semakin berkembang. Jika menang lewat cara spektakuler, pemenang dari laga ini bisa saja mendapat peluang untuk menantang John Lineker sebagai pemilik sabuk Juara Dunia ONE Bantamweight.
3. Laga MMA Indonesia vs. Brasil antara Adrian Mattheis melawan Alex Silva
Laga lain yang berpotensi mencuri perhatian adalah aksi Adrian Mattheis melawan Alex Silva yang merupakan idola serta inspirasinya mengejar karier dalam MMA.
Pertemuan ini merupakan yang kedua bagi mereka setelah bertemu dalam ajang ONE: LIGHTS OUT pada 11 Maret lalu. Kala itu, Adrian tampil pantang menyerah pada ronde pertama meski berada dalam cengkeraman khas jiu-jitsu milik sang rival dari Brasil.
Namun, semangat spartan “Papua Badboy” berbuah manis usai meraih kemenangan TKO pada ronde kedua. Kemenangan tersebut menjadi topik pembicaraan hangat dunia karena kontroversi yang terjadi.
Silva mengaku masih sanggup berlaga saat wasit menghentikan laga, sementara Adrian merasa jika sang pengadil telah mengambil keputusan tepat demi melindungi Silva dari serangan yang tak perlu. Aksi dari laga mereka telah ditonton lebih dari 81 juta kali di Facebook.
Terdapat 13 laga yang terdiri dari pertarungan MMA, Muay Thai, dan kickboxing. Para kontender unggulan akan saling sikut demi merebut posisi atas serta peluang menghadapi Juara Dunia di kelas masing-masing. Jelang ajang eksplosif mendatang, simak tiga laga yang berpotensi menyuguhkan aksi kelas dunia bagi penggemar aksi bela diri di tanah air.
BACA JUGA: Eks Juara Dunia Alex Silva Remehkan Adrian Mattheis Jelang Bertarung di ONE 158
Berikut 3 Alasan Penggemar Wajib Tonton ONE 158:
1. Laga Penentu Penantang Juara Dunia Muay Thai Berikutnya
Sesuai dengan temanya, pertarungan antara Tawanchai PK.Saenchai melawan Niclas Larsen akan menjadi pertandingan puncak di ONE 158. Pertarungan itu akan menentukan siapa penantang berikutnya bagi Petchmorakot Petchyindee, juara dunia ONE Featherweight Muay Thai saat ini.
Sang pemilik sabuk emas baru saja mempertahankan gelarnya dalam ajang ONE 157 pada 20 Mei lalu yang membuatnya jadi salah satu raja Muay Thai paling dominan di ONE.
Baik Tawanchai dan Larsen akan jadi lawan yang tangguh bagi sang Juara Dunia. Tawanchai memiliki teknik tinggi dengan serangan tajam sementara sang lawan dikenal akan gaya bertarung cepat lewat pukulan dan serangan lututnya.
Dengan mempertaruhkan status sebagai penantang gelar juara berikutnya, laga puncak ini dipastikan akan berjalan dengan tempo cepat sejak ronde pertama dimulai.
2. Pertemuan Pemilik Knockout Tajam Divisi Bantamweight
Kwon Won Il dan Fabricio Andrade saat ini menempati peringkat dua dan empat divisi bantamweight, dan mereka akan unjuk kemampuan dalam laga pendukung utama demi membuktikan siapa pemilik pukulan KO terbaik.
Kwon, petarung Korea Selatan yang pernah mengalahkan Sunoto dan Anthony Engelen, sedang mengincar kemenangan keempat beruntun. Tiga kemenangan terakhirnya pun selalu dihasilkan lewat KO/TKO.
Di sudut lain, Andrade adalah juara Muay Thai yang belum terkalahkan di ONE Championship. Sejak bergabung dengan ONE, ia telah mengoleksi empat kemenangan tanpa kekalahan.
Selain punya kemampuan ciamik dalam menjatuhkan lawan lewat pukulan, kemampuan ground mereka juga semakin berkembang. Jika menang lewat cara spektakuler, pemenang dari laga ini bisa saja mendapat peluang untuk menantang John Lineker sebagai pemilik sabuk Juara Dunia ONE Bantamweight.
3. Laga MMA Indonesia vs. Brasil antara Adrian Mattheis melawan Alex Silva
Laga lain yang berpotensi mencuri perhatian adalah aksi Adrian Mattheis melawan Alex Silva yang merupakan idola serta inspirasinya mengejar karier dalam MMA.
Pertemuan ini merupakan yang kedua bagi mereka setelah bertemu dalam ajang ONE: LIGHTS OUT pada 11 Maret lalu. Kala itu, Adrian tampil pantang menyerah pada ronde pertama meski berada dalam cengkeraman khas jiu-jitsu milik sang rival dari Brasil.
Namun, semangat spartan “Papua Badboy” berbuah manis usai meraih kemenangan TKO pada ronde kedua. Kemenangan tersebut menjadi topik pembicaraan hangat dunia karena kontroversi yang terjadi.
Silva mengaku masih sanggup berlaga saat wasit menghentikan laga, sementara Adrian merasa jika sang pengadil telah mengambil keputusan tepat demi melindungi Silva dari serangan yang tak perlu. Aksi dari laga mereka telah ditonton lebih dari 81 juta kali di Facebook.
(yov)