Hasil Piala Presiden 2022: Persis Solo Ditahan Imbang PSS Sleman
loading...
A
A
A
SOLO - Hasil Persis Solo versus PSS Sleman pada laga perdana Piala Presiden 2022 berakhir imbang tanpa gol di Stadion Manahan, Sabtu (11/6/2022).
Sejak awal babak pertama, Persis selaku tuan rumah mendominasi serangan. Tapi sesekali mereka juga kesulitan menerima serangan balik dari PSS Sleman.
Serangan kedua tim masih mentah di kotak penalti lawan. Bek-bek mereka masih sigap menghalau datangnya bola.
BACA JUGA: Polemik Klaim Ketum PSSI Paling Berjasa, Effendi Syahputra: Giliran Kalah Selalu Salahin Shin Tae-yong
Laga berlangsung dengan tensi cukup tinggi. Tak jarang kedua tim menghentikan lawan dengan cara melanggar.
Pada menit ke-22 Persis mendapatkan peluang emas melalui kaki Kevin Gomes. Sayang tendangannya membentur pemain belakang PSS dan hanya menghasilkan sepak pojok.
PSS bukan tanpa serangan. Melalui kerjasama Riki Dwi Saputro dan Wahyu Sukarta mereka bisa membuat kiper Gianluca Claudio melakukan penyelamatan dengan cara terbang.
BACA JUGA: Indonesia vs Yordania di Kualifikasi Piala Asia 2023, Shin Tae-yong: Laga Sulit
Mendekati menit-menit akhir, penguasaan bola kini cenderung ke PSS Sleman. Tapi sayangnya, serangan demi serangan mereka tidak membuahkan hasil memuaskan.
Memulai babak kedua, kini giliran PSS yang mendominasi sejak awal. Mereka langsung memberikan serangan berbahaya dari para pemain di barisan depan.
Namun dominasi itu berganti memasuki menit ke-60. Para pemain Persis kini menyerang secara bergelombang dan beberapa kali bisa menendang ke arah penjaga gawang M. Ridwan.
Salah satunya sontekan dari Abduh Lestaluhu di menit ke-62. Namun sayang M. Ridwan masih sigap menepisnya hingga hanya menghasilkan sepak pojok.
Laga semakin keras. Salah satu pemain Persis Sutanto Tan sampai harus mendapatkan pertolongan pertama lalu digantikan setelah mengalami benturan.
Persis kembali menciptakan peluang dari tembakan terarah para pemainnya. Kini giliran Bhagas yang hampir saja memperdaya M. Ridwan.
Peluang terbesar Persis di laga ini adalah kesempatan tendangan penalti dari Fabiano Beltrame di menit ke-84. Tapi secara fokus M. Ridwan menjadi pahlawan dengan menepisnya.
Sejak awal babak pertama, Persis selaku tuan rumah mendominasi serangan. Tapi sesekali mereka juga kesulitan menerima serangan balik dari PSS Sleman.
Serangan kedua tim masih mentah di kotak penalti lawan. Bek-bek mereka masih sigap menghalau datangnya bola.
BACA JUGA: Polemik Klaim Ketum PSSI Paling Berjasa, Effendi Syahputra: Giliran Kalah Selalu Salahin Shin Tae-yong
Laga berlangsung dengan tensi cukup tinggi. Tak jarang kedua tim menghentikan lawan dengan cara melanggar.
Pada menit ke-22 Persis mendapatkan peluang emas melalui kaki Kevin Gomes. Sayang tendangannya membentur pemain belakang PSS dan hanya menghasilkan sepak pojok.
PSS bukan tanpa serangan. Melalui kerjasama Riki Dwi Saputro dan Wahyu Sukarta mereka bisa membuat kiper Gianluca Claudio melakukan penyelamatan dengan cara terbang.
BACA JUGA: Indonesia vs Yordania di Kualifikasi Piala Asia 2023, Shin Tae-yong: Laga Sulit
Mendekati menit-menit akhir, penguasaan bola kini cenderung ke PSS Sleman. Tapi sayangnya, serangan demi serangan mereka tidak membuahkan hasil memuaskan.
Memulai babak kedua, kini giliran PSS yang mendominasi sejak awal. Mereka langsung memberikan serangan berbahaya dari para pemain di barisan depan.
Namun dominasi itu berganti memasuki menit ke-60. Para pemain Persis kini menyerang secara bergelombang dan beberapa kali bisa menendang ke arah penjaga gawang M. Ridwan.
Salah satunya sontekan dari Abduh Lestaluhu di menit ke-62. Namun sayang M. Ridwan masih sigap menepisnya hingga hanya menghasilkan sepak pojok.
Laga semakin keras. Salah satu pemain Persis Sutanto Tan sampai harus mendapatkan pertolongan pertama lalu digantikan setelah mengalami benturan.
Persis kembali menciptakan peluang dari tembakan terarah para pemainnya. Kini giliran Bhagas yang hampir saja memperdaya M. Ridwan.
Peluang terbesar Persis di laga ini adalah kesempatan tendangan penalti dari Fabiano Beltrame di menit ke-84. Tapi secara fokus M. Ridwan menjadi pahlawan dengan menepisnya.
(yov)