Kehidupan Gila Benjamin Mendy: Didakwa Perkosa 8 Gadis di Bawah Umur

Kehidupan gila Benjamin Mendy yang dituding memperkosa delapan wanita, satu tuduhan penyerangan seksual dan percobaan pemerkosaan. Benjamin Mendy kini mendekam di penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya atas semua dakwaan kepada dirinya.

Dalam persidangan di pengadilan terungkap, Benjamin Mendy menggunakan layar sentuh sidik jari untuk mengunci seorang wanita di sebuah ruangan sebelum dia memperkosanya. Bek kiri Manchester City diduga memberi tahu wanita itu "pintunya tetap terkunci" ketika dia memohon: "Saya hanya ingin pergi".



Bek senilai 52 juta poundsterling itu dituduh melakukan 10 pelanggaran terhadap tujuh wanita berusia 17 tahun antara Oktober 2018 dan Agustus tahun lalu. Namun, dia menyangkal delapan tuduhan pemerkosaan, satu tuduhan penyerangan seksual dan satu tuduhan percobaan pemerkosaan.

Pada hari keempat persidangannya Kamis (18/8/2022), juri memainkan wawancara polisi yang direkam sebelumnya dengan Wanita Dua - yang diduga korban kedua pesepak bola asal Manchester City. Wanita Dua menuduh Mendy atas tiga tuduhan pemerkosaan terhadapnya pada Oktober 2020.

Wanita Dua - yang tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum - bertemu Mendy dan yang lainnya di sebuah bar sebelum menuju ke pesta di rumahnya di Cheshire. Sesampai di sana, dia mengklaim Mendy mengambil teleponnya dan mulai melihat-lihat fotonya - sebelum membawa perangkat itu ke lantai atas ke kamarnya.

Dia menggunakan sidik jari layar sentuh untuk membuka pintu, katanya, yang ditutup di belakang mereka. Wanita itu berkata dia memberi tahu Mendy: "Saya ingin ponsel saya, saya tidak ingin berhubungan seks dengan Anda. Aku hanya ingin pergi.''

Ketika dia meminta untuk pergi lagi, Mendy diduga menjawab: "Saya berjanji, saya hanya ingin melihat Anda. Anda tidak bisa keluar juga."

Wanita itu mengatakan kepada polisi bahwa dia menanggalkan pakaiannya karena dia merasa itu adalah "lebih rendah dari dua kejahatan".

Wanita itu berkata: "Saya pikir hanya menanggalkan pakaian dan kemudian setidaknya Anda tidak perlu melakukan apa-apa dengan dia."

Setelah wanita itu mengatakan dia harus pergi, Mendy diduga memperkosanya. Dalam wawancara dengan polisi, Wanita Dua mengatakan kepada polisi: "Yang membuat saya kesal adalah berapa kali saya mengatakan tidak. Saya tidak hanya mengatakan tidak. Saya berkata: 'Saya tidak ingin berhubungan seks dengan Anda'. Saya sangat jelas dan itu tidak didengarkan. Saya belum pernah mengalami hal seperti itu sebelumnya.''

Kemarin, Mendy dituduh "mengekspose alat vitalnya" kepada korban pertamanya - Wanita Satu - saat dia mandi. Pengadilan mendengar bagaimana Mendy memberi tahu Wanita Satu "Aku akan menculikmu" pada suatu malam.

Mendy pertama kali bertemu Wanita Satu bersama temannya di Barcelona pada tahun 2017. Wanita Satu melakukan perjalanan ke Inggris pada tahun berikutnya untuk melihat temannya dan Mendy. Kelompok itu pergi keluar malam ke dua kelab malam.



Di salah satu klub, Mendy diduga memberi tahu Wanita Satu: "Ketika dia tidak melihat, aku akan menculikmu." Keesokan paginya, wanita itu mandi di rumah Mendy. Saat sedang mandi, Mendy masuk ke kamar dan "menahan diri di area pribadinya", kata wanita itu. Dia mencoba meraih celana dalamnya tetapi Mendy terus "menghalanginya".

Wanita Satu mengatakan kepada polisi: "Dia terus memaksa dirinya untuk melihat saya dan melepas handuk saya. "Saya terus mendorongnya ke titik di mana dia terus menarik saya kembali."

Wanita Satu menambahkan: "Saya berpegangan pada handuk saya agar tidak terlepas."

Pada hari Senin, juri diberitahu rincian mengerikan dari pemerkosaan - termasuk hari Mendy diduga menyerang tiga wanita. Pada tanggal 23 Juli dan hingga 24 Juli, ada pesta biliar, perjalanan ke kelab malam, dan pesta pasca kelab di rumah "terpencil" Mendy. Selama ini, Mendy diduga memperkosa tiga wanita - satu berusia 22 dan dua berusia 19 tahun.