Kalah Lagi, Pelatih Curacao Salahkan Wasit dan Sindir Kompetisi Indonesia
loading...
A
A
A
BOGOR - Dua kali dikalahkan Indonesia Pelatih T imnas Curacao Remko Bicentini mencari kambing hitam. Bicentini tak puas dengan beberapa keputusan wasit kala timnya ditekuk Indonesia di FIFA Matchday jilid 2, Selasa (27/9/2022).
Bicentini pun menyinggung dari apa yang nampak di pertandingan menggambarkan level kompetisi di Indonesia.
Setelah kekalahan 2-3 di jilid pertama 24 September di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Curacao kembali kalah. Kali ini mereka dikalahkan dengan skor 1-2 di Stadion Pakansari, Bogor.
Adapun gol-gol hari ini dicetak oleh Dimas Drajad (3’) dan Dendy Sulistiawan (84’). Sementara Timnas Curacao mencetak gol di awal babak kedua melalui Jeremy Antonisse (56’).
Remko Bicentini awalnya mengaku bahwa mereka tak berdaya menghadapi permainan kuat skuat Garuda. Tapi di sisi lain mereka juga tak puas dengan beberapa keputusan wasit.
“Kami kalah di dua pertandingan dan kita tahu kenapa kami kalah, Indonesia bermain sangat kuat, sangat menyerang di lapangan, permainan kami tidak bisa keluar,” ucap Bicentini usai laga di mix zone Stadion Pakansari.
“saya pikir ada beberapa keputusan wasit ya, kau tahu maksudku (sambil tertawa) seperti kita ingin main cepat cepat cepat tapi selalu saja stop stop stop, tidak ada alasan untuk kalah dalam pertandingan, tapi itu tidak bagus untuk pertandingan,” ucap Bicentini.
Dia pun menjelaskan kinerja wasit itu mencoreng keindahan sepak bola apalagi di hadapan para penonton yang antusias mendukung tim kebanggaannya di stadion. Dia berharap ada perbaikan demi keindahan sepakbola.
“Dan kita tahu banyak orang di sini di stadion mereka sangat senang sangat bangga dengan tim, tapi secara normal saya pikir jika kita bisa bermain normal itu bakal bagus juga untuk publik. Tapi saya jadi paham jika terkadang level kompetisi di sini kerap tampak di pertandingan,” lanjutnya.
Bicentini pun menyinggung dari apa yang nampak di pertandingan menggambarkan level kompetisi di Indonesia.
Setelah kekalahan 2-3 di jilid pertama 24 September di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Curacao kembali kalah. Kali ini mereka dikalahkan dengan skor 1-2 di Stadion Pakansari, Bogor.
Adapun gol-gol hari ini dicetak oleh Dimas Drajad (3’) dan Dendy Sulistiawan (84’). Sementara Timnas Curacao mencetak gol di awal babak kedua melalui Jeremy Antonisse (56’).
Remko Bicentini awalnya mengaku bahwa mereka tak berdaya menghadapi permainan kuat skuat Garuda. Tapi di sisi lain mereka juga tak puas dengan beberapa keputusan wasit.
“Kami kalah di dua pertandingan dan kita tahu kenapa kami kalah, Indonesia bermain sangat kuat, sangat menyerang di lapangan, permainan kami tidak bisa keluar,” ucap Bicentini usai laga di mix zone Stadion Pakansari.
“saya pikir ada beberapa keputusan wasit ya, kau tahu maksudku (sambil tertawa) seperti kita ingin main cepat cepat cepat tapi selalu saja stop stop stop, tidak ada alasan untuk kalah dalam pertandingan, tapi itu tidak bagus untuk pertandingan,” ucap Bicentini.
Dia pun menjelaskan kinerja wasit itu mencoreng keindahan sepak bola apalagi di hadapan para penonton yang antusias mendukung tim kebanggaannya di stadion. Dia berharap ada perbaikan demi keindahan sepakbola.
“Dan kita tahu banyak orang di sini di stadion mereka sangat senang sangat bangga dengan tim, tapi secara normal saya pikir jika kita bisa bermain normal itu bakal bagus juga untuk publik. Tapi saya jadi paham jika terkadang level kompetisi di sini kerap tampak di pertandingan,” lanjutnya.
(sha)