Kisah Volunteer Indonesia di Piala Dunia 2022, Rela Tak Dibayar dan Beli Tiket Pesawat Sendiri

Senin, 05 Desember 2022 - 20:05 WIB
loading...
Kisah Volunteer Indonesia di Piala Dunia 2022, Rela Tak Dibayar dan Beli Tiket Pesawat Sendiri
Kisah volunteer Indonesia di Piala Dunia 2022 menarik untuk diulas. Mereka tak dibayar, tapi mendapatkan banyak hal yang menyenangkan / Foto: screenshot Instagram Mita Yulian Sasmita (@psychofat)
A A A
DOHA - Kisah volunteer Indonesia di Piala Dunia 2022 menarik untuk diulas. Mereka tak dibayar, tapi mendapatkan banyak hal yang menyenangkan.

Piala Dunia 2022 memberi kesempatan kepada siapa pun untuk terlibat di dalamnya. Salah satunya sebagai volunteer atau sukarelawan yang ikut membantu kesuksesan kejuaraan sepak bola paling elite di dunia ini.

Dari Indonesia, terdapat beberapa volunteer yang terlibat dalam Piala Dunia 2022 . Dua di antaranya adalah Mita Yulian Sasmita, dan Andi Ronaldo atau yang biasa disapa Aldo.

BACA JUGA: Tolak Diwawancarai Media di Piala Dunia 2022, Mbappe Bersedia Bayar Denda

"Menjadi bagian dari FIFA itu menjadi impian saya dari Piala Dunia pertama saya tahun 1998. Dari situ saya sudah ingin terlibat event Piala Dunia," ujar Mita menceritakan kisahnya kepada MNC Portal Indonesia di Doha, Qatar, Minggu (4/12/2022).

"Dan saya baru mendapat jalannya pada 2016 saat FIFA membuka pendaftaran untuk Piala Konfederasi 2017 dan Piala Dunia 2018. Saya terpilih untuk keduanya. Dan pada Piala Dunia 2022 Qatar saya daftar lagi, karena saya passionnya di situ," ucapnya lagi.

Sebagai volunteer, mereka tak dibayar. Bahkan, tiket pesawat dari Indonesia ke Qatar pun harus ditanggung sendiri.

BACA JUGA: Fans Inggris Teriak Bebaskan Palestina saat Diwawancarai Reporter Israel

"Karena kita namanya relawan, jadi kita tak dibayar dengan uang tapi diberikan fasilitas yang memudahkan kita dari negara tuan rumah. Di Qatar, kita dapat tempat tinggal, laundry, air minum refill gratis, transportasi juga gratis, dapat sarapan tiap hari, dan dapat makan saat kita kerja. Jadi gak usah mikirin apa-apa, semuanya sudah disediakan. Termasuk klinik kesehatan itu semua sudah ditanggung Qatar. Jadi kita tak perlu khawatir jika sakit,” kata Mita.

"Kami juga mendapat seragam (topi, kaos, jaket, celana training, dan tas) yang kalau dipakai bangga banget rasanya," Mita melanjutkan ceritanya.

Selain itu, Aldo menimpali, sebagai volunteer mereka juga mendapatkan seragam berbagai pernak-pernik Piala Dunia 2022. "Saat kami check-in ke stadion tertentu untuk setiap shift, kami mendapatkan sejumlah merchandise yang kalau dibeli di official store itu harganya cukup mahal. Jadi kami banyak mendapatkan barang-barang dari FIFA dan Qatar sebagai tuan rumah," ujar Aldo.

"Selain itu, kita juga mendapat pengalaman yang sangat berharga seperti bisa bertemu dengan orang-orang dari seluruh dunia dan bisa saling cerita soal kondisi negara masing-masing," kata Aldo.

"Saya ditempatkan di role spectator services, jadi saya berkesempatan menyaksikan langsung pertandingan, termasuk momen bersejarah di laga tersebut," Aldo menambahkan.

Apa sih suka dan duka menjadi volunteer Piala Dunia 2022? Mita mengisahkan tugasnya ini hampir selalu menyenangkan. "Karena ini sesuatu yang saya suka, jadi setiap harinya ini sangat menyenangkan. Sementara dukanya, karena saya di bagian ticketing kadang sering mengatasi tiket-tiket bermasalah atau fans yang marah karena tidak ada tiket dijual di stadion. Buat saya itu bukan duka, tapi bagian dari pekerjaan sehingga pada akhirnya seru juga dijalaninya," kata Mita

"Sementara saya karena sebagai spectator services saya menghadapi fans yang karakternya berbeda-beda. Tapi, dari FIFA dan Qatar sudah membantu kami menghadapi sejumlah potensi tantangan itu," Aldo ikut menambahkan.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3740 seconds (0.1#10.140)