Zlatan Ibrahimovic Beri Isyarat Hengkang dari Milan
loading...
A
A
A
MILAN - Zlatan Ibrahimovic ragu di AC Milan jika situasi klub tidak berubah. Salah satu alasan Ibra ingin hengkang jika Milan tak mentas Eropa.
Ibrahimovic kembali ke Milan - tempat ia sebelumnya memenangkan Scudetto pada 2011 - sebagai pemain bebas transfer pada Januari setelah meninggalkan klub MLS LA Galaxy. Dan kembalinya ke Milan sempat memberikan harapan baru setelah penyerang 38 tahun masih menunjukkan tajinya. (Baca juga : Terus Cetak Gol Milan, Zlatan Ibrahimovic : Usia Cuma Angka! )
Tercatat sudah enam gol berhasil dicetak Ibra. Saat ini Milan ada di posisi ketujuh dan terpaut dua poin dari Napoli dan Roma yang untuk sementara waktu mengisi slot Liga Europa. (Baca juga : Akhir Musim Ini Ibrahimovic Akan Tinggalkan Milan dan Pulang ke Swedia )
Sayangya hasil positif yang diraih Milan tak lantas membuat posisi Stefano Pioli aman. Musim depan, Pioli terancam digantikan Ralf Rangnick. (Baca juga : Milan Mulai Bimbang Ganti Pioli dengan Rangnick )
Dalam sebuah wawancara dengan La Gazzetta dello yang dipublis akhir pekan lalu, Ibra mengatakan kalau dirinya hadir untuk memenangkan sesuatu. Itulah yang jadi alasan mengapa ia mau bertahan di suatu klub.
"Mereka mengatakan kepada saya bahwa pensiun di Amerika itu terlalu mudah, jadi saya kembali ke Milan. Saya di sini murni untuk gairah, karena pada dasarnya saya bermain secara gratis. Maka ketika situasi COVID menghentikan segalanya dan saya pikir, mungkin ada sesuatu yang mencoba untuk mengatakan pada saya bahwa saya harus pensiun," paparnya.
"Untungnya, kita kembali ke lapangan. Betisku juga ikut terlibat. Namun setelah dua hari saya siap untuk kembali ke tim. Tapi mereka menyuruhku untuk memperlambatnya."
"Saya dilahirkan untuk bermain sepak bola dan masih yang terbaik dalam bermain. Kita akan melihat bagaimana perasaan saya dalam dua bulan. Kita juga akan melihat apa yang terjadi dengan klub. Jika ini situasinya tidak berubah, tidak mungkin Anda akan melihat saya di Milan musim depan. Saya bukan pemain untuk Liga Europa dan Milan bukan klub yang termasuk dalam Liga Europa," ungkapnya.
Ibrahimovic kembali ke Milan - tempat ia sebelumnya memenangkan Scudetto pada 2011 - sebagai pemain bebas transfer pada Januari setelah meninggalkan klub MLS LA Galaxy. Dan kembalinya ke Milan sempat memberikan harapan baru setelah penyerang 38 tahun masih menunjukkan tajinya. (Baca juga : Terus Cetak Gol Milan, Zlatan Ibrahimovic : Usia Cuma Angka! )
Tercatat sudah enam gol berhasil dicetak Ibra. Saat ini Milan ada di posisi ketujuh dan terpaut dua poin dari Napoli dan Roma yang untuk sementara waktu mengisi slot Liga Europa. (Baca juga : Akhir Musim Ini Ibrahimovic Akan Tinggalkan Milan dan Pulang ke Swedia )
Sayangya hasil positif yang diraih Milan tak lantas membuat posisi Stefano Pioli aman. Musim depan, Pioli terancam digantikan Ralf Rangnick. (Baca juga : Milan Mulai Bimbang Ganti Pioli dengan Rangnick )
Dalam sebuah wawancara dengan La Gazzetta dello yang dipublis akhir pekan lalu, Ibra mengatakan kalau dirinya hadir untuk memenangkan sesuatu. Itulah yang jadi alasan mengapa ia mau bertahan di suatu klub.
"Mereka mengatakan kepada saya bahwa pensiun di Amerika itu terlalu mudah, jadi saya kembali ke Milan. Saya di sini murni untuk gairah, karena pada dasarnya saya bermain secara gratis. Maka ketika situasi COVID menghentikan segalanya dan saya pikir, mungkin ada sesuatu yang mencoba untuk mengatakan pada saya bahwa saya harus pensiun," paparnya.
"Untungnya, kita kembali ke lapangan. Betisku juga ikut terlibat. Namun setelah dua hari saya siap untuk kembali ke tim. Tapi mereka menyuruhku untuk memperlambatnya."
"Saya dilahirkan untuk bermain sepak bola dan masih yang terbaik dalam bermain. Kita akan melihat bagaimana perasaan saya dalam dua bulan. Kita juga akan melihat apa yang terjadi dengan klub. Jika ini situasinya tidak berubah, tidak mungkin Anda akan melihat saya di Milan musim depan. Saya bukan pemain untuk Liga Europa dan Milan bukan klub yang termasuk dalam Liga Europa," ungkapnya.
(bbk)