Persiapan Piala Dunia U-20 Terganggu Pandemi Corona

Selasa, 14 April 2020 - 10:18 WIB
loading...
Persiapan Piala Dunia U-20 Terganggu Pandemi Corona
Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang menjadi salah satu stadion untuk Piala Dunia U 20. Foto: dok/SINDOnews/Djuli Pamungkas
A A A
JAKARTA - Pandemi virus corona yang tengah mengganas di seluruh dunia, termasuk Indonesia, tidak hanya berdampak pada penangguhan Kompetisi Liga 1 yang baru bergulir tiga pekan. Persiapan Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar tahun depan pun turut terganggu.

FIFA sudah menyetujui akan menggunakan enam stadion untuk menggelar Piala Dunia kelompok usia 20 tahun. Jumlah ini jauh berkurang dibandingkan yang diusulkan PSSI, yakni 10 stadion.

Venue yang diusulkan, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Patriot Candrabhaga (Bekasi), Pakansari (Bogor), Wibawa Mukti (Bekasi), Jalak Harupat (Bandung), Gelora Sriwijaya (Palembang), Mandala Krida (Yogyakarta), Manahan (Solo), I Wayan Dipta (Bali), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Utama Riau (Pekanbaru).

Beberapa venue tersebut masih akan ditinjau kesiapannya, terutama infrastruktur pendukung seperti lapangan latihan dan akomodasi pemain serta ofisial. Selain masalah venue, FIFA juga meminta tuan rumah menyediakan lima stadion latihan untuk mendukung tiap-tiap venue.

Dengan demikian, Indonesia harus menyiapkan minimal 30 lapangan latihan yang memenuhi standar FIFA untuk digunakan tim peserta berlatih. Dalam perkembangannya, pembenahan stadion yang seharusnya sudah disupervisi FIFA sejak Maret lalu, terkendala akibat pandemi virus corona yang melanda Indonesia.

Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan mengatakan, dalam timeline penyelesaian venue Piala Dunia, pembangunan seharusnya sudah dimulai April. Namun, pembangunan belum bisa dilakukan karena situasi pandemi korona memaksa pembatasan aktivitas termasuk pada sektor infrastruktur. Kondisi ini dikhawatirkan akan mengganggu persiapan turnamen sepak bola terbesar untuk kelompok usia tersebut. Apalagi, Indonesia selaku tuan rumah hanya memiliki waktu sekitar satu tahun persiapan.

“Kalau pandemi virus corona sampai September 2020, mungkin otomatis pembangunan serta renovasi stadion-stadion agar memenuhi standar FIFA belum bisa dilakukan. Ini menjadi bahan pertimbangan kami nanti,” kata Iriawan, dilansir laman PSSI.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menjelaskan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan FIFA. Namun, sejauh ini belum ada keputusan menunda atau tetap menggelar Piala Dunia U-20 2021.

“Kami menunggu arahan dari FIFA saja. Semoga pandemi virus corona segera berakhir dan PSSI bersama pemerintah dapat segera melaksanakan berbagai persiapan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Kami juga telah mengirimkan dokumen semua stadion yang sudah kami cek ke FIFA. Nantinya hanya enam stadion yang terpilih sebagai venue Piala Dunia U-20 2021,” sebutnya.

Sebelumnya Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto berharap renovasi stadion sudah bisa berjalan ketika tim dari FIFA melakukan pengecekan infrastruktur. Apalagi, pada Piala Dunia nanti federasi akan menerapkan Video Assistant Referre (VAR) pada setiap stadion yang ditunjuk.

“Setiap stadion nanti menyiapkan ruangan khusus untuk VAR karena akan diterapkan di Piala Dunia. Setiap tim harus beradaptasi dengan regulasi baru ini. Karena itu, kita berharap sudah ada progres renovasi ketika tim dari FIFA melakukan pengecekan stadion pada Maret,” tandasnya. (Abriandi)
(yuds)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2037 seconds (0.1#10.140)