Bupati Bantul Sesalkan Pemain Jadi Korban Kisruh Kemenpora vs PSSI

Selasa, 30 Juni 2015 - 11:25 WIB
Bupati Bantul Sesalkan...
Bupati Bantul Sesalkan Pemain Jadi Korban Kisruh Kemenpora vs PSSI
A A A
BANTUL - Kisruh Kemenpora vs PSSI mematikan perekonomian para pelaku sepak bola di Indonesia. Situasi ini mengundang keprihatinan Bupati Bantul Sri Suryawidati yang menilai penghentian kompetisi sepak bola di Indonesia merugikan pemain, pelatih, hingga perangkat pertandingan. "Jelas saya sangat prihatin atas kondisi sepak bola saat ini,''ujar Sri Suryawidati seusai membuka turnamen sepak bola Sepekan Ramadan Paserbumi di Lapangan Prancak, Bantul.

Wanita yang akrab disapa Ida tersebut menilai, di saat-saat menjelang Hari Raya Idul Fitri seperti saat ini para pihak yang dirugikan tersebut disebutkannya pasti sedang mengalami kebingungan. Itu tidak terlepas dari kebutuhan biaya hidup yang membengkak menjelang lebaran.

Kondisinya tidak akan terlalu sulit jika kompetisi masih berjalan karena masih ada pemasukan yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. ''Kalau dulu, pemain seperti di Persiba (Bantul) jelang lebaran seperti sekarang ini masih punya pengarep-arep dapat bonus dan gaji untuk berlebaran. Sekarang, yang diharapkan saja gak ada, kompetisi dihentikan, terus pemain diliburkan juga, kan kasihan mereka dan keluarganya,''ujarnya.

Dengan kondisi tersebut istri dari Ketua Umum Persiba Bantul Idham Samawi tersebut berharap, konflik dan karut-marut pengelolaan sepak bola di Indonesia bisa segera terselesaikan. Kompetisi bisa segera berjalan lagi sehingga semua pihak yang menggantungkan hidup dari sepak bola bisa segera bangkit kembali menatap masa depan.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)