Kovacic Lestarikan Tradisi Garansi Gelar Real Madrid

Rabu, 19 Agustus 2015 - 17:40 WIB
Kovacic Lestarikan Tradisi...
Kovacic Lestarikan Tradisi Garansi Gelar Real Madrid
A A A
MADRID - Kepindahan Mateo Kovacic dari Inter Milan menuju Real Madrid di pengujung bursa transfer musim panas 2015-2016 ini telah meneruskan tradisi penggawa asal Kroasia yang berseragam Los Blancos -julukan Madrid-. Pada kemarin malam lewat laman resmi klub, Madrid memastikan proses transfer Kovacic dari Inter sudah sepenuhnya rampung. Bintang belia berusia 21 tahun asal Kroasia itu meneken kontrak jangka panjang berdurasi enam musim di Santiago Bernabeu -markas Madrid-.

Spekulasi kedatangan Kovavic ke Ibukota Spanyol sebenarnya sudah mulai mencuat sejak akhir pekan kemarin. Tim berjuluk Los Merengues itu disebut-sebut meminangnya dengan mahar 35 juta euro, yang sekaligus menjadikannya pemain Kroasia termahal sepanjang sejarah. Mantan pemain Dinamo Zagreb itu selanjutnya dijadwalkan mulai diperkenalkan ke publik pada hari ini di Santiago Bernabeu, setelah menjalani pemeriksaan medis.

Kovacic Lestarikan Tradisi Garansi Gelar Real Madrid


Mengoleksi 97 penampilan bersama I Nerazzurri -Julukan Inter- di semua kompetisi dengan menyumbang delapan gol jadi modal cukup bagus Kovavic untuk berseragam El Real. Sebelum Kovavic, kubu Madrid memang punya kebiasaan menggunakan jasa penggawa asal Kroasia untuk memperkuat mereka yang kerap memberikan garansi gelar untuk klub asal Ibukota Spanyol. Terhitung sudah ada empat pemain yang membela Madrid sebelum Kovavic dan berikut daftar lengkapnya.

- Robert Prosinecki

Pemain berkebangsaan Kroasia pertama yang bergabung bersama Real Madrid adalah Robert Prosinecki yang diboyong pada musim panas 1991 lalu dengan mahar sekira 15 juta euro. Presiden Madrid saat itu, Ramon Mendoza serta sang pelatih, Radomir Antic berharap banyak kepada Prosinecki setelah direkrut dengan harga mahal. Tapi sayang cedera yang kerap menimpa sang pemain membuat penampilan Prosinecki tidak begitu bersinar. Pada musim perdana, Prosinecki hanya mampu tampil dalam tiga pertandingan dengan menyumbang gol indah lewat tendangan bebas saat melawan Barcelona di El Clasico, 19 Oktober 1991.

Kovacic Lestarikan Tradisi Garansi Gelar Real Madrid


Meski kembali diserang cedera, tapi penampilan Prosinecki pada musim keduanya cukup bagus dengan mengoleksi 29 penampilan di Liga Spanyol dan tambahan tiga gol. Hasil itu dinilai masih jauh dari harapan, bila melihat reputasi dan harga yang harus dikeluarkan Madrid untuk mendaratkan Prosinecki ke Bernabeu. Sepanjang membela Madrid pada periode 1991–1994, Prosinecki total mengumpulkan 12 gol dari 73 penampilan dan menyumbangkan dua trofi yakni Copa del Rey 1992/93 dan Piala Super Spanyol 1993.

- Davor Suker

Pemain kedua asal Kroasia berseragam Madrid adalah Davor Suker yang sempat menyandang pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 1998. Sepanjang membela El Real dalam periode 1996-1999, sosok Suker dikenal sebagai penyerang yang haus gol. Sejak diangkut dari Sevilla, performa Suker langsung menyita perhatian publik Bernabeu dengan sumbangan 24 gol dari 38 pertandingan serta sukses melakukan hattrick 3 kali dan membawa Madrid juara Liga Spanyol musim 1996-1997.

Bersama tandemnya yang sama-sama baru masuk Pedrag Mijatovic, membuat Suker mendapatkan label penyerang paling menakutkan di Liga Spanyol. Demi mewujudkan ambisi besarnya merebut trofi bergengsi, Suker akhirnya sukses mempersembahkan gelar juara Liga Champions musim 1998. Meski hanya bermain beberapa menit di laga final kontra Juventus, Suker punya kontribusi penting lewat 10 gol dari 29 penampilan.

Kovacic Lestarikan Tradisi Garansi Gelar Real Madrid


Setelah delapan musim membela Madrid, Suker akhir memutuskan hengkang dengan raihan 49 gol dari 106 penampilan di semua ajang. Total ada empat gelar yakni Liga Spanyol 1996/97, Piala Super Spanyol 1997, Liga Champions 1998, dan Piala Interkontinental 1998 yang dipersembahkan Suker.

- Robert Jarni

Sosok bek kiri asal Kroasia, Robert Jarni memang kurang bersinar bersama Real Madrid setelah diboyong dari Coventry City pada 1998. Perjalanan Jarni hanya satu musim bersama El Real, lantaran kerap menghuni bangku cadangan. Dia kalah bersaing dengan pemain bintang berkebangsaan Brasil, Roberto Carlos, di pos bek kiri. Meski begitu Jarni termasuk dalam skuat Madrid saat memenangi Piala Interkontinental 1998. Selama membela El Real dalam satu musim, Jarni telah mengoleksi 36 laga dengan sumbangan tiga gol.

Kovacic Lestarikan Tradisi Garansi Gelar Real Madrid


- Luka Modric

Nama terakhir yang masih menjadi andalan Real Madrid adalah Luka Modric yang direkrut dari Tottenham Hotspur pada 2012 lalu dengan mahar 30 juta pounds. Tampil gemilang di ajang Piala Eropa 2012 menjadi alasan kenapa kubu El Real mendaratkan pemain asal Kroasia itu ke Bernabeu. Keputusan Madrid terbukti tepat, lantaran Modric kerap menjadi jenderal lapangan tengah yang mampu mengubah jalannya pertandingan. Mengabdi sejak 2012, Modric punya andil mengantar Madrid meraih lima gelar dan puncaknya adalah gelar La Decima atau gelar Liga Champions ke 10.

Kovacic Lestarikan Tradisi Garansi Gelar Real Madrid


Modric sejauh ini bisa dikatakan sebagai pemain Kroasia tersukses sepanjang sejarah Madrid. Sang pemain sejauh ini sudah mengumpulkan 129 penampilan dengan tujuh gol. Prestasi terbaik Modric adalah merekrut Piala Super Spanyol 2012, Copa del Rey 2013-2014, Liga Champions 2013-2014, Piala Super Eropa 2014 dan Piala Dunia Klub 2014. Kini mampukah Kovavic meneruskan tradisi pemain hebat asal Kroasia di Madrid.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1057 seconds (0.1#10.140)