Pertarungan Abadi Simeone-Enrique, Dua Pelatih Sejenis
A
A
A
MADRID - Pertemuan Atletico Madrid kontra Barcelona pada pekan ketiga Liga Spanyol 2015-2016 di Vicente Calderon, Minggu (13/9) dini hari WIB, menandai lahirnya kembali perseteruan abadi antara dua pelatih sejenis. Baik Diego Simeone di kubu Atletico maupun Luis Enrique bersama La Blaugrana -julukan Barca- adalah dua sosok serupa yang pernah merasakan kejayaan di Liga Spanyol baik sebagai pelatih maupun pemain.
Simeone membuka jalan lebih dulu dengan mengantar Atletico mengangkat trofi Liga Spanyol sebagai pelatih Los Rojiblancos -julukan Atletico- dua tahun lalu melalui pasukan muda yang sekaligus mengakhiri dominasi Real Madrid dan Barcelona dalam sepuluh tahun terakhir. Mengikuti jejak El Cholo -julukan Simeone-, Enrique melakukan hal serupa musim lalu lewat prestasi fenomenal.
Meski sempat diterpa isu perpecahan dengan penggawa senior La Blaugrana di awal musim, namun Enrique sukses memimpin Barca menjadi juara Liga Spanyol 2014-2015. Bahkan tidak hanya satu, Enrique mempersembahkan tiga gelar sekaligus dalam satu musim pada debutnya sebagai juru taktik Lionel Messi dan kawan-kawan. Persamaan lainnya secara kebetulan kedua pelatih mengunci gelar La Liga pada tanggal yang sama.
(Baca Juga: Jetlag Tak Mampu Hentikan Messi)
Skuat besutan El Cholo memastikan gelar juara di Camp Nou pada 17 April 2014, sementara Luis Enrique bersama Barca mengunci trofi La Liga Spanyol di Vicente Calderon pada 17 Mei 2015. Tak hanya itu, baik Simeone dan Enrique juga pernah menikmati keberhasilan serupa di tim mereka masing-masing sewaktu masih menjadi pemain. Keduanya adalah contoh pelatih yang sangat memahami filosofi klub yang mereka latih dengan dukungan penuh dari dewan klub dan fans.
Sebagai pemain, Simeone pernah bersama Atletico menjadi juara di musim 1995-1996 sedangkan Enrique dua kali merasakan gelar La Liga di Barca pada periode1997-98 dan 1998–99. Kini keduanya akan kembali bertarung untuk memperebutkan gelar juara musim 2015-2016, untuk melestarikan persaingan mereka sebagai pemain dan juga pelatih.
Simeone membuka jalan lebih dulu dengan mengantar Atletico mengangkat trofi Liga Spanyol sebagai pelatih Los Rojiblancos -julukan Atletico- dua tahun lalu melalui pasukan muda yang sekaligus mengakhiri dominasi Real Madrid dan Barcelona dalam sepuluh tahun terakhir. Mengikuti jejak El Cholo -julukan Simeone-, Enrique melakukan hal serupa musim lalu lewat prestasi fenomenal.
Meski sempat diterpa isu perpecahan dengan penggawa senior La Blaugrana di awal musim, namun Enrique sukses memimpin Barca menjadi juara Liga Spanyol 2014-2015. Bahkan tidak hanya satu, Enrique mempersembahkan tiga gelar sekaligus dalam satu musim pada debutnya sebagai juru taktik Lionel Messi dan kawan-kawan. Persamaan lainnya secara kebetulan kedua pelatih mengunci gelar La Liga pada tanggal yang sama.
(Baca Juga: Jetlag Tak Mampu Hentikan Messi)
Skuat besutan El Cholo memastikan gelar juara di Camp Nou pada 17 April 2014, sementara Luis Enrique bersama Barca mengunci trofi La Liga Spanyol di Vicente Calderon pada 17 Mei 2015. Tak hanya itu, baik Simeone dan Enrique juga pernah menikmati keberhasilan serupa di tim mereka masing-masing sewaktu masih menjadi pemain. Keduanya adalah contoh pelatih yang sangat memahami filosofi klub yang mereka latih dengan dukungan penuh dari dewan klub dan fans.
Sebagai pemain, Simeone pernah bersama Atletico menjadi juara di musim 1995-1996 sedangkan Enrique dua kali merasakan gelar La Liga di Barca pada periode1997-98 dan 1998–99. Kini keduanya akan kembali bertarung untuk memperebutkan gelar juara musim 2015-2016, untuk melestarikan persaingan mereka sebagai pemain dan juga pelatih.
(akr)