Gagal di AS Terbuka Buat Serena Tak Bisa Tidur Nyenyak
A
A
A
NEW YORK - Tersingkir di AS Terbuka ternyata masih membuat Serena Williams belum bisa tidur nyenyak. Ia masih mengaku kecewa berat lantaran mimpi menyabet semua gelar grand slam kandas.
Serena musim ini berambisi menyabet semua gelar grand slam. Prestasi itu untuk melengkapi rekor yang pernah dibuat Steffi Graf. Sayang mimpi itu harus buyar setelah di semifinal petenis Italia, Roberta Vinci.
Pelatih Serena, Patrick Mouratoglou dalam wawancara dengan ESPN, Rabu (30/9/2015), menuturkan kegagalan di AS Terbuka membuat Serena kecewa. "Dia hanya butuh dua kemenangan lagi untuk membuat sesuatu yang besar, jadi itu sangat menyakitkan buatnya. Setiap kekalahan sangat menyakitkan buatnya. Kalah AS Terbuka melebihi kekalahan di ajang lain," ujarnya.
"Serena butuh waktu untuk memulihkan dari kondisi tersebut dan saat motivasi itu sudah kembali lagi, saya tidak meragukan bahwa Serena siap memulai penampilannya," imbuh Mouratoglou
Soal peringkat satu dunia Mouratoglou memastikan tidak perlu dirisaukan. Meski masih ada beberapa turnamen besar, posisi Serena sampai akhir tahun tidak akan goyah.
Sekarang yang jadi pertanyaan besar, apakah Serena siap untuk tampil di China Terbuka pekan depan dan Final WTA yang akan digelar bulan depan. Sejak kekalahan dari Vinci, Serena praktis tidak bermain lagi. Hasil tersebut benar-benar telah membuatnya terpukul.
"Setelah tahun ini dan tiga gelar grand slam, pertanyaan sekarang seberapa tinggi motivasi Serena menghadapi turnamen lainnya. Saya tidak berpikir dia akan bermain tanpa motivasi," kata Mouratoglou.
Mouratoglou mengaku Serena sempat mengatakan kalau musim ini benar-benar tidak baik untuknya. "Tapi saya senang dia mengatakan hal tersebut. Setidaknya dia masih punya keinginan yang keras untuk meraih prestasi tinggi."
Sejauh ini penampilan Serena memang tidak terlalu buruk. "Tidak ada strategi yang salah. Cuma saya kira dia sedang tidak fokus. Tapi biasanya saya bisa menemukan cara untuk membuat kondisinya lebih baik lagi,"pungkas Mouratoglou.
Serena musim ini berambisi menyabet semua gelar grand slam. Prestasi itu untuk melengkapi rekor yang pernah dibuat Steffi Graf. Sayang mimpi itu harus buyar setelah di semifinal petenis Italia, Roberta Vinci.
Pelatih Serena, Patrick Mouratoglou dalam wawancara dengan ESPN, Rabu (30/9/2015), menuturkan kegagalan di AS Terbuka membuat Serena kecewa. "Dia hanya butuh dua kemenangan lagi untuk membuat sesuatu yang besar, jadi itu sangat menyakitkan buatnya. Setiap kekalahan sangat menyakitkan buatnya. Kalah AS Terbuka melebihi kekalahan di ajang lain," ujarnya.
"Serena butuh waktu untuk memulihkan dari kondisi tersebut dan saat motivasi itu sudah kembali lagi, saya tidak meragukan bahwa Serena siap memulai penampilannya," imbuh Mouratoglou
Soal peringkat satu dunia Mouratoglou memastikan tidak perlu dirisaukan. Meski masih ada beberapa turnamen besar, posisi Serena sampai akhir tahun tidak akan goyah.
Sekarang yang jadi pertanyaan besar, apakah Serena siap untuk tampil di China Terbuka pekan depan dan Final WTA yang akan digelar bulan depan. Sejak kekalahan dari Vinci, Serena praktis tidak bermain lagi. Hasil tersebut benar-benar telah membuatnya terpukul.
"Setelah tahun ini dan tiga gelar grand slam, pertanyaan sekarang seberapa tinggi motivasi Serena menghadapi turnamen lainnya. Saya tidak berpikir dia akan bermain tanpa motivasi," kata Mouratoglou.
Mouratoglou mengaku Serena sempat mengatakan kalau musim ini benar-benar tidak baik untuknya. "Tapi saya senang dia mengatakan hal tersebut. Setidaknya dia masih punya keinginan yang keras untuk meraih prestasi tinggi."
Sejauh ini penampilan Serena memang tidak terlalu buruk. "Tidak ada strategi yang salah. Cuma saya kira dia sedang tidak fokus. Tapi biasanya saya bisa menemukan cara untuk membuat kondisinya lebih baik lagi,"pungkas Mouratoglou.
(bbk)