Wilder Klaim Punya Banyak Dukungan di Negara Tyson
A
A
A
SAN FRANCISCO - Pemegang sabuk IBO/WBA/WBO di kelas berat, Tyson Fury, mendapat tantangan serius untuk betarung melawang Deontay Wilder. Sang penantang tidak berkeberatan kendati harus tampil di negara Tyson, Inggris.
Rencana pertarungan keduanya mengemuka setelah Tyson datang dan mengacaukan perayaan kemenangan Wilder atas Artur Szpilka di Barclays Center, New York, 17 Januari 2016 lalu. Sebelum insiden tersebut, rencana duel keduanya hanya sebetas perang komentar di media massa dan jejaring sosial.
Wilder (36-0, 35KO) hari ini mengatakan bahwa dirinya siap jika harus bertarung di Inggris untuk menghadapi Tyson. Dengan catatan, Tyson mampu memenangkan rematch melawan Wladimir Klitschko.
"Ketika dia sampai di ring (di Barclays Center, New York, 17 Januari 2016 lalu), saya mengatakan bahwa saya akan datang. Saya bersedia untuk datak ke sana jika dia menang (melawan Klitschko). Saya sangat nyaman di Inggris, saya punya banyak teman dan penggemar di sana," katanya, dikutip Irish Examiner, Jumat (5/2/2016)
"Banyak orang tidak menyukainya. Banyak media telah meminta saya, saya santai dan akan menang dengan mudah," lanjut Wilder.
Tyson sendiri pernah mengatakan bahwa pertarungan menghadapi Wilder akan menjadi duel terbesar di kelas berat dalam 100 tahun terakhir. Petinju asal Kota Manchester merujuk pada perbedaan benua di antara kedua petinju. (Baca juga : Tyson vs Wilder Diklaim Jadi Duel Terbesar Abad Ini)
"Ini akan menjadi pertarungan terbesar di kelas berat dalam lebih dari 100 tahun terakhir. Kapan Anda punya dua raksasa tak terkalahkan yang bertempur satu sama lain? satu dari Inggris, satu lagi dari Amerika Serikat, keduanya tampan, keduanya juga masih muda dan tak terkalahkan," kata Tyson dikutip Boxing Scene.
Rencana pertarungan keduanya mengemuka setelah Tyson datang dan mengacaukan perayaan kemenangan Wilder atas Artur Szpilka di Barclays Center, New York, 17 Januari 2016 lalu. Sebelum insiden tersebut, rencana duel keduanya hanya sebetas perang komentar di media massa dan jejaring sosial.
Wilder (36-0, 35KO) hari ini mengatakan bahwa dirinya siap jika harus bertarung di Inggris untuk menghadapi Tyson. Dengan catatan, Tyson mampu memenangkan rematch melawan Wladimir Klitschko.
"Ketika dia sampai di ring (di Barclays Center, New York, 17 Januari 2016 lalu), saya mengatakan bahwa saya akan datang. Saya bersedia untuk datak ke sana jika dia menang (melawan Klitschko). Saya sangat nyaman di Inggris, saya punya banyak teman dan penggemar di sana," katanya, dikutip Irish Examiner, Jumat (5/2/2016)
"Banyak orang tidak menyukainya. Banyak media telah meminta saya, saya santai dan akan menang dengan mudah," lanjut Wilder.
Tyson sendiri pernah mengatakan bahwa pertarungan menghadapi Wilder akan menjadi duel terbesar di kelas berat dalam 100 tahun terakhir. Petinju asal Kota Manchester merujuk pada perbedaan benua di antara kedua petinju. (Baca juga : Tyson vs Wilder Diklaim Jadi Duel Terbesar Abad Ini)
"Ini akan menjadi pertarungan terbesar di kelas berat dalam lebih dari 100 tahun terakhir. Kapan Anda punya dua raksasa tak terkalahkan yang bertempur satu sama lain? satu dari Inggris, satu lagi dari Amerika Serikat, keduanya tampan, keduanya juga masih muda dan tak terkalahkan," kata Tyson dikutip Boxing Scene.
(bbk)