Diam-diam, Lorenzo Doakan Marquez Sial

Rabu, 13 Juli 2016 - 07:22 WIB
Diam-diam, Lorenzo Doakan Marquez Sial
Diam-diam, Lorenzo Doakan Marquez Sial
A A A
MALLORCA - Penampilan Marc Marquez di musim ini menuai decak kagum dari berbagai kalangan, tapi tidak dengan Jorge Lorenzo. Juara MotoGP musim lalu itu menyebut joki Repsol Honda masih diselimuti dewi keberuntungan, sehingga tidak ada yang bisa memprediksi bahwa Baby Alien tak akan melakukan kesalahan di 10 balapan tersisa musim ini.

Gaya balap Marquez yang cenderung bermain aman, meskipun sesekali melakukan serangan terhadap rival terdekatnya yakni Valentino Rossi, Lorenzo, maupun duo Andrea (Ducati), sempat mendapat perhatian dari penikmat balap kuda besi. Itu masih terpatri dalam ingatan ketika pemilik nomor 93 sukses mengamankan posisi kedua di Grand Prix Belanda.

Alhasil, Marquez mampu memperlebar keunggulan atas pesaing terdekatnya Lorenzo menjadi 24 poin. Tapi keberhasilan juara dunia dua kali di kelas utama tidak serta-merta diamini oleh X-Fuera. Menurut pembalap Movistar Yamaha, sejauh ini dia masih diselimuti keberuntungan.

"Ini adalah kejuaraan keempat buat Marquez di kelas utama MotoGP, dan dia memiliki pengalaman lebih dari tahun pertama. Selain itu, ia beruntung mengalami kecelakaan pada saat sesi latihan maupun kualifikasi, tetapi tidak dalam balapan. Jadi Marquez tetap berkonsentrasi untuk menyelesaikan setiap balapan, meskipun peluangnya merebut kemenangan sangat tipis," tutur Lorenzo seperti dikutip Eurosport, Rabu (13/7/2016).

Sejauh ini Marquez merupakan pembalap pertama yang mampu meraup poin sepanjang delapan balapan yang sudah dilakoni sirkus MotoGP musim ini. Melihat pencapaian impresif rival terdekatnya, Lorenzo menggarisbawahi bahwa poin yang diraih pembalap kelahiran Cervera, Spanyol, 17 Februari 1993 itu tidak murni karena kemampuan balapnya. Apalagi saat ini seluruh peserta MotoGP sedang mencoba untuk mengatasi masalah ban Michelin.

"Marquez hampir terjatuh di Assen saat menjalani kualifikasi. Jika dia terjatuh pada balapan berikutnya, maka itu bisa mengendurkan mentalnya. Jadi, Anda tidak pernah tahu kapan pembalap akan mendapatkan sial (kecelakaan), sehingga kita tidak bisa mengatakan bahwa Marquez 'dia tidak akan membuat kesalahan'. Intinya, semua orang pasti akan membuat kesalahan dan bisa tidak mendapatkan poin seperti yang dialami Rossi," tutup Lorenzo.

Akhir pekan nanti, sirkus MotoGP bakal mengaspal di Sirkuit Sachsenring, Jerman. Marquez bakal dijagokan pada balapan seri kesembilan musim ini, karena beberapa alasan. Ini bukan lantaran ia memimpin klasemen sementara, tetapi dia telah mempertontonkan kepiawaiannya dalam mengendarai RC213V di Sachsenring dengan menempati pole position sebanyak tiga kali secara beruntun selama tampil di kelas utama.

Sejak 2010, Marquez tidak pernah kehilangan kesempatan untuk berdiri di podium pertama. Pencapaian selama enam tahun itu semakin mendongkrak motivasi joki Repsol Honda jelang balapan seri kesembilan di Grand Prix Jerman. Apalagi para kritikus tutup mulut setelah ia berhasil melampaui catatan poin di tahun lalu dengan keunggulan 56 poin.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6542 seconds (0.1#10.140)