Dovizioso Takut-takuti Lorenzo
A
A
A
TOKYO - Belum juga tiba di tim Ducati, Jorge Lorenzo sudah menerima ancaman dari calon rekan setimnya Andrea Dovizioso. Jelang seri ke-15 di Grand Prix Jepang, Minggu (16/10/2016), Dovi sapaan akrabnya mengklaim jika dirinya siap mengalahkan X-Fuera.
Tiga kali naik podium sudah cukup buat Dovi mengamankan kursi empuknya di tim Pabrikan Italia. Pemilik nomor 4 meyakini bahwa ini bukan satu-satunya alasan tim mengandalkan dirinya sebagai pendamping Lorenzo selama dua tahun ke depan.
Ada banyak pertimbangan yang dilakukan Ducati. Terutama Dovi di mana ia sering dianggap sebagai pendamping yang ideal buat Lorenzo.
Ketika disinggung mengenai hal itu, dia berkata mungkin itu salah satunya jawabannya. "Saya rasa ada banyak alasan mengapa Ducati memilih saya tetap di sini. Karena mereka tidak akan pernah menemui kesulitan untuk berbicara dengan saya. Jika ada alasan logis untuk membuat keputusan, maka saya cukup dewasa untuk membahasnya," ujar Dovi seperti dikutip Speedweek, Senin (10/10/2016).
"Alasan kedua adalah masalah pengalaman dan yang terpenting adalah pengetahuan dalam mengembangan mesin. Terakhir, tentu saja saya akan mengalahkan Lorenzo di trek," tambahnya.
Namun demikian, Dovi membantah jika ia mudah untuk bertukar pengetahuan tentang mesin Ducati. "Kita tidak pernah mendapat mesin yang sama. Inilah yang akan jadi menarik," tutup Dovi.
Tiga kali naik podium sudah cukup buat Dovi mengamankan kursi empuknya di tim Pabrikan Italia. Pemilik nomor 4 meyakini bahwa ini bukan satu-satunya alasan tim mengandalkan dirinya sebagai pendamping Lorenzo selama dua tahun ke depan.
Ada banyak pertimbangan yang dilakukan Ducati. Terutama Dovi di mana ia sering dianggap sebagai pendamping yang ideal buat Lorenzo.
Ketika disinggung mengenai hal itu, dia berkata mungkin itu salah satunya jawabannya. "Saya rasa ada banyak alasan mengapa Ducati memilih saya tetap di sini. Karena mereka tidak akan pernah menemui kesulitan untuk berbicara dengan saya. Jika ada alasan logis untuk membuat keputusan, maka saya cukup dewasa untuk membahasnya," ujar Dovi seperti dikutip Speedweek, Senin (10/10/2016).
"Alasan kedua adalah masalah pengalaman dan yang terpenting adalah pengetahuan dalam mengembangan mesin. Terakhir, tentu saja saya akan mengalahkan Lorenzo di trek," tambahnya.
Namun demikian, Dovi membantah jika ia mudah untuk bertukar pengetahuan tentang mesin Ducati. "Kita tidak pernah mendapat mesin yang sama. Inilah yang akan jadi menarik," tutup Dovi.
(bbk)