Buntut Kebijakan Donald Trump, Legenda MU Ditolak Masuk AS
A
A
A
DOHA - Dwight Yorke merasakan langsung kebijakan kontroversial presiden baru Amerika Serikat, Donald Trump. Hanya karena pernah mengunjungi Iran, legenda hidup Manchester United itu dilarang memasuki Negeri Paman Sam.
Seperti dikutip dari Mirror, Jumat (17/2/2017), Yorke dilarang masuk ke Amerika Serikat dalam kunjungan terbarunya. Pemain yang mencetak 52 gol bagi The Red Devils itu dicegat petugas Bea Cukai dan Imigrasi di Miami.
Hal itu terungkap dari kicauan mantan presenter Sky Sport Richard Keys. Ia menyindir kebijakan Presiden Trump yang membuat Yorke terhambat masuk ke Amerika.
"Bagus @DonaldTrump. Duta besar Man U Dwight Yorke dilarang masuk ke Miami sebab ada stempel Iran di paspornya. Gila," kicau Keys di akun @richardjkeys.
Ya, Yorke dilarang masuk ke Amerika Serikat cuma gara-gara ada stempel negara Iran di paspornya. Stempel itu didapat pria berusia 45 tahun setelah mengikuti pertandingan amal di sana pada 2015 lalu.
Dan kini, Iran adalah salah satu negara yang masuk radar merah Presiden Trump. Kebijakan presiden terpilih dari Partai Republik itu membuat setiap warga yang berasal dari Iran, Suriah, Irak, Libya, Somalia dan Yaman dilarang masuk Amerika Serikat dengan alasan keamanan nasional.
Kebijakan itu akhirnya ditangguhkan setelah Hakim Pengadilan Federal memutuskan melarang penerapannya secara nasional. Banding Gedung Putih pun kalah sehingga setiap imigran dari negara manapun kini bisa masuk ke negara adidaya tersebut.
Seperti dikutip dari Mirror, Jumat (17/2/2017), Yorke dilarang masuk ke Amerika Serikat dalam kunjungan terbarunya. Pemain yang mencetak 52 gol bagi The Red Devils itu dicegat petugas Bea Cukai dan Imigrasi di Miami.
Hal itu terungkap dari kicauan mantan presenter Sky Sport Richard Keys. Ia menyindir kebijakan Presiden Trump yang membuat Yorke terhambat masuk ke Amerika.
"Bagus @DonaldTrump. Duta besar Man U Dwight Yorke dilarang masuk ke Miami sebab ada stempel Iran di paspornya. Gila," kicau Keys di akun @richardjkeys.
Ya, Yorke dilarang masuk ke Amerika Serikat cuma gara-gara ada stempel negara Iran di paspornya. Stempel itu didapat pria berusia 45 tahun setelah mengikuti pertandingan amal di sana pada 2015 lalu.
Dan kini, Iran adalah salah satu negara yang masuk radar merah Presiden Trump. Kebijakan presiden terpilih dari Partai Republik itu membuat setiap warga yang berasal dari Iran, Suriah, Irak, Libya, Somalia dan Yaman dilarang masuk Amerika Serikat dengan alasan keamanan nasional.
Kebijakan itu akhirnya ditangguhkan setelah Hakim Pengadilan Federal memutuskan melarang penerapannya secara nasional. Banding Gedung Putih pun kalah sehingga setiap imigran dari negara manapun kini bisa masuk ke negara adidaya tersebut.
(mir)