Tinggalkan DTM ke Formula E, Mercedes Bikin Gerah Bos F1

Selasa, 25 Juli 2017 - 09:47 WIB
Tinggalkan DTM ke Formula E, Mercedes Bikin Gerah Bos F1
Tinggalkan DTM ke Formula E, Mercedes Bikin Gerah Bos F1
A A A
SUTTGART - Setelah jadi pabrikan tersukses dalam balap turing Jerman (Deutsche Tourenwagen Meisterschaft/DTM). Tim Mercedes akhirnya bakal undur diri.

Ya, Mercedes akan mundur dari DTM di akhir musim 2018 dan mengonfirmasi partisipasi mereka di Formula E di tahun 2019. Tim dari Stuttgart tersebut sudah menjadi bagian dari DTM sejak peluncuran ulang kejuaraan di 2000. Dengan kepergian Mercedes, kejuaran touring car paling bergengsi di Jerman itu hanya akan diikuti oleh dua manufaktur saja mulai 2019, BMW dan Audi.

Mercedes, yang pertama kali menunjukkan ketertarikan bergabung ke Formula E di bulan Oktober tahun lalu, menjadi salah satu dari beberapa perusahaan besar yang memilih berkomitmen di balapan single-seater elektrik, termasuk dua rival mereka di DTM.

"Tahun-tahun kami di DTM akan selalu dikenang sebagai bab penting dalam sejarah motorsport Mercedes," ujar bos motorsport Mercedes, Toto Wolff, seperti dilaporkan Autosport dan Motorsport. "Saya ingin berterima kasih kepada setiap anggota tim yang bekerja dengan fantastis membantu menjadikan Mercedes Benz sebagai manufaktur DTM tersukses di periode tersebut,” imbuhnya.
Salah satu pembalap Mercedes di DTM Moskow 2017. (Foto-DTM)
Pria yang juga memimpin tim Formula 1 Mercedes itu menjelaskan lebih lanjut kepergian Mercedes dari DTM: "Meski pergi tentu sangat sulit bagi kami semua, kami akan melakukan yang terbaik di musim ini dan berikutnya untuk memastikan kami memenangi gelar DTM sebanyak mungkin sebelum kami mohon pamit. Kami harus melakukannya untuk para fans dan diri kami sendiri."

Nah, seturut mundurnya Mercedes dari DTM untuk beralih ke Formula E. Bisa jadi merupakan langkah awal bagi tim Silver Arrows (julukan Mercedes) untuk meninggalkan Formula 1. Beberapa waktu lalu, asumsi itu sejatinya telah didengungkan oleh mantan bos tim Jordan F1, Eddie Jordan, yang bercuap-cuap kalau Mercedes bakal mundur dari F1 selepas 2018.

Mendengar kabar dari Toto Wolff, pemilik baru Formula 1, Chase Carey, langsung bereaksi. Ia kini coba merayu Porsche, yang mana seakan menegaskan ketakutannya jika F1 akan segera ditinggalkan oleh Mercedes. Chase berharap makin banyak pabrikan mobil asal Jerman yang bergabung ke ajang balap jet darat di masa mendatang.

Seperti diketahui sejak tahun 2010 hingga sekarang, Mercedes masih menjadi satu-satunya wakil tim Formula 1 asal Jerman yang berkompetisi secara aktif. Sebelumnya ada BMW yang sempat menjadi mitra tim Sauber pada tahun 2006 hingga 2009. Berbicara kepada mingguan terbitan Jerman, Sports Bild, Carey mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan pamor F1 di negara otomotif raksasa seperti Jerman.

"Kita memiliki pembalap asal Jerman yang menjadi juara dunia (bertahan/Nico Rosberg), mobil asal Jerman yang juga menjadi juara dunia, dan pembalap Jerman yang saat ini sedang bersaing memperebutkan gelar juara dunia," ujar Chase. "GP Jerman juga memiliki sejarah yang hebat, dan kami ingin melihat lebih banyak tim asal Jerman di F1,” tambahnya.

“Pada 2018 kami akan kembali ke Jerman, dan terus berusaha melanjutkannya. Target kami adalah ingin melihat perusahaan-perusahaan tersebut memiliki tim balap di Formula 1. Oleh karena itu, kami beradaptasi dengan kondisi teknis dan ekonomi,” kata Chase lagi.

Adapun pabrikan terakhir asal Jerman sebelum Mercedes adalah Porsche yang terakhir kali berkompetisi di F1 pada musim 1964. Pabrikan yang bermarkas di Weissach itu sudah menjadi langganan setiap kali ada rumor soal tim baru yang akan bergabung ke F1.

Tapi perkembangan akhir-akhir ini setidaknya menambah peluang terealisasinya rumor tersebut. Menyusul raihan hat-trick Porsche dalam balap ketahanan Le Mans 24 Jam, banyak kabar yang menyebutkan bahwa musim FIA World Endurace Championship tahun ini bisa menjadi yang terakhir kalinya bagi tim LMP1 Porsche.

Pengembalian investasi (Return of Investment) yang menurun bisa menjadi alasan Porsche mengakhiri program LMP1 yang sebenarnya sudah diperpanjang hingga akhir 2018. Bagaimana Porche, apakah sudah siap terjun lagi di balap jet darat?
Salah satu momen dalam akhir pekan lomba balap Formula E 2017. (Foto-FIA Formula E)
Mercedes sendiri diyakini mulai memfokuskan diri ke masa depan mobil elektrik. Guna mendukung tujuan tersebut, balap Formula E sudah barang tentu jadi target yang mesti ditaklukkan.

Saat ini ada sejumlah pabrikan automotif yang berlaga di Formula E. Seperti Citroen, Renault, Jaguar, hingga pabrikan India, Mahindra.

Sejumlah pembalap hebat atau jebolan dari F1 tampil di Formula E, macam Nelson Piquet Jr, Jerome d'Ambrosio, Nick Heidfeld, Lucas di Grassi, Sebastien Buemi, Esteban Gutierrez, Maro Engel (DTM), dan Stephane Sarrazin (WRC) hingga anak Alain Prost, Nico. Faktor tersebut menjadikan ajang ini tak kalah gengsi dan tetap menyajikan persaingan sengit.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1384 seconds (0.1#10.140)