Debut Ostapenko di Korea Berakhir dengan Gelar Juara
A
A
A
SEOUL - Favorit utama Korea Terbuka 2017, Jelena Ostapenko bangkit dari ketertinggalan untuk meraih kemenangan di laga final dan sekaligus menyabet gelar juara di turnamen yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan tersebut.
Memainkan turnamen perdananya sebagai pemain 10 besar dunia, Ostapenko sempat ketinggalan 6-7 (5-7) dari Beatriz Haddad Maia, sebelum akhirnya mengamankan dua set berikutnya dengan keunggulan 6-1, 6-4. Pertandingan final ini pun tercatat berlangsung selama 2 jam 15 menit.
Selain kemenangan di Prancis Terbuka, Ostapenko selalu menuai kegagalan dalam tiga pertandingan final tur WTA, termasuk di Qatar Terbuka.
"Saya sangat senang bisa memenangkan gelar kedua saya di sini dan dalam karier saya. Saya senang bermain di sini, dan juga melihat begitu banyak bendera Latvia, itu begitu menakjubkan," ucap Ostapenko, melansir dari The Independent.
"Ini kali pertama saya di Korea, saya menikmati waktu saya di sini Semoga saya bisa kembali tahun depan dan memenangkan beberapa gelar lagi di sini," sambungnya dengan penuh harap.
Kendati tiga kali memimpin dalam penentuan, Ostapenko gagal untuk menuntaskannya, sebaliknya Haddad Maia, yang berasal dari Brasil, selalu mampu menyamakan kedudukan. "Di Prancis Terbuka, saya kehilangan satu set dan 3-0, jadi saya lebih rendah dari saya hari ini. Saya mencoba memainkan permainan saya dan menikmati pertandingan," kata Ostapenko.
"Di sini, situasinya sedikit berbeda, karena saya adalah unggulan pertama, dia bermain bagus, dia juga kidal, jadi Anda harus terbiasa dengan permainannya sedikit," pungkasnya.
Memainkan turnamen perdananya sebagai pemain 10 besar dunia, Ostapenko sempat ketinggalan 6-7 (5-7) dari Beatriz Haddad Maia, sebelum akhirnya mengamankan dua set berikutnya dengan keunggulan 6-1, 6-4. Pertandingan final ini pun tercatat berlangsung selama 2 jam 15 menit.
Selain kemenangan di Prancis Terbuka, Ostapenko selalu menuai kegagalan dalam tiga pertandingan final tur WTA, termasuk di Qatar Terbuka.
"Saya sangat senang bisa memenangkan gelar kedua saya di sini dan dalam karier saya. Saya senang bermain di sini, dan juga melihat begitu banyak bendera Latvia, itu begitu menakjubkan," ucap Ostapenko, melansir dari The Independent.
"Ini kali pertama saya di Korea, saya menikmati waktu saya di sini Semoga saya bisa kembali tahun depan dan memenangkan beberapa gelar lagi di sini," sambungnya dengan penuh harap.
Kendati tiga kali memimpin dalam penentuan, Ostapenko gagal untuk menuntaskannya, sebaliknya Haddad Maia, yang berasal dari Brasil, selalu mampu menyamakan kedudukan. "Di Prancis Terbuka, saya kehilangan satu set dan 3-0, jadi saya lebih rendah dari saya hari ini. Saya mencoba memainkan permainan saya dan menikmati pertandingan," kata Ostapenko.
"Di sini, situasinya sedikit berbeda, karena saya adalah unggulan pertama, dia bermain bagus, dia juga kidal, jadi Anda harus terbiasa dengan permainannya sedikit," pungkasnya.
(nug)