Lomachenko-Garcia Akan Menjadi Duel yang Sangat Menarik
A
A
A
LAS VEGAS - Analis tinju kawakan, Al Bernstein menilai bahwa akan sangat menarik jika bisa mempertemukan bintang tinju Ukraina, Vasyl "Hi-Tech" Lomachenko dengan juara dunia tiga divisi, Mikey Garcia di dalam satu ring.
Menurutnya, bentrokan antara Lomachenko dengan Garcia merupakan salah satu pertandingan terbaik yang bisa dibuat di dunia olahraga tinju. "Ini sangat menarik, ini adalah salah satu pertarungan yang paling menarik yang bisa Anda lakukan," ucap Bernstein di On The Ropes Boxing Radio, yang dikutip Boxing Scene.
"Mikey Garcia memiliki semacam perubahan dalam gaya bertarungnya, atau setidaknya saat dia melawan petinju yang terakhir dia hadapi. Dia sedikit lebih agresif, kami selalu memikirkan Mikey Garcia sebagai counter puncher yang sangat diperhitungkan," jelas analis Showtime Sports itu.
"Namun, dia lebih agresif sejak dia terlahir kembali ke olahraga ini dan kami mungkin akan melihat hal itu melawan Lomachenko," sambungnya.
Agar bisa menang melawan Lomachenko, kata Bernstein, Garcia harus sangat aktif dan terus melayangkan memukul. "Mikey mungkin harus lebih agresif, karena jika tidak mencetak kemenangan KO dan bertarung sebagai counter puncher, dia mungkin tidak memiliki cukup pukulan untuk memenangkan pertarungan," paparnya.
Lomachenko pada pekan lalu hanya bertarung selama enam ronde melawan Guillermo Rigondeaux. Sudut petinju Kuba itu ogah melanjutkan duel saat ronde ketujuh akan dimulai, karena Rigondeaux mengalami cedera tangan.
Sejak memasuki dunia tinju profesional pada Oktober 2013, Lomachenko berhasil merebut sabuk juara dunia WBO di kelas bulu dan kelas bulu super. Petinju 29 tahun itu juga memiliki catatan tarung 10-1, 8KO.
Memiliki ambisi untuk meraih sabuk juara dunia di divisi berikutnya, Lomachenko berkeinginan untuk naik ke kelas ringan pada tahun depan.
Sementara itu, Garcia merupakan juara kelas ringan versi WBC. Sebelumnya, petinju Meksiko-AS itu juga juara WBO di kelas bulu dan kelas bulu super. Pria 30 tahun ini belum pernah tersentuh kekalahan dalam 37 penampilan profesionalnya, dan bahkan 30 pertarungannya berakhir dengan kemenangan KO/TKO.
Garcia pada Februari tahun depan, mencoba untuk menantang juara kelas welter junior IBF, Sergey Lipinets di Alamodome di San Antonio, AS. Apabila berhasil menang, maka Garcia akan menyabet gelar dunia di empat kelas berbeda.
Menurutnya, bentrokan antara Lomachenko dengan Garcia merupakan salah satu pertandingan terbaik yang bisa dibuat di dunia olahraga tinju. "Ini sangat menarik, ini adalah salah satu pertarungan yang paling menarik yang bisa Anda lakukan," ucap Bernstein di On The Ropes Boxing Radio, yang dikutip Boxing Scene.
"Mikey Garcia memiliki semacam perubahan dalam gaya bertarungnya, atau setidaknya saat dia melawan petinju yang terakhir dia hadapi. Dia sedikit lebih agresif, kami selalu memikirkan Mikey Garcia sebagai counter puncher yang sangat diperhitungkan," jelas analis Showtime Sports itu.
"Namun, dia lebih agresif sejak dia terlahir kembali ke olahraga ini dan kami mungkin akan melihat hal itu melawan Lomachenko," sambungnya.
Agar bisa menang melawan Lomachenko, kata Bernstein, Garcia harus sangat aktif dan terus melayangkan memukul. "Mikey mungkin harus lebih agresif, karena jika tidak mencetak kemenangan KO dan bertarung sebagai counter puncher, dia mungkin tidak memiliki cukup pukulan untuk memenangkan pertarungan," paparnya.
Lomachenko pada pekan lalu hanya bertarung selama enam ronde melawan Guillermo Rigondeaux. Sudut petinju Kuba itu ogah melanjutkan duel saat ronde ketujuh akan dimulai, karena Rigondeaux mengalami cedera tangan.
Sejak memasuki dunia tinju profesional pada Oktober 2013, Lomachenko berhasil merebut sabuk juara dunia WBO di kelas bulu dan kelas bulu super. Petinju 29 tahun itu juga memiliki catatan tarung 10-1, 8KO.
Memiliki ambisi untuk meraih sabuk juara dunia di divisi berikutnya, Lomachenko berkeinginan untuk naik ke kelas ringan pada tahun depan.
Sementara itu, Garcia merupakan juara kelas ringan versi WBC. Sebelumnya, petinju Meksiko-AS itu juga juara WBO di kelas bulu dan kelas bulu super. Pria 30 tahun ini belum pernah tersentuh kekalahan dalam 37 penampilan profesionalnya, dan bahkan 30 pertarungannya berakhir dengan kemenangan KO/TKO.
Garcia pada Februari tahun depan, mencoba untuk menantang juara kelas welter junior IBF, Sergey Lipinets di Alamodome di San Antonio, AS. Apabila berhasil menang, maka Garcia akan menyabet gelar dunia di empat kelas berbeda.
(nug)