Dituduh Lakukan Pencabulan, Peraih Emas Olimpiade Ditahan

Jum'at, 05 Januari 2018 - 15:52 WIB
Dituduh Lakukan Pencabulan, Peraih Emas Olimpiade Ditahan
Dituduh Lakukan Pencabulan, Peraih Emas Olimpiade Ditahan
A A A
LOS ANGELES - Paul Gonzalez secara mengejutkan dikabarkan sedang berurusan dengan masalah hukum. Peraih medali emas Olimpiade dan pelatih tinju asal Amerika Serikat itu dituduh telah melakukan pencabulan terhadap anak-anak.

Menukil dari laporan Los Angeles Times, pihak berwenang tengah mengembangkan penyelidikan dengan menelusuri anak-anak lain yang pernah menjadi korban pencabulan yang dilakukan mantan petinju kelahiran 18 April 1964 tersebut.

Kantor Kejaksaan Los Angeles pekan ini, mengajukan tuntutan terhadap Gonzalez dengan delapan tuduhan kejahatan, termasuk aksi cabul terhadap anak-anak dan satu lagi perihal pornografi anak-anak.

Diklarifikasi terkait dugaan kejahatan tersebut, juru bicara Departemen Sheriff Los Angeles County enggan untuk memberikan informasi lebih lanjut. Sejauh ini, masih belum diketahui berapa jumlah korban yang sudah diidentifikasi oleh penyidik.

Penyidik sendiri yakin akan ada lebih banyak korban, pasalnya Gonzalez telah melatih dan membina beberapa anak-anak selama bertahun-tahun. Gonzalez ditahan dengan jaminan USD 545.000, dan akan hadir di pengadilan bulan ini.

Gonzalez dalam dekade terakhir, berprofesi sebagai pelatih kepala Eddie Heredia Boxing Club, sebuah gym tinju di East Los Angeles, California, AS yang dioperasikan oleh LA County Parks and Recreation Department.

Ketika masih aktif bertinju, Gonzalez pernah memenangkan medali emas kelas terbang junior di Olimpiade Los Angeles 1984. Sayangnya, ketika menapaki dunia profesional, Gonzalez tidak begitu sukses.

Selama karier profesional, Gonzalez hanya sekali mendapatkan kesempatan bertarung untuk gelar dunia yakni pada Juni 1990. Dan dia pun kalah dari juara kelas bantam IBF kala itu, Orlando Canizales. Total dia menjalani 20 laga tinju profesional dengan hasil 16 kemenangan (3KO) dan empat kekalahan.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7037 seconds (0.1#10.140)