Lorenzo Beberkan Cerita Menakutkan Pasca Kecelakaan di Thailand
A
A
A
BURIRAM - Jorge Lorenzo menjadi tumbal pertama keangkeran Sirkuit International Chang. Ini berkaitan dengan kecelakaan hebat yang menimpa pembalap Ducati Corse selama menjalani sesi latihan bebas kedua (FP2), Jumat (5/10/2018).
Lorenzo kecelakaan di tikungan ketiga dan tubuhnya terhempas ke lintasan. Juara dunia tiga kali MotoGP itu juga berguling hingga ke pinggir lintasan. Motor Desmosedici GP18 yang dikendarainya mengalami kerusakan yang parah.
Kendati demikian, Lorenzo merasa masih diselimuti dewi fortuna lantaran tidak mengalami cedera serius. Dia hanya mengalami luka memar di pergelangan tangan kirinya dan pergelangan kaki kanan.
"Itu menakutkan, saya takut. Saya takut dengan kaki saya, karena itu benar-benar sakit," tutur Lorenzo saat menceritakan kondisinya pasca kecelakaan tersebut dikutip dari Autosport.
"Saya menghantam punggung dan kaki saya ke lintasan. Jadi kaki kanan terasa sakit, kemudian sedikit demi sedikit saya mengerti bahwa itu tidak menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Sehingga saya merasa beruntung," sambung Lorenzo.
Lorenzo menuduh penyebab kecelakaan itu lantaran kesalahan mekanis tim Ducati Corse. Pernyataan itu semakin diperkuat oleh manajer tim Davide Tardozzi dengan menegaskan itu bukan kesalahan pembalap.
Meski menyadari bahwa ini kesalahan teknis, namun Tardozzi menolak untuk menjelaskan secara rinci penyebab kecelakaan itu. Dia hanya mengatakan saat ini pihaknya tengah menganalisis dan belum bisa mengetahui penyebab pasti kecelakaan yang menimpa Lorenzo.
Andai Lorenzo benar-benar absen pada balapan di Grand Prix Thailand, akhir pekan ini. Maka pembalap Spanyol itu telah melewatkan lima balapan sepanjang kariernya sebagai pembalap di kejuaraan grand prix yakni Catalunya (2008), Australia (2011), Valencia (2011), dan Jerman (2013).
Lorenzo kecelakaan di tikungan ketiga dan tubuhnya terhempas ke lintasan. Juara dunia tiga kali MotoGP itu juga berguling hingga ke pinggir lintasan. Motor Desmosedici GP18 yang dikendarainya mengalami kerusakan yang parah.
Kendati demikian, Lorenzo merasa masih diselimuti dewi fortuna lantaran tidak mengalami cedera serius. Dia hanya mengalami luka memar di pergelangan tangan kirinya dan pergelangan kaki kanan.
"Itu menakutkan, saya takut. Saya takut dengan kaki saya, karena itu benar-benar sakit," tutur Lorenzo saat menceritakan kondisinya pasca kecelakaan tersebut dikutip dari Autosport.
"Saya menghantam punggung dan kaki saya ke lintasan. Jadi kaki kanan terasa sakit, kemudian sedikit demi sedikit saya mengerti bahwa itu tidak menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Sehingga saya merasa beruntung," sambung Lorenzo.
Lorenzo menuduh penyebab kecelakaan itu lantaran kesalahan mekanis tim Ducati Corse. Pernyataan itu semakin diperkuat oleh manajer tim Davide Tardozzi dengan menegaskan itu bukan kesalahan pembalap.
Meski menyadari bahwa ini kesalahan teknis, namun Tardozzi menolak untuk menjelaskan secara rinci penyebab kecelakaan itu. Dia hanya mengatakan saat ini pihaknya tengah menganalisis dan belum bisa mengetahui penyebab pasti kecelakaan yang menimpa Lorenzo.
Andai Lorenzo benar-benar absen pada balapan di Grand Prix Thailand, akhir pekan ini. Maka pembalap Spanyol itu telah melewatkan lima balapan sepanjang kariernya sebagai pembalap di kejuaraan grand prix yakni Catalunya (2008), Australia (2011), Valencia (2011), dan Jerman (2013).
(bbk)