Andy Ruiz Jr: Saya Akhiri Karir Anthony Joshua di Padang Pasir
A
A
A
LONDON - Juara dunia Kelas Berat Andy Ruiz Jr berjanji mengakhiri karir Anthony Joshua di Arab Saudi dalam duel ulang jilid pertama pada 7 Desember mendatang. Janji juara dunia Kelas Berat WBA, WBO, IBF asal Meksiko itu untuk menegaskan sukses merobohkan Joshua di pertarungan pertama pada 1 Juni di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, lalu bukan sebuah kebetulan.
"Saya mencari peluang untuk mengakhiri karirnya di Padang Pasir. Saya akan menunjukkan kehebatan tinju Meksiko di Arab Saudi,"tulis Ruiz Jr di akun Twitter @Andy_destroyer1
Pada duel pertama, Ruiz Jr, empat kali merobohkan Joshua sebelum menang TKO di ronde ketujuh. Sebelumnya, Ruiz Jr ogah menjalani duel ulang di Arab Saudi. Namun, setelah mendapat kepastian akan mendapatkan tambahan bayaran, Ruiz Jr akhirnya bersedia rematch dengan Joshua di Arab Saudi pada 7 Desember mendatang.
Promotor tinju Eddie Hearn sebelumnya menjamin Ruiz Jr bersedia menandatangani kontrak rematch. "Ruiz Jr menandatangani kontrak dengan kami, itu akan memberinya kesempatan seumur hidup. Dia akan 100 persen menghormati kontrak itu," ujar Hearn.
'The Destroyer' mengejutkan dunia ketika merampas sabuk juara Anthony yang merupakan peraih emas Olimpiade 2012. Kemenangan itu sekaligus menodai rekor 22 kali tidak terkalahkan Joshua. Joshua merespons eforia Ruiz Jr dalam wawancara dengan Sky Sports,AJ: The Untold Truth. "Semua mata tertuju pada Ruiz Jr. Tidak ada seorang pun dapat mengatakan kepada saya mengenai (Deontay) Wilder atau (Tyson), itu tidak relevan," katanya.
"Dan, tidak seorang pun yang harus berbicara kepadaku mengenai Wilder atau Fury setelah aku mengalahkan Ruiz Jr karena mereka telah menjelaskan apa yang mereka lakukan,"ujarnya.
Joshua pun membantah isu mengenai rencananya mencari pelatih baru."Berpisah dengan (Rob) McCracken? Tidak mungkin. Mereka ini tidak memahami kesetiaan,"tegasnya. "Siapa pun yang punya pikiran seperti itu tidak perlu repot berbicara dengan aku, jika mereka masih seperti itu," ketusnya.
"Bagaimana mereka bisa mengatakan itu? Aku bekerja dengan dua orang di Tinju - Sean Murphy, pelatihku (di Sasana Amatir Finchley) -kemudian satu tahun setengah aku berlatih bersama Rob McCracken," ujarnya.
"Mereka yang berjasa membangun karirku seperti saya sekarang, seorang lelaki, kepala keluarga, seseorang yang memahami anak muda Afrika-Inggris. Mereka yang membentuk aku seperti itu’’tuturnya.
"Anda tidak bisa merampas itu. Anda bisa mengambil sabuk juara - sabuk itu akan hilang ketika aku pensiun. Orang yang mereka bentuk? Anda tidak mengambilnya.’’
"Saya mencari peluang untuk mengakhiri karirnya di Padang Pasir. Saya akan menunjukkan kehebatan tinju Meksiko di Arab Saudi,"tulis Ruiz Jr di akun Twitter @Andy_destroyer1
Pada duel pertama, Ruiz Jr, empat kali merobohkan Joshua sebelum menang TKO di ronde ketujuh. Sebelumnya, Ruiz Jr ogah menjalani duel ulang di Arab Saudi. Namun, setelah mendapat kepastian akan mendapatkan tambahan bayaran, Ruiz Jr akhirnya bersedia rematch dengan Joshua di Arab Saudi pada 7 Desember mendatang.
Promotor tinju Eddie Hearn sebelumnya menjamin Ruiz Jr bersedia menandatangani kontrak rematch. "Ruiz Jr menandatangani kontrak dengan kami, itu akan memberinya kesempatan seumur hidup. Dia akan 100 persen menghormati kontrak itu," ujar Hearn.
'The Destroyer' mengejutkan dunia ketika merampas sabuk juara Anthony yang merupakan peraih emas Olimpiade 2012. Kemenangan itu sekaligus menodai rekor 22 kali tidak terkalahkan Joshua. Joshua merespons eforia Ruiz Jr dalam wawancara dengan Sky Sports,AJ: The Untold Truth. "Semua mata tertuju pada Ruiz Jr. Tidak ada seorang pun dapat mengatakan kepada saya mengenai (Deontay) Wilder atau (Tyson), itu tidak relevan," katanya.
"Dan, tidak seorang pun yang harus berbicara kepadaku mengenai Wilder atau Fury setelah aku mengalahkan Ruiz Jr karena mereka telah menjelaskan apa yang mereka lakukan,"ujarnya.
Joshua pun membantah isu mengenai rencananya mencari pelatih baru."Berpisah dengan (Rob) McCracken? Tidak mungkin. Mereka ini tidak memahami kesetiaan,"tegasnya. "Siapa pun yang punya pikiran seperti itu tidak perlu repot berbicara dengan aku, jika mereka masih seperti itu," ketusnya.
"Bagaimana mereka bisa mengatakan itu? Aku bekerja dengan dua orang di Tinju - Sean Murphy, pelatihku (di Sasana Amatir Finchley) -kemudian satu tahun setengah aku berlatih bersama Rob McCracken," ujarnya.
"Mereka yang berjasa membangun karirku seperti saya sekarang, seorang lelaki, kepala keluarga, seseorang yang memahami anak muda Afrika-Inggris. Mereka yang membentuk aku seperti itu’’tuturnya.
"Anda tidak bisa merampas itu. Anda bisa mengambil sabuk juara - sabuk itu akan hilang ketika aku pensiun. Orang yang mereka bentuk? Anda tidak mengambilnya.’’
(aww)