Tantangan Besar Hadang Cori Gauff di Babak Ketiga
A
A
A
NEW YORK - Tantangan berat menghadang Cori Gauff pada babak ketiga Amerika Serikat Terbuka 2019. Petenis berusia 15 tahun itu akan menghadapi juara bertahan, Naomi Osaka, di USTA Billie Jean King National Tennis Center.
Gauff melewati dua pertandingan awal Amerika Serikat Terbuka dengan perjuangan ekstra keras. Dia harus bertarung hingga tiga set, termasuk saat mengalahkan petenis kualifikasi asal Hunggaria, Timea Babos, 6-2, 4-6, 6-4 pada babak kedua di Louis Amstrong Stadium.
Meski berat, Coco—panggilan akrab Gauff—mengaku senang dengan dua kemenangan pertamanya di grand slamini. Alasannya, dia sudah mencetak sejarah sebagai petenis termuda yang melaju ke babak ketiga di AS Terbuka sejak Anna Kournikova pada 1996.
Meski demikian, dia mengaku tidak pernah memikirkan rekor itu. Coco menyebut hanya berusaha memainkan permainannya dengan baik dan mencoba meraih kemenangan di pertandingan tersebut.
“Luar biasa. Saya pikir pada set pertama bisa memegang kendali permainan. Pada set kedua, dia (Babos) menaikkan levelnya, dan saya tidak dapat menyelesaikan set tersebut. Tetapi, dia bermain luar biasa dan saya juga bermain bagus. Ini adalah pertandingan yang hebat,” kata Gauff, dilansir WTAtennis.
Sekarang, Gauff sudah ditunggu pemegang titel AS Terbuka, Osaka, yang diprediksi bakal menjadi pertemuan yang sangat menarik di grand slampenutup musim itu. Bagi Gauff, ini akan menjadi pertandingan keduanya melawan petenis 10 besar dunia.
Sebelumnya, dia menghadapi petenis nomor tujuh dunia Simona Halep di Wimbledon. Ketika itu dia kalah dua set langsung 3-6, 3-6. Menghadapi Osaka, Gauff memilih merendah dan menyebut bakal kesulitan untuk meraih kemenangan di AS Terbuka 2019.
Dia menilai Osaka merupakan petenis yang luar biasa lantaran menduduki peringkat satu dunia dan berada dalam performa apik. Buktinya, dia hanya butuh satu jam, 11 menit, untuk mengalahkan Magda Linette (Polandia) 6-2, 6-4 di babak kedua.
“Dia juara bertahan, dan memenangi dua grand slam. Dia petenis nomor satu dunia dan masih berusia 21 tahun. Kami berdua sangat muda, tapi saya sedikit lebih baru dalam permainan. Jadi, saya hanya ingin tahu bagaimana bermain melawannya. Saya ingin menang dan menikmati pertandingan. Kita akan lihat bagaimana hasilnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Osaka mengaku sangat senang bisa mengalahkan Linette di babak kedua AS Terbuka. Kemenangan itu sekaligus menjadi pembalasan setelah kalah dari Linette di Washington pada tahun lalu.
Namun, kekalahan itu ternyata memiliki dampak positif. Setelah itu, dia memenangi gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di AS Terbuka. Lalu, membalaskan kekalahan di Washington dengan mengalahkan Linette di babak pertama Australia Terbuka sebelum mengakhiri turnamen dengan gelar Grand Slam kedua dalam kariernya.
“Saya merasa saya melalui momen-momen ketika saya bermain dengan benar-benar baik. Tentu, ada momen ketika saya tidak bermain sebaik yang saya inginkan. Tetapi saya pikir, hal utama bagi saya adalah saya bisa menyesuaikan diri kapan pun saya mengetahui bahwa sesuatu berjalan dengan salah. Jadi, saya pikir saya menuju jalur yang tepat,” kata petenis asal Jepang itu. (Raikhul Amar)
Gauff melewati dua pertandingan awal Amerika Serikat Terbuka dengan perjuangan ekstra keras. Dia harus bertarung hingga tiga set, termasuk saat mengalahkan petenis kualifikasi asal Hunggaria, Timea Babos, 6-2, 4-6, 6-4 pada babak kedua di Louis Amstrong Stadium.
Meski berat, Coco—panggilan akrab Gauff—mengaku senang dengan dua kemenangan pertamanya di grand slamini. Alasannya, dia sudah mencetak sejarah sebagai petenis termuda yang melaju ke babak ketiga di AS Terbuka sejak Anna Kournikova pada 1996.
Meski demikian, dia mengaku tidak pernah memikirkan rekor itu. Coco menyebut hanya berusaha memainkan permainannya dengan baik dan mencoba meraih kemenangan di pertandingan tersebut.
“Luar biasa. Saya pikir pada set pertama bisa memegang kendali permainan. Pada set kedua, dia (Babos) menaikkan levelnya, dan saya tidak dapat menyelesaikan set tersebut. Tetapi, dia bermain luar biasa dan saya juga bermain bagus. Ini adalah pertandingan yang hebat,” kata Gauff, dilansir WTAtennis.
Sekarang, Gauff sudah ditunggu pemegang titel AS Terbuka, Osaka, yang diprediksi bakal menjadi pertemuan yang sangat menarik di grand slampenutup musim itu. Bagi Gauff, ini akan menjadi pertandingan keduanya melawan petenis 10 besar dunia.
Sebelumnya, dia menghadapi petenis nomor tujuh dunia Simona Halep di Wimbledon. Ketika itu dia kalah dua set langsung 3-6, 3-6. Menghadapi Osaka, Gauff memilih merendah dan menyebut bakal kesulitan untuk meraih kemenangan di AS Terbuka 2019.
Dia menilai Osaka merupakan petenis yang luar biasa lantaran menduduki peringkat satu dunia dan berada dalam performa apik. Buktinya, dia hanya butuh satu jam, 11 menit, untuk mengalahkan Magda Linette (Polandia) 6-2, 6-4 di babak kedua.
“Dia juara bertahan, dan memenangi dua grand slam. Dia petenis nomor satu dunia dan masih berusia 21 tahun. Kami berdua sangat muda, tapi saya sedikit lebih baru dalam permainan. Jadi, saya hanya ingin tahu bagaimana bermain melawannya. Saya ingin menang dan menikmati pertandingan. Kita akan lihat bagaimana hasilnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Osaka mengaku sangat senang bisa mengalahkan Linette di babak kedua AS Terbuka. Kemenangan itu sekaligus menjadi pembalasan setelah kalah dari Linette di Washington pada tahun lalu.
Namun, kekalahan itu ternyata memiliki dampak positif. Setelah itu, dia memenangi gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di AS Terbuka. Lalu, membalaskan kekalahan di Washington dengan mengalahkan Linette di babak pertama Australia Terbuka sebelum mengakhiri turnamen dengan gelar Grand Slam kedua dalam kariernya.
“Saya merasa saya melalui momen-momen ketika saya bermain dengan benar-benar baik. Tentu, ada momen ketika saya tidak bermain sebaik yang saya inginkan. Tetapi saya pikir, hal utama bagi saya adalah saya bisa menyesuaikan diri kapan pun saya mengetahui bahwa sesuatu berjalan dengan salah. Jadi, saya pikir saya menuju jalur yang tepat,” kata petenis asal Jepang itu. (Raikhul Amar)
(bbk)