Momen Rafael Nadal Juara US Open 2010, 2013, 2017, 2019
A
A
A
NEW YORK - Empat kali Rafael Nadal mengangkat trofi juara tunggal putra Grand Slam US Open. Nah, untuk menyegarkan ingatan, ATP merangkum momen Nadal juara US Open yang diraih pada 2010, 2013, 2017 dan 2019.
2010
Rafel Nadal vs Novak Djokovic 6-4, 5-7, 6-4, 6-2.
US Open menjadi kepingan puzzle yang hilang dalam buku juara Grand Slam Rafael Nadal. Nadal mencoba meraihnya ketika dia tampil di final US Open 2010. Nadal datang ke Flushing Meadows dengan status favorit seusai juara di Wimbledon dan Roland Garros.
Catatan prestasi Nadal di turnamen lapangan keras kala itu kurang bagus. Dia kalah dari Andy Murray di semifinal Rogers Cup dan takluk kepada Marcos Baghdatis di Western & Southern Open.
Ketika US Open dimulai, Nadal tampil perkasa hingga ke final setelah menaklukkan Fernando Verdasco, Mikhail Youzhny. Nadal memenangi epik lima set atas Roger Federer di semifinal. Kemenangan itu mengantarkannya bertemu Novak Djokovic di final.
Bertemu Djokovic di final, Nadal dalam posisi underdog. Keduanya tidak bertemu di Grand Slam lapangan keras sebelumnya. Tapi, Djokovic unggul 7-3 atas Nadal saat bentrok di turnamen lapangan keras ATP Tour. Nadal merusak prediksi pengamat yang menjagokan Djokovic juara.
Nadal akhirnya menjadi juara setelah menang empat set 6-4, 5-7, 6-4, 6-2. Kemenangan itu melengkapi kepingan puzzle dalam buku juara Grand Slam. Dia mampu menjuarai empat Grand Slam; Australian Open, Wimbledon, Roland Garros, dan US Open.’’Ini melebihi dari apa yang aku impikan,''kata Nadal. ’’Tidak bisa dipercaya bisa memiliki trofi US Open ini,’’lanjutnya.
2013
Nadal vs Djokovic 6-2, 3-6, 6-4, 6-1.
Seusai memecah tradisi sulit juara di lapangan keras US Open, Rafael Nadal tampil dominan. Dalam perjalanan menuju US Open 2013, dia mengalahkan Novak Djokovic di Montreal. Dia kemudian menaklukkan Roger Federer sebelum tampil sebagai juara di Cincinnati.
Saat bertarung di US Open, Nadal kembali tampil garang dengan menaklukkan Philipp Kohlschreiber,Richard Gasquet. Dia kembali bertemu Djokovic di final. Hasilnya, Nadal mengulang kemenangan empat set atas Djokovic dengan skor 6-2, 3-6, 6-4, 6-1.
Nadal mencetak rekor kemenangan 22-0 di lapangan keras dan secara keseluruhan mengukir 60-3 di semua turnamen sepanjang 2013. Dia menjadi petenis pertama yang memenangi Grand Slam dalam Sembilan musim beruntun. Dia menjadi petenis ketiga yang meraih juara di Kanada, Cincinnati dan US Open di tahun yang sama bergabung dengan Patrick Rafter (1998) dan Andy Roddick (2003).’’Ini mungkin salah satu momen paling emosional dalam karirku,’’ujarnya.’’Aku tahu aku hampir menang sempurna,’’kata Nadal.
2017
Nadal vs Kevin Anderson 6-3, 6-3, 6-4.
Nadal datang ke Flushing Meadows dengan status unggulan pertama lagi. Namun, keraguan mengiringi kehadiran Nadal di lapangan keras US Open. Dia tidak pernah memenangi gelar di turnamen lapangan keras sejak juara di Doha pada 2014. Dia selalu kalah di final dalam delapan turnamen lapangan keras.
Nadal juga dikejutkan dengan kekalahannya di Montreal dan Cincinnati. Di Montreal, Nadal ditekuk Denis Shapovalov. Sedangkan di Cincinnati, Nadal ditaklukkan Nick Kyrgios.
Di US Open, Nadal mengawalinya dengan lambat hingga semifinal bertemu Juan Martin del Potro. Setelah susah payah ke final, Nadal bertemu Kevin Anderson. Akhirnya, Nadal mengalahkan Anderson tiga set langsung 6-3, 6-3, 6-4. Saat itu, Nadal meraih Grand Slam ke-16.
2019
Nadal vs Daniil Medvedev 7-5, 6-3, 5-7, 4-6, 6-4
Final keempat Nadal di US Open mempertemukannya dengan petenis yang sedang naik daun, Daniil Medvedev. Kekalahan dua rivalnya, Novak Djokovic dan Roger Federer sebelum final, membuatnya mulus ke final. Rafael Nadal Menang Drama 5 Set untuk Raih Gelar Kempat US Open
Dalam laga final, Nadal yang berusia 33 tahun sepertinya akan mudah mengalahkan Medvedev, petenis 23 tahun asal Rusia. Juara Cincinnati Masters itu bangkit dengan merebut set ketiga dan keempat. Pada set kelima, Medvedev mampu mengimbangi meski akhirnya kalah 4-6. Nadal meraih gelar keempat US Open untuk melengkapi 19 trofi Grand Slam dalam karirnya.
2010
Rafel Nadal vs Novak Djokovic 6-4, 5-7, 6-4, 6-2.
US Open menjadi kepingan puzzle yang hilang dalam buku juara Grand Slam Rafael Nadal. Nadal mencoba meraihnya ketika dia tampil di final US Open 2010. Nadal datang ke Flushing Meadows dengan status favorit seusai juara di Wimbledon dan Roland Garros.
Catatan prestasi Nadal di turnamen lapangan keras kala itu kurang bagus. Dia kalah dari Andy Murray di semifinal Rogers Cup dan takluk kepada Marcos Baghdatis di Western & Southern Open.
Ketika US Open dimulai, Nadal tampil perkasa hingga ke final setelah menaklukkan Fernando Verdasco, Mikhail Youzhny. Nadal memenangi epik lima set atas Roger Federer di semifinal. Kemenangan itu mengantarkannya bertemu Novak Djokovic di final.
Bertemu Djokovic di final, Nadal dalam posisi underdog. Keduanya tidak bertemu di Grand Slam lapangan keras sebelumnya. Tapi, Djokovic unggul 7-3 atas Nadal saat bentrok di turnamen lapangan keras ATP Tour. Nadal merusak prediksi pengamat yang menjagokan Djokovic juara.
Nadal akhirnya menjadi juara setelah menang empat set 6-4, 5-7, 6-4, 6-2. Kemenangan itu melengkapi kepingan puzzle dalam buku juara Grand Slam. Dia mampu menjuarai empat Grand Slam; Australian Open, Wimbledon, Roland Garros, dan US Open.’’Ini melebihi dari apa yang aku impikan,''kata Nadal. ’’Tidak bisa dipercaya bisa memiliki trofi US Open ini,’’lanjutnya.
2013
Nadal vs Djokovic 6-2, 3-6, 6-4, 6-1.
Seusai memecah tradisi sulit juara di lapangan keras US Open, Rafael Nadal tampil dominan. Dalam perjalanan menuju US Open 2013, dia mengalahkan Novak Djokovic di Montreal. Dia kemudian menaklukkan Roger Federer sebelum tampil sebagai juara di Cincinnati.
Saat bertarung di US Open, Nadal kembali tampil garang dengan menaklukkan Philipp Kohlschreiber,Richard Gasquet. Dia kembali bertemu Djokovic di final. Hasilnya, Nadal mengulang kemenangan empat set atas Djokovic dengan skor 6-2, 3-6, 6-4, 6-1.
Nadal mencetak rekor kemenangan 22-0 di lapangan keras dan secara keseluruhan mengukir 60-3 di semua turnamen sepanjang 2013. Dia menjadi petenis pertama yang memenangi Grand Slam dalam Sembilan musim beruntun. Dia menjadi petenis ketiga yang meraih juara di Kanada, Cincinnati dan US Open di tahun yang sama bergabung dengan Patrick Rafter (1998) dan Andy Roddick (2003).’’Ini mungkin salah satu momen paling emosional dalam karirku,’’ujarnya.’’Aku tahu aku hampir menang sempurna,’’kata Nadal.
2017
Nadal vs Kevin Anderson 6-3, 6-3, 6-4.
Nadal datang ke Flushing Meadows dengan status unggulan pertama lagi. Namun, keraguan mengiringi kehadiran Nadal di lapangan keras US Open. Dia tidak pernah memenangi gelar di turnamen lapangan keras sejak juara di Doha pada 2014. Dia selalu kalah di final dalam delapan turnamen lapangan keras.
Nadal juga dikejutkan dengan kekalahannya di Montreal dan Cincinnati. Di Montreal, Nadal ditekuk Denis Shapovalov. Sedangkan di Cincinnati, Nadal ditaklukkan Nick Kyrgios.
Di US Open, Nadal mengawalinya dengan lambat hingga semifinal bertemu Juan Martin del Potro. Setelah susah payah ke final, Nadal bertemu Kevin Anderson. Akhirnya, Nadal mengalahkan Anderson tiga set langsung 6-3, 6-3, 6-4. Saat itu, Nadal meraih Grand Slam ke-16.
2019
Nadal vs Daniil Medvedev 7-5, 6-3, 5-7, 4-6, 6-4
Final keempat Nadal di US Open mempertemukannya dengan petenis yang sedang naik daun, Daniil Medvedev. Kekalahan dua rivalnya, Novak Djokovic dan Roger Federer sebelum final, membuatnya mulus ke final. Rafael Nadal Menang Drama 5 Set untuk Raih Gelar Kempat US Open
Dalam laga final, Nadal yang berusia 33 tahun sepertinya akan mudah mengalahkan Medvedev, petenis 23 tahun asal Rusia. Juara Cincinnati Masters itu bangkit dengan merebut set ketiga dan keempat. Pada set kelima, Medvedev mampu mengimbangi meski akhirnya kalah 4-6. Nadal meraih gelar keempat US Open untuk melengkapi 19 trofi Grand Slam dalam karirnya.
(aww)