Demi Ronaldo, UEFA Ubah Formasi Team of the Year 2019
A
A
A
NYON - Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) mengubah formasi tradisional 4-3-3 menjadi 4-2-4 untuk Team of the Year 2019. Perubahan itu demi mengakomodasi penyerang Juventus Cristiano Ronaldo yang harus masuk dalam skuat terbaik dunia tersebut.
Gagasan untuk meninggalkan Ronaldo dalam skuat Team of the Year UEFA 2019 sepertinya terlalu riskan dan sulit dibayangkan oleh badan pengatur sepak bola Eropa itu. Jadi, mereka perlu mengubah formasi untuk menyesuaikannya.
Lionel Messi, Sadio Mane, dan Robert Lewandowski adalah tiga pemain depan dengan suara terbanyak, sedangkan bintang Portugal itu finis di urutan keempat. (Baca Juga: Formasi Tak Biasa, UEFA: Mencerminkan Suara Penggemar).
Biasanya secara tradisional UEFA menggunakan skema 4-3-3 di tim terbaik, namun untuk edisi 2019 diubah menjadi 4-2-4. Seperti diungkap Daily Mail dilansir Marca, bahwa perubahan itu untuk memasang penyerang Juventus itu dalam line-up. UEFA bahkan sempat menunda publikasi Starting XI terbaik itu dalam tempo sepekan.
Pemain Chelsea N'Golo Kante merupakan pemain yang terlewatkan, meski merupakan gelandang yang menerima suara terbanyak ketiga.
"Popularitas Ronaldo sangat hebat di UEFA sehingga alarm terdengar ketika mereka melihat hasilnya," kata seorang sumber kepada Daily Mail. "Untuk alasan itu, mereka mengubah Starting XI."
Seorang juru bicara UEFA menjelaskan bahwa perubahan formasi adalah untuk mengakomodasi mantan penyerang Real Madrid tersebut, atas dasar prestasinya yang telah memenangi Liga Bangsa-Bangsa dengan negaranya dan Scudetto Serie A.
"Formasi itu dipilih untuk mencerminkan suara para penggemar serta prestasi para pemain di kompetisi UEFA," kata mereka. "Akibatnya, ada lima pemenang Liga Champions dan empat finalis dari Liga Bangsa-Bangsa, termasuk satu pemenang. Ini berubah secara teratur dan tahun ini tidak terkecuali."
Gagasan untuk meninggalkan Ronaldo dalam skuat Team of the Year UEFA 2019 sepertinya terlalu riskan dan sulit dibayangkan oleh badan pengatur sepak bola Eropa itu. Jadi, mereka perlu mengubah formasi untuk menyesuaikannya.
Lionel Messi, Sadio Mane, dan Robert Lewandowski adalah tiga pemain depan dengan suara terbanyak, sedangkan bintang Portugal itu finis di urutan keempat. (Baca Juga: Formasi Tak Biasa, UEFA: Mencerminkan Suara Penggemar).
Biasanya secara tradisional UEFA menggunakan skema 4-3-3 di tim terbaik, namun untuk edisi 2019 diubah menjadi 4-2-4. Seperti diungkap Daily Mail dilansir Marca, bahwa perubahan itu untuk memasang penyerang Juventus itu dalam line-up. UEFA bahkan sempat menunda publikasi Starting XI terbaik itu dalam tempo sepekan.
Pemain Chelsea N'Golo Kante merupakan pemain yang terlewatkan, meski merupakan gelandang yang menerima suara terbanyak ketiga.
"Popularitas Ronaldo sangat hebat di UEFA sehingga alarm terdengar ketika mereka melihat hasilnya," kata seorang sumber kepada Daily Mail. "Untuk alasan itu, mereka mengubah Starting XI."
Seorang juru bicara UEFA menjelaskan bahwa perubahan formasi adalah untuk mengakomodasi mantan penyerang Real Madrid tersebut, atas dasar prestasinya yang telah memenangi Liga Bangsa-Bangsa dengan negaranya dan Scudetto Serie A.
"Formasi itu dipilih untuk mencerminkan suara para penggemar serta prestasi para pemain di kompetisi UEFA," kata mereka. "Akibatnya, ada lima pemenang Liga Champions dan empat finalis dari Liga Bangsa-Bangsa, termasuk satu pemenang. Ini berubah secara teratur dan tahun ini tidak terkecuali."
(sha)