Soal gaji, PSSI dan LPIS lepas tangan

Minggu, 15 Juli 2012 - 16:52 WIB
Soal gaji, PSSI dan LPIS lepas tangan
Soal gaji, PSSI dan LPIS lepas tangan
A A A
Sindonews.com – Persoalan tunggakan gaji yang melilit klub-klub Indonesia Premier League (IPL) belum ada tanda-tanda segera terselesaikan. Selain tidak adanya kejelasan dari konsorsium, PSSI yang menaungi kompetisi dan PT LPIS selaku operator, justru angkat tangan.

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, ketika ditemui usai final Piala Indonesia di Stadion Sultan Agung, kemarin mengatakan, penyelesaian gaji bukanlah kewenangan organisasi yang dimpinnya. Persoalan itu, kata dia, sepenuhnya menjadi kewenangan manajemen klub dan konsorsium selaku penyandang dana.

“Kami tidak mengurusi masalah gaji. Itu bukan kewenangan kami, karena itu adalah kewenangan manajemen klub dan konsorsium. Jadi itu seharusnya diselesaikan manajemen dan konsorsium,” kata Djohar, Sabtu (14/7) sore.

Disinggung tanggung jawab PSSI yang menaungi kompetisi dan klub-klub IPL, Djohar tidak memberi jawaban apa pun. Dia hanya diam ketika ditanya mengenai persoalan itu.

Senada diungkapkan CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto selaku operator kompetisi. Seperti halnya Djohar, Widja, sapaan Widjajanto bersikukuh persoalan gaji menjadi kewenangan konsorsium.

Menurutnya, PT LPIS tidak memiliki kewenangan apa pun terkait persoalan gaji. Sebab, PT LPIS hanyalah operator kompetisi. Dia mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan upaya apa pun untuk membantu menyelesaikan persoalan gaji yang menimpa klub peserta kompetisi IPL.

“Gaji kan wewenang konsorsium. Tugas kami hanyalah operator kompetisi. Kami tidak akan melakukan upaya apa-apa. Karena sekali lagi itu bukan kewenangan kami,” tegas Widja.

Wakil Manajer Operasional Persiba Bagus Nur Edy Wijaya menyesalkan pernyataan Ketua Umum PSSI maupun LPIS. Menurut dia, seharusnya PSSI dan LPIS turut membantu mencari solusi agar persoalan gaji bisa segera diselesaikan. “Seharusnya tidak membuat pernyataan seperti itu, klub-klub ini kan di bawah naungan mereka,” keluh Bagus.

Yuliyanto, Bendahara Persiba menambahkan, saat ini Persiba tidak memiliki dana sepeser pun. “Kita tidak tahu apahan sebelum puasa gaji bisa dibayarkan atau tidak. Semuanya tergantung konsorsium karena kami tidak memiliki dana sedikit pun,” kata dia.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6801 seconds (0.1#10.140)