PSMS Medan rahasiakan pelatih

Selasa, 25 September 2012 - 19:36 WIB
PSMS Medan rahasiakan pelatih
PSMS Medan rahasiakan pelatih
A A A
Sindonews.com - Dualisme kompetisi tak dimungkiri menjadi jalan memuluskan langkah pada kepengurusan dua PSMS Medan. Masing-masing kubu saat ini tengah mempertimbangkan kompetisi mana yang bakal diikuti untuk musim depan. Klub berjuluk Ayam Kinantan versi Indra Sakti pun telah menetapkan calon pelatih.

Ketua Umum (Ketum) PSMS tersebut mengatakan, pihaknya telah menetapkan sosok arsitek PSMS tersebut. Namun, siapa dia, masih merupakan misteri. "Setelah rapat pengurus, kami sepakat menetapkan pelatih untuk musim ini. Tapi namanya masih kami rahasiakan," kata Indra.

Menurutnya, kerahasiaan tersebut dilakukan untuk memberikan ruang bagi pengurus mengumumkan resmi siapa figur pelatih. "Saya belum bisa sebutkan sekarang. Biar nanti pengurus yang mengumumkan resmi. Kami akan undang media saat pengumuman pelatih tiga hari mendatang," kata ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Medan itu.

Namun, kata petunjuknya, dia menyatakan, sosok pelatih tersebut merupakan figur yang dikenal masyarakat Medan lantaran sebelumnya beberapa kali membesut The Killer-julukan lain PSMS.
''Dia pelatih asal Medan, beberapa kali menjadi pelatih PSMS. Masyarakat Medan pasti tahu siapa dia, begitu juga kalangan wartawan olahraga di Medan," ungkapnya berteka-teki.

Soal figur tersebut, ada tiga nama pelatih yang saat ini memungkinkan untuk direkrut pengurus PSMS Medan. Nama mantan pelatih PSMS ISL musim lalu, Suharto terbuka. Namun, Suharto yang lebih berharap PSMS satu, bisa jadi tidak lagi terpantau radar pengurus. Begitu juga M Khaidir, desas-desus pengurus PSMS versi Indra Sakti yang terdiri dari mantan pemain PSMS Medan yang tidak menyukainya, memperkecil kemungkinan tersebut.

"Belum ada dihubungi. Saya masih menunggu. Terakhir kali komunikasi dengan pak Indrs sebelum dia ke Riau menonton pertandingan PON. Setelahnya belum ada komunikasi. Pembicaraan ke arah melatih juga belum ada," ungkapnya.

Abdul Rahman Gurning pun sebenarnya patut dimasukkan sebagai kandidat pelatih PSMS Medan. Namun, petunjuk Indra Sakti yang menyebutkan sosok pelatih PSMS tersebut merupakan pria yang sebelumnya pernah melatih PSMS, peluangnya tertutup. "Belum ada dihubungi. Tapi kalau memang ada, saya siap," ungkap eks pelatih PSPS Pekanbaru dan Gresik United itu.

Diakuinya, dualisme yang terjadi saat ini harus diterima. Kendati PSSI melegalkan dua kompetisi, ada perasaan tidak nyaman yang dialaminya sebagai pelatih dengan kondisi seperti itu. "Lagi pula, saya akan lihat dulu, kompetisi mana yang digemari masyarakat. Sebagai pelatih yang hidup dari sepak bola, saya lihat dulu mana yang kondisi finansialnya bagus dan digemari masyarakat," ungkapnya.

Naman pelatih sepak bola PON Sumut, Rudi Saari menjadi salah satu yang paling mungkin untuk masuk sebagai pelatih PSMS. Kesuksesannya membawa sepak bola PON Sumut meraih perak di PON XVIII Riau yang baru berlalu membuat namanya cukup harum. Apalagi, wacana merekrut sebagian besar pemain bola PON Sumut ke PSMS Medan, diharapkan pengalaman Rudi bisa membuat PSMS berprestasi. "Ya, kalau ada klub yang mau, saya siap, apa lagi PSMS. Dan setelah Sumut raih perak di PON, tentunya harapan saya ada klub profesional yang merekrut," ungkapnya.

Selain tiga figur pelatih di atas, nama Suimin Diharja juga pantas masuk sebagai pelatih yang ditetapkan pengurus. Pria yang telah tiga kalo keluar masuk klub PSMS sebagai pelatih, nama pria yang juga pernah membesut Sriwijaya FC, Persikabo Bogor dan Persijap Jepara itu juga merupakan sosok yang cukup dominan untuk masuk.

Apalagi beberapa pengurus PSMS versi Indra Sakti memiliki kedekatan dengan pelatih yang dijuluki Pelatih Kampung itu. Suimin yang sedang berada di Medan lantaran libur kompetisi juga berada di gedung mantan PSMS untuk bersilaturahim. Bisa saja, dalam pertemuan tersebut, dicapai beberapa kesepakatan, termasuk melatih PSMS. Sayang, ketika coba ditemui, Suimin sudah beranjak dari tempat berkumpul eks punggawa PSMS Medan itu.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8683 seconds (0.1#10.140)