Hamilton tanggapi keluhan Perez
A
A
A
Sindonews.com - Lewis Hamilton menanggapi permasalahan yang sedang menyelimuti Sergio Perez sejak kedatangannya di McLaren musim ini. Menurutnya, Perez mendapatkan tekanan yang berat untuk meningkatkan kinerjanya agar memberikan poin demi poin di setiap balapan jet darat.
Meski begitu, Perez, yang merupakan mantan pembalap Sauber, sebelumnya mengaku tidak mempermasalahkan kritikan yang terus menghampiri dirinya. Bahkan ia mengatakan bahwa situasi seperi ini wajar dialami setiap pembalap ketika mereka berada di tim terbaik.
Namun, Hamilton menganggap situasi yang sedang dialami Perez tidaklah mudah dan ia harus bisa mengalahkan rekan setimnya Jenson Button jika Perez ingin terbebas dari kritikan itu. "Akan ada banyak tekanan ketika Anda berada dalam tim yang bagus seperti McLaren. Ini tidak akan mudah saat tim bergantung kepada kedua pembalapnya," jelas mantan pembalap McLaren seperti dilansir AutoSport, Jumat (19/4/2013).
"Jika Anda tidak melakukannya dengan baik, maka Anda bersiap untuk mendapatkan kritikan tersebut. Sekarang posisi itu sedang dirasakan oleh Perez," lanjutnya.
Hamilton yang memiliki pengalaman menghadapi situasi seperti itu menambahkan, sebanarnya Perez sangat mudah untuk mengatasi situasi seperti ini. Pasalnya, ia telah memiliki pengalaman bertarung di balapan F1 ini. Hal itu sangat berbeda ketika Hamilton berada di McLaren pada tahun 2007 lalu, di mana pembalap Inggris tersebut lamban dalam beradaptasi baik dengan kondisi lintasan maupun tim.
"Saya katakan bahwa itu mudah bagi Perez untuk mengatasi masalah ini. Karena sebelumnya ia telah memulai balapan F1 bersama Sauber dan ia tahu bagaimana rasanya di tikungan pertama. Sementara saya ketika berada di McLaren tidak memiliki pemahaman tentang itu dan itu memiliki banyak perbedaan antara saya dengan dia."
"Meski begitu, McLaren selalu memberikan kesempatan kepada Anda untuk terus meningkatkan performa. Jadi untuk mengubah itu pasti selalu ada tekanan dari tim dan itu merupakan hal yang wajar," pungkas juara F1 tahun 2008.
Meski begitu, Perez, yang merupakan mantan pembalap Sauber, sebelumnya mengaku tidak mempermasalahkan kritikan yang terus menghampiri dirinya. Bahkan ia mengatakan bahwa situasi seperi ini wajar dialami setiap pembalap ketika mereka berada di tim terbaik.
Namun, Hamilton menganggap situasi yang sedang dialami Perez tidaklah mudah dan ia harus bisa mengalahkan rekan setimnya Jenson Button jika Perez ingin terbebas dari kritikan itu. "Akan ada banyak tekanan ketika Anda berada dalam tim yang bagus seperti McLaren. Ini tidak akan mudah saat tim bergantung kepada kedua pembalapnya," jelas mantan pembalap McLaren seperti dilansir AutoSport, Jumat (19/4/2013).
"Jika Anda tidak melakukannya dengan baik, maka Anda bersiap untuk mendapatkan kritikan tersebut. Sekarang posisi itu sedang dirasakan oleh Perez," lanjutnya.
Hamilton yang memiliki pengalaman menghadapi situasi seperti itu menambahkan, sebanarnya Perez sangat mudah untuk mengatasi situasi seperti ini. Pasalnya, ia telah memiliki pengalaman bertarung di balapan F1 ini. Hal itu sangat berbeda ketika Hamilton berada di McLaren pada tahun 2007 lalu, di mana pembalap Inggris tersebut lamban dalam beradaptasi baik dengan kondisi lintasan maupun tim.
"Saya katakan bahwa itu mudah bagi Perez untuk mengatasi masalah ini. Karena sebelumnya ia telah memulai balapan F1 bersama Sauber dan ia tahu bagaimana rasanya di tikungan pertama. Sementara saya ketika berada di McLaren tidak memiliki pemahaman tentang itu dan itu memiliki banyak perbedaan antara saya dengan dia."
"Meski begitu, McLaren selalu memberikan kesempatan kepada Anda untuk terus meningkatkan performa. Jadi untuk mengubah itu pasti selalu ada tekanan dari tim dan itu merupakan hal yang wajar," pungkas juara F1 tahun 2008.
(nug)