Maung Bandung bukan tanpa cela

Selasa, 18 Juni 2013 - 09:54 WIB
Maung Bandung bukan tanpa cela
Maung Bandung bukan tanpa cela
A A A
Sindonews.com - Persib Bandung mulai mempersiapkan diri jelang duel panas melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (22/6). Kemenangan 4-0 atas klub asal Palembang, Sriwijaya FC diakui sebagai modal berharga.

Permainan ‘tik-tak’ khas Pangeran Biru begitu apik diperagakan pada laga tersebut. Begitu pula dengan kuatnya lini tengah yang mampu membendung serangan lawan, hingga hampir tak ada tekanan yang lolos melewati area pertahanan Abanda Herman dkk.

Kendati ''pembantaian'' terhadap Laskar Wong Kito dianggap sebagai pencapaian bagus, namun Pelatih Persib Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman enggan terlalu terlena. Menurutnya, sebaik apa pun penampinalan sebuah kesebelasan, tetap ada kekurangan yang mesti terus dibenahi.

''Di pertandingan terakhir kami memang tampil baik, tapi tetap akan ada koreksi. Evaluasi tetap akan saya lakukan pada beberapa aspek, termasuk sejumlah pemain yang masih memiliki kekurangan atau melakukan kesalahan. Bukan berarti ketika kami tampil bagus, lantas saya tidak melakukan evaluasi apa-apa,” ujarnya di Mess Pemain Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.

Salah satu yang menjadi incaran Djanur adalah memantapkan kualitas passing anak asuhnya. Umpan satu-dua dengan tempo cepat memang tampak lancar diperagakan Firman Utina dkk. Mulai dibangun dari lini belakang, skema ‘tik-tak’ tersebut terus merembet ke sektor depan, baik melalui sayap maupun tengah.

Namun, mantan pelatih Pelita Jaya U21 ini mencatat beberapa umpan yang salah sasaran. Hal itu membuat tekanan yang dibangun tidak membuahkan hasil apapun, bahkan memberi kesempatan lawan melakukan serangan balik.

''Beberapa kali masih ada alur serangan yang bisa dengan mudah dipotong lini pertahanan lawan, baik berupa umpan satu-dua maupun skema penyerangan lainnya. Itu salah satu hal yang menjadi sorotan saya, agar permainan kami terus lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya,” kata Djanur.

Ditanya soal koreksi untuk pemain, dia menyebut, semua anak asuhnya yang diturunkan pasti mendapat catatan berupa koreksi. Namun, penampilan di lapangan hijau akan menentukan banyak atau tidaknya catatan tersebut.

''Contohnya Asri Akbar, dia tampil bagus di laga kemarin. Tapi bukan berarti bersih dari kekurangan, beberapa kali Asri juga melakukan kesalahan. Pemain lain pun seperti Abanda Herman, tetap saya beri catatan. Dia beberapa kali mengambil posisi terlalu depan, bahkan terlalu berani untuk maju. Tentu itu hal yang berbahaya dilakukan seorang defender, untung saja kemarin sektor tengah Persib kuat, jadi lini belakang terbantu. Koreksi-koreksi seperti itu yang saya lakukan,” kata Djanur.

Bertandang ke SUGBK, pemain Persib era 1980-an ini mengisyaratkan, tidak ada perombakan berarti dalam formasi skuad Pangeran Biru. Mayoritas skema yang diperagakan Sergio van Dijk dkk di laga kontra Sriwijaya FC, tetap digunakan pada pertandingan akhir pekan nanti.

“Melawan Persija juga tidak akan jauh berbeda strateginya. Lagi pula di musim ini, Persib memiliki beberapa formasi ideal yang sudah teruji dan sering digunakan. Tidak melenceng jauh dari 4-2-3-1, 4-4-2, atau 4-3-3. Tergantung kebutuhan di lapangan,” pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0530 seconds (0.1#10.140)