Tes naluri gol Costas dan Osas Saha

Jum'at, 21 Juni 2013 - 15:02 WIB
Tes naluri gol Costas...
Tes naluri gol Costas dan Osas Saha
A A A
Sindonews.com - Pertempuran antara Persisam Samarinda kontra Persela Lamongan bakal menjadi medan perang dua striker yang tengah menggelora, yakni Osas Marvelous Saha dan Mario Costas. Keduanya menjadi aset paling mentereng pada dua pertandingan masing-masing klub sebelumnya.

Osas Saha yang bergabung Persisam di pertengahan musim kemarin, mengoleksi empat gol dalam dua pertandingan. Dia menciptakan sebiji gol ke gawang Persipura Jayapura dan kemudian mencatat hattrick ke jala Persiwa Wamena. Mario Costas memiliki grafik yang sama persis.

Costas mencetak hat-trick ketika Persela mengandaskan PSPS Pekabnaru 9-1, dan menciptakan sebuah gol kala ditahan Persija Jakarta. Praktis, naluri dua pemain ini bakal diharapkan menjadi solusi ketika Persisam dan Persela bentrok di Segiri pada Minggu (23/6) ini.

Pelatih Caretaker Persela Lamongan Didik Ludiyanto tak membantah tren positif Persisam dipengaruhi permainan Osas Saha. Striker yang pada putaran pertama lalu memperkuat Persepam Madura United itu diakuinya menjadi salah satu ancaman bagi pertahanan Laskar Joko Tingkir.

''Osas Saha striker yang bagus dan patut diwaspadai. Tapi tim tidak boleh lupa bahwa kekuatan tim secara keseluruhan jauh lebih penting. Saya rasa kekuatan Persela dan Persisam cukup berimbang, sehingga masih ada peluang bagi kami untuk mendapatkan angka,” tutur Didik Ludiyanto, Jumat (21/6).

Kubu Persisam juga mempunyai opini yang nyaris serupa. Striker-striker Persela bakal menjadi pusat perhatian karena ada tiga pemain yang dianggap membahayakan, yakni Mario Costas, Samsul Arif dan Fandi Eko Utomo. Pelatih Persisam Sartono Anwar sudah tidak asing lagi dengan ketiga nama itu.

''Strategi sebenarnya sama saja, kami tidak akan membiarkan striker lawan mencetak gol. Persela punya penyerang bagus. Tapi tim saya dalam kondisi prima dan sangat siap menghadapi Persela,” tutur Sartono seperti dikutip situs Persisam.

Tuan rumah memang sedikit unggul jika diukur dari siklus performa belakangan ini. Setelah kalah di kandang Persipura, klub kebanggaan ibukota Kalimantan Timur ini bangkit dan menghajar tuan rumah Persiwa 1-3. Sementara Persela justru mengalami tren yang menurun. Setelah menang dengan skor dahsyat 9-1, di laga selanjutnya hanya bermain imbang 1-1 kontra Persija.

Lebih jauh, Persela Lamongan selalu kesulitan memenangkan pertandingan jika menghadapi klub dengan kekuatan setara. Misalnya ketika Laskar Joko Tingkir hanya mampu bermain imbang 2-2 lawan Pelita Bandung Raya atau 1-1 lawan Persija yang kekuatannya tak berbeda jauh.

Kemenangan baru terjadi saat mereka menghadapi tim dengan kekuatan lebih lemah, seperti saat lawan Persita Tangerang 0-3 dan PSPS 9-1. Statistik ini menjadi gambaran bahwa Persela tidak cukup berbekal permainan biasa-biasa saja kala menyambangi Stadion Segiri.

Pada lawatan kali ini, Persela membawa tim berkekuatan 20 pemain sebagai bekal lawan Persisam dan Mitra Kukar. Didik Ludiyanto memastikan tidak ada gangguan serius untuk laga kontra Persisam, baik masalah kebugaran atau skorsing kartu.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0926 seconds (0.1#10.140)