Si MVP betah di Aspac
A
A
A
Sindonews.com - Pebasket Nasional Basketball League (NBL) Indonesia asal tim Dell Aspac Jakarta yang juga merupakan Most Valuable Player (mvp) pada musim 2012-2013 kemarin, Fandi Andika Ramadani sedang dilema.
Pasalnya, kontraknya dengan Tim Basket asal Jakarta tersebut telah selesai pada akhir Juni kemarin dan hingga menjelang awal bulan Agustus ini, belum juga memperpanjang kontrak dengan tim. Hal ini tentu saja banyak tim yang berusaha ingin meminangnya.
“ Saya belum tahu, lihat saja nanti. Sepertinya tetap akan bertahan di Aspac” imbuh pebasket berusia 28 tahun ini seperti dilansir di situs resmi nblindonesia.
Saat ini Rama dapat dikatakan sedang mengalami masa emasnya. Karena, selain mampu membawa gelar untuk Aspac menjadi kampiun di NBL Indonesia 2012-2013, dirinya juga berhasil mencantumkan namanya untuk gelar individu yakni MVP di musim yang sama, dan baru-baru ini ia juga mengharumkan Indonesia dengan membawa Indonesia menjadi juara FIBA 3on3 World Tour Tokyo 2013 pada 21 Juli lalu.
Pebasket asal Bogor ini juga menambahkan bahwa pada musim 2012-2013 dirinya hampir saja bergabung dengan Garuda Kukar Bandung. Namun, Karena negoisasi tidak berjalan dengan mulus, manajemen Aspac memberikan tawaran kepadanya semusim lagi.
Keinginan pemain yang memiliki tinggi badan 185cm untuk bertahan dengan Aspac ini dibenarkan oleh sang pelatih, Rastafari Horongbala yang mengatakan bahwa masalah kontrak Rama dengan Aspac sudah selesai.
Pasalnya, kontraknya dengan Tim Basket asal Jakarta tersebut telah selesai pada akhir Juni kemarin dan hingga menjelang awal bulan Agustus ini, belum juga memperpanjang kontrak dengan tim. Hal ini tentu saja banyak tim yang berusaha ingin meminangnya.
“ Saya belum tahu, lihat saja nanti. Sepertinya tetap akan bertahan di Aspac” imbuh pebasket berusia 28 tahun ini seperti dilansir di situs resmi nblindonesia.
Saat ini Rama dapat dikatakan sedang mengalami masa emasnya. Karena, selain mampu membawa gelar untuk Aspac menjadi kampiun di NBL Indonesia 2012-2013, dirinya juga berhasil mencantumkan namanya untuk gelar individu yakni MVP di musim yang sama, dan baru-baru ini ia juga mengharumkan Indonesia dengan membawa Indonesia menjadi juara FIBA 3on3 World Tour Tokyo 2013 pada 21 Juli lalu.
Pebasket asal Bogor ini juga menambahkan bahwa pada musim 2012-2013 dirinya hampir saja bergabung dengan Garuda Kukar Bandung. Namun, Karena negoisasi tidak berjalan dengan mulus, manajemen Aspac memberikan tawaran kepadanya semusim lagi.
Keinginan pemain yang memiliki tinggi badan 185cm untuk bertahan dengan Aspac ini dibenarkan oleh sang pelatih, Rastafari Horongbala yang mengatakan bahwa masalah kontrak Rama dengan Aspac sudah selesai.
(wbs)