Lotus legawa ditinggal Raikkonen
A
A
A
Sindonews.com - Lotus Renault mengklaim mereka tidak kecewa dengan keputusan Kimi Raikkonen meninggalkan tim yang telah dibelanya selama sejak tahun 2012 lalu. Padahal awalnya mereka sempat mengaku jika keputusan itu sangat menyakitkan para kru yang telah berjuang di dalam paddock.
"#Kimi jadi ke #Ferrari 2014, itu membuak kami sedikit sakit," pernyataan tim setelah Ferrari mengkonfirmasi "Ini hanya sebuah ekspresi dari perasaan kami, tidak lebih," bantahan mereka tak lama setelah menyatakan komentarnya itu dilansir Planetf1, Kamis (12/9/2013).
Kendati banyak yang menyebut jika Lotus tidak rela melepaskan salah satu pembalap andalannya itu, namun lewat tim principal Eric Boullier mengatakan, tim tidak kecewa dengan keputusan yang telah dipilih pembalap veteran tersebut.
"Tidak sama sekali. Dua tahun lalu, ketika kami memutuskan untuk mengontraknya, beberapa orang mengira kami gila. Dan apa yang terjadi pada akhirnya? Kami telah bekerja dengan pembalap luar biasa, yang mencetak poin untuk tim 27 kali berturut-turut, memenangkan dua balapan, memberi motivasi pada tingkat yang sangat tinggi di Enstone, dan bermitra dengan baik dengan rekan satu timnya."
"Sekarang, saatnya untuk berpikir tentang masa depan. Kau tahu, kami tetap tim menengah dan ada beberapa kendala di mana kami tidak dalam posisi untuk melawan tim-tim top. Sejauh ini, kami sudah bekerja sama dengan Michael Schumacher, Fernando Alonso, dan Raikkonen. Mungkin ke depannya akan datang pembalap atau juara baru yang akan bergabung, dan saya sangat yakin," ungkap Boullier di situs resmi Lotus.
"#Kimi jadi ke #Ferrari 2014, itu membuak kami sedikit sakit," pernyataan tim setelah Ferrari mengkonfirmasi "Ini hanya sebuah ekspresi dari perasaan kami, tidak lebih," bantahan mereka tak lama setelah menyatakan komentarnya itu dilansir Planetf1, Kamis (12/9/2013).
Kendati banyak yang menyebut jika Lotus tidak rela melepaskan salah satu pembalap andalannya itu, namun lewat tim principal Eric Boullier mengatakan, tim tidak kecewa dengan keputusan yang telah dipilih pembalap veteran tersebut.
"Tidak sama sekali. Dua tahun lalu, ketika kami memutuskan untuk mengontraknya, beberapa orang mengira kami gila. Dan apa yang terjadi pada akhirnya? Kami telah bekerja dengan pembalap luar biasa, yang mencetak poin untuk tim 27 kali berturut-turut, memenangkan dua balapan, memberi motivasi pada tingkat yang sangat tinggi di Enstone, dan bermitra dengan baik dengan rekan satu timnya."
"Sekarang, saatnya untuk berpikir tentang masa depan. Kau tahu, kami tetap tim menengah dan ada beberapa kendala di mana kami tidak dalam posisi untuk melawan tim-tim top. Sejauh ini, kami sudah bekerja sama dengan Michael Schumacher, Fernando Alonso, dan Raikkonen. Mungkin ke depannya akan datang pembalap atau juara baru yang akan bergabung, dan saya sangat yakin," ungkap Boullier di situs resmi Lotus.
(wbs)