Mamoun-Udo Sang Pembeda di Brawijaya

Kamis, 14 Agustus 2014 - 13:04 WIB
Mamoun-Udo Sang Pembeda di Brawijaya
Mamoun-Udo Sang Pembeda di Brawijaya
A A A
KEDIRI - Gairah Persik Kediri untuk mengamankan posisi di klasemen Indonesia Super League (ISL) tengah membuncah. Mengalahkan Persita Tangerang 3-1 pada Rabu (13/8) sore, Persik sepertinya menjadi kandidat kuat tim yang bakal selamat.
Paling menarik dari situasi ini adalah kiprah dua penggawa impor, Ngon Mamoun dan Fortune Udo. Keduanya menjadi pembeda bagi tim Macan Putih di Stadion Brawijaya selama putaran dua ISL. Dalam tiga laga home, keduanya menjadi penentu nasib Persik.

Tiga laga di Brawijaya, yakni kontra Barito Putra, Persijap Jepara dan Persita Tangerang, keduanya selalu mencetak gol di setiap laga. Jumlahnya pun sama persis, masing-masing dua gol ke gawang Barito, serta satu gol ke jala Persijap dan Persita.

Uniknya, Ngon Mamoun adalah gelandang asing yang nyaris dibuang pada awal putaran dua silam. Namun, Asisten Pelatih Persik Musikan masih memberikan kesempatan saat lawan Barito dan dia membuktikan dengan dua gol di laga itu.

Persik sempat merindukan sosok Oliver Makor, gelandang dengan naluri gol tinggi, pada akhirnya menemukan Ngon yang memiliki kemampuan sama. "Saya ingin memberikan kontribusi terbaik agar Persik tidak sampai terdegradasi," cetus Ngon seusai laga lawan Persita.

Pemain asal Kamerun ini masih yakin timnya bisa naik ke zona aman walau masih ada beberapa lawan berat yang bakal dihadapi. "Kami harus optimistis dan bekerja jauh lebih keras di sisa putaran dua," sebut eks pemain Persema Malang dan Persegres Gresik United.

Pembeda di Stadion Brawijaya lainnya adalah Fortune Udo. Selalu mencetak gol di depan Aremania, striker ini sudah mencetak empat gol dalam tiga laga dan ini rekor tersendiri bagi Persik dalam beberapa musim terakhir, termasuk saat di Divisi Utama.

Sejak terdegradasi ke Divisi Utama, Persik selalu tak beruntung dalam merekrut penyerang. Tidak aa penyerang murniMacan Putih sebelumnya yang mencetak gol di tiga laga kandang secara beruntun. Produktivitas kala itu hanya didominasi pemain tengah dan winger.

Bahkan sulitnya mendapat penyerang tajam juga dihadapi pada putaran pertama ISL. Fortune
Udo yang kedatangannya sempat tersendat karena masalah administrasi, mematahkan kutukan tersebut dan secara reguler menggoyang jala lawan di Stadion Brawijaya.

Akanlah keduanya menjadi penyelamat tim ungu dari degradasi? Masih perlu dibuktikan dalam empat laga ke depan. Terutama laga away, saat Persik masih belum memiliki mental meyakinkan dan selalu kalah di tiga laga tandang sebelumnya.

Selain itu bobot lawan yang dihadapi juga relatif berat, karena ada Persib Bandung dan Arema Cronus. Seandainya Ngon Mamoun dan Fortune Udo bisa meneruskan performa impresifnya, Persik masih memiliki kans cukup besar.

"Ngon dan Udo bisa menjadi sosok yang kami butuhkan. Mereka menciptakan gol saat Persik butuh kemenangan. Jelas saya berharap mereka terus bermain seperti itu dan memberikan peran penting di tim ini," kata Asisten Pelatih Persik Musikan.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8776 seconds (0.1#10.140)