Pakai Mesin Tua, Ferrari Blunder
A
A
A
INTERLAGOS - Fernando Alonso kecewa melihat kenyataan bahwa dirinya tidak bisa menyelesaikan sesi latihan pada Jumat (7/11) kemarin. Pilot jet darat Ferrari itu pun menyalahkan rencana tim yang ingin menyimpan unit daya pada balapan akhir di GP Abu Dhabi.
Pada balapan Formula 1 seri ke-17 di GP Brazil, tim Kuda Jingkrak sudah mengambil keputusan untuk menggunakan mesin tua. Sayang, keputusan itu menjadi bumerang buat Ferrari dan juga Alonso. Pasalnya, juara dunia dua kali itu hanya mampu menyelesaikan putaran sebanyak 20 lap setelah mesin jet darat terbakar di Interlagos.
"Hari ini kita tahu bahwa unit daya telah mencapai akhir siklus. Jadi ada risiko kita tidak akan menyelesaikan sesi kedua, tapi ini adalah bagian dari program kami selama beberapa balapan. Saya sangat menyesal karena tidak mampu menggunakan semua waktu yang tersedia, meskipun saya tidak berpikir itu mempengaruhi pekerjaan kami terlalu banyak," tutur Alonso dikutip Planetf1, Sabtu (8/11).
"Jalur permukaan baru menghasilkan banyak grip dan itu sangat sulit untuk mengumpulkan lap yang baik, karena perilaku ban berubah dari sudut ke sudut. Saya menganggap balapan ini sangat mirip dengan di Sochi. Berarti kita harus siap untuk segala kemungkinannya."
Pada balapan Formula 1 seri ke-17 di GP Brazil, tim Kuda Jingkrak sudah mengambil keputusan untuk menggunakan mesin tua. Sayang, keputusan itu menjadi bumerang buat Ferrari dan juga Alonso. Pasalnya, juara dunia dua kali itu hanya mampu menyelesaikan putaran sebanyak 20 lap setelah mesin jet darat terbakar di Interlagos.
"Hari ini kita tahu bahwa unit daya telah mencapai akhir siklus. Jadi ada risiko kita tidak akan menyelesaikan sesi kedua, tapi ini adalah bagian dari program kami selama beberapa balapan. Saya sangat menyesal karena tidak mampu menggunakan semua waktu yang tersedia, meskipun saya tidak berpikir itu mempengaruhi pekerjaan kami terlalu banyak," tutur Alonso dikutip Planetf1, Sabtu (8/11).
"Jalur permukaan baru menghasilkan banyak grip dan itu sangat sulit untuk mengumpulkan lap yang baik, karena perilaku ban berubah dari sudut ke sudut. Saya menganggap balapan ini sangat mirip dengan di Sochi. Berarti kita harus siap untuk segala kemungkinannya."
(bbk)