Arema Harus Belanja Bek Anyar
A
A
A
MALANG - Skuad Arema Cronus harus belanja bek anyar untuk melengkapi komposisi sepeninggal Thierry Gathuessi dan Munhar. Setidaknya Arema perlu memborong tiga bek tambahan untuk melengkapi komposisi yang ada sekarang.
Saat ini Arema memiliki Victor Igbonefo dan Purwaka Yudhi sebagai centre back, Benny Wahyudi dan Johan Alfarizie spesialis full back kiri, serta pemain muda Gilang Ginarsa sebagai full back kanan. Untuk mengejar komposisi ideal, setidaknya dibutuhkan dua centre back dan satu full back kanan.
Kebutuhan lini belakang paling besar dibanding gelandang tengah yang tinggal membutuhkan maksimal dua pemain dan satu penyerang di barisan depan. Pelatih Arema Cronus Suharno mengakui lini belakang Arema butuh belanja paling banyak.
"Ada dua pemain yang keluar, Thierry dan Munhar, jadi kami harus menutup tempat mereka. Selain itu full back kanan yang menjadi persoalan musim lalu juga perlu solusi. Mungkin butuh tiga pemain baru di posisi bek," jelas Suharno, Minggu (23/11).
Bisa saja Arema hanya memburu dua pemain, yakni satu centre back dan satu full back kanan. Namun tentu tiga centre back saja sangat mepet dan berisiko tanpa cadangan jika ada satu pemain saja yang tidak bisa bermain.
Soal nama pemain anyar, Suharno tidak mau menyebutnya. Dia hanya menginginkan pemain baru nantinya sarat pengalaman di level tertinggi. "Semua kriteria sudah saya sampaikan ke manajemen. Tinggal bagaimana negosiasinya," tambah Suharno.
Sejumlah nama pemain belakang telah menghiasi rumor transfer Singo Edan. Di posisi full back, dua nama yang mencuat adalah pemain Persebaya Hasyim Kipuw dan Rizky Pora milik Barito Putra. Sedangkan centre back yang disangkutkan dengan Arema adalah Otavio Dutra dan M Roby.
Belum ada keterangan rinci siapa yang paling berpeluang gabung ke Stadion Kanjuruhan musim depan. Dari semua nama itu, hanya Hasyim Kipuw yang diketahui sudah bertemu secara personal dengan CEO Arema Cronus Iwan Budianto.
Saat ini Arema memiliki Victor Igbonefo dan Purwaka Yudhi sebagai centre back, Benny Wahyudi dan Johan Alfarizie spesialis full back kiri, serta pemain muda Gilang Ginarsa sebagai full back kanan. Untuk mengejar komposisi ideal, setidaknya dibutuhkan dua centre back dan satu full back kanan.
Kebutuhan lini belakang paling besar dibanding gelandang tengah yang tinggal membutuhkan maksimal dua pemain dan satu penyerang di barisan depan. Pelatih Arema Cronus Suharno mengakui lini belakang Arema butuh belanja paling banyak.
"Ada dua pemain yang keluar, Thierry dan Munhar, jadi kami harus menutup tempat mereka. Selain itu full back kanan yang menjadi persoalan musim lalu juga perlu solusi. Mungkin butuh tiga pemain baru di posisi bek," jelas Suharno, Minggu (23/11).
Bisa saja Arema hanya memburu dua pemain, yakni satu centre back dan satu full back kanan. Namun tentu tiga centre back saja sangat mepet dan berisiko tanpa cadangan jika ada satu pemain saja yang tidak bisa bermain.
Soal nama pemain anyar, Suharno tidak mau menyebutnya. Dia hanya menginginkan pemain baru nantinya sarat pengalaman di level tertinggi. "Semua kriteria sudah saya sampaikan ke manajemen. Tinggal bagaimana negosiasinya," tambah Suharno.
Sejumlah nama pemain belakang telah menghiasi rumor transfer Singo Edan. Di posisi full back, dua nama yang mencuat adalah pemain Persebaya Hasyim Kipuw dan Rizky Pora milik Barito Putra. Sedangkan centre back yang disangkutkan dengan Arema adalah Otavio Dutra dan M Roby.
Belum ada keterangan rinci siapa yang paling berpeluang gabung ke Stadion Kanjuruhan musim depan. Dari semua nama itu, hanya Hasyim Kipuw yang diketahui sudah bertemu secara personal dengan CEO Arema Cronus Iwan Budianto.
(aww)