Sempat Bubar, Eh, Persik Ikut Kompetisi Lagi
A
A
A
KEDIRI - Persik Kediri sempat membubarkan tim dan berniat vakum di kompetisi selama setahun. Namun, manajemen Macan Putih akhirnya berubah pikiran dengan kembali ikut kompetisi.
Manajemen berhasrat mempertahankan eksistensi Persik di kompetisi profesional setelah dinyatakan gagal verifikasi Indonesia Super League (ISL). Dasar pemikirannya, belum ada jaminan kondisi finansial tim akan berubah signifikan walau nantinya absen dari kompetisi. Kini manajemen menyusun rencana kemungkinan mengikuti level Divisi Utama 2015, diawali seleksi pemain anyar mulai awal Februari.
"Kami berpikir sebaiknya memang tetap eksis di kompetisi. Rencananya akan ada pembentukan tim awal Februari nanti dimulai dengan seleksi pemain. Saat ini sebagian pemain lama masih ada di Kediri dan bisa dioptimalkan,"ujar Barnadi, sesepuh di manajemen Persik.
Pihaknya optimistis secara finansial mampu menghidupi tim di level Divisi Utama. Terutama setelah ada sinyal positif dari PT. Gudang Garam yang siap membantu, serta dukungan Pemerintah Kota Kediri dan Persikmania. "Kalau untuk Divisi Utama mungkin mampu,"kata dia.
Ini adalah langkah maju-mundur yang ditempuh Macan Putih dan sebenarnya membawa efek kurang baik pada tim. Sebelumnya manajemen memutuskan tim bubar dan membiarkan para pemain bergabung dengan tim lain, sehari setelah ada vonis gagal verifikasi dari PT. Liga Indonesia.
Saat itu manajemen memutuskan akan mengistirahatkan tim dan baru akan kembali pada 2016 nanti. Namun, setelah kehilangan banyak pemain, kini manajemen berniat ikut kompetisi bakal kembali melakukan seleksi pemain baru untuk Divisi Utama 2015.
Padahal jika tak membubarkan tim, sebenarnya tim ungu memiliki aset bagus kalau hanya bertanding di kasta kedua. Sejumlah pemain terbilang loyal di Stadion Brawijaya, sebut saja Qischil Gandruminny, Faris Aditama, Asep Budi, hingga Rendy Saputra. Kini mereka telanjur berkostum lain.
"Kondisinya waktu itu memang tidak menentu. Kami sendiri menyadari bahwa Persikmania ingin timnya tetap eksis, walau harus bermain di Divisi Utama lagi. Karena banyak yang mendukung Persik tetap jalan, kami berupaya melakukan yang terbaik,"kata Barnadi.
Manajemen berhasrat mempertahankan eksistensi Persik di kompetisi profesional setelah dinyatakan gagal verifikasi Indonesia Super League (ISL). Dasar pemikirannya, belum ada jaminan kondisi finansial tim akan berubah signifikan walau nantinya absen dari kompetisi. Kini manajemen menyusun rencana kemungkinan mengikuti level Divisi Utama 2015, diawali seleksi pemain anyar mulai awal Februari.
"Kami berpikir sebaiknya memang tetap eksis di kompetisi. Rencananya akan ada pembentukan tim awal Februari nanti dimulai dengan seleksi pemain. Saat ini sebagian pemain lama masih ada di Kediri dan bisa dioptimalkan,"ujar Barnadi, sesepuh di manajemen Persik.
Pihaknya optimistis secara finansial mampu menghidupi tim di level Divisi Utama. Terutama setelah ada sinyal positif dari PT. Gudang Garam yang siap membantu, serta dukungan Pemerintah Kota Kediri dan Persikmania. "Kalau untuk Divisi Utama mungkin mampu,"kata dia.
Ini adalah langkah maju-mundur yang ditempuh Macan Putih dan sebenarnya membawa efek kurang baik pada tim. Sebelumnya manajemen memutuskan tim bubar dan membiarkan para pemain bergabung dengan tim lain, sehari setelah ada vonis gagal verifikasi dari PT. Liga Indonesia.
Saat itu manajemen memutuskan akan mengistirahatkan tim dan baru akan kembali pada 2016 nanti. Namun, setelah kehilangan banyak pemain, kini manajemen berniat ikut kompetisi bakal kembali melakukan seleksi pemain baru untuk Divisi Utama 2015.
Padahal jika tak membubarkan tim, sebenarnya tim ungu memiliki aset bagus kalau hanya bertanding di kasta kedua. Sejumlah pemain terbilang loyal di Stadion Brawijaya, sebut saja Qischil Gandruminny, Faris Aditama, Asep Budi, hingga Rendy Saputra. Kini mereka telanjur berkostum lain.
"Kondisinya waktu itu memang tidak menentu. Kami sendiri menyadari bahwa Persikmania ingin timnya tetap eksis, walau harus bermain di Divisi Utama lagi. Karena banyak yang mendukung Persik tetap jalan, kami berupaya melakukan yang terbaik,"kata Barnadi.
(aww)