Pujian Jose untuk Striker Persib asal Georgia
A
A
A
BANDUNG - Striker seleksi asal Georgia Apollon Lemondzhava dilanda kelelahan selama melahap program latihan Persib Bandung yang dikomandoi dua asisten pelatih, Herrie Setiawan dan Asep Sumantri. Herrie mengatakan, kelelahan Apollon terjadi dikarenakan kurangnya waktu istirahat. Pemain berusia 24 tahun itu masih belum dapat beradaptasi dengan pola waktu tidur di Indonesia.
Sebelum menjalani latihan yang digelar Stadion Persib (Sidolig), Ahmad Yani Bandung, kemarin pagi saja, kata Herrie, Apollon masih terlihat lelah lantaran hanya dapat tidur sekitar 4 jam lamanya. Namun, problem itu, kata Herrie, masih wajar. Pasalnya, kondisi tersebut pernah dialami salah satu penggawa asingnya, Vladimir Vujovic ketika kali pertama bergabung dengan Persib.
Kala itu, pemain yang berposisi sebagai center bek tersebut belum dapat menyesuaikan adaptasi pola waktu tidur. Karena itu, jajaran pelatih Maung Bandung kerap menggelar waktu latihan pada sore hari. Hal itu sebagai upaya, agar pemain yang akrab disapa Vlado tersebut dapat lebih maksimal dalam melakukan program latihan yang diterapkan.
Herrie akan berupaya memberikan menu latihan khusus kepada Apollon agar pemain yang memiliki skill cukup mumpuni itu dapat dengan cepat beradaptasi sebelum dilakukan tes kembali oleh pelatih Djadjang Nurdjaman. Pada menu latihan yang diterapkan, asisten pelatih yang akrab disapa Jose ini hanya mengasah sentuhan akhir dan konsentrasi Apollon.
Hal itu juga diberikan kepada dua penggawa Persib seperti M Agung Pribadi dan Rudiyana yang tidak diikutsertakan dalam tur nya ke Myanmar. "Untuk Agung dan Rudiyana kita berikan latihan biasa yang tujuannya menjaga kebugaran saja. Sementara Apollon memang diberikan tambahan latihan dibanding yang lain. Hasilnya lumayan, dia punya feeling yang bagus,"puji Jose saat ditemui seusai memimpin sesi latihan.
Rencananya, latihan yang merupakan intruksi Pelatih Djadjang Nurdjaman ini masih akan dilakukan hingga skuad Maung Bandung pulang ke Kota Kembang, pada Kamis (12/3) mendatang. Jose berharap setelah tim tiba di kota kebanggaannya, kondisi fisik pemain yang tidak diikutsertakan masih terjaga dan merata dengan pemain yang diboyong ke Myanmar.
"Sejauh ini saya melihat dia (Apollon) berada di atas pelamar lainnya. Tapi memang masih perlu adaptasi, terutama perbedaan waktu dan cuaca, ia masih belum dapat tidur cepat. Karena malam di negaranya di Indonesia sudah waktu jelang subuh,"katanya.
Sebelum menjalani latihan yang digelar Stadion Persib (Sidolig), Ahmad Yani Bandung, kemarin pagi saja, kata Herrie, Apollon masih terlihat lelah lantaran hanya dapat tidur sekitar 4 jam lamanya. Namun, problem itu, kata Herrie, masih wajar. Pasalnya, kondisi tersebut pernah dialami salah satu penggawa asingnya, Vladimir Vujovic ketika kali pertama bergabung dengan Persib.
Kala itu, pemain yang berposisi sebagai center bek tersebut belum dapat menyesuaikan adaptasi pola waktu tidur. Karena itu, jajaran pelatih Maung Bandung kerap menggelar waktu latihan pada sore hari. Hal itu sebagai upaya, agar pemain yang akrab disapa Vlado tersebut dapat lebih maksimal dalam melakukan program latihan yang diterapkan.
Herrie akan berupaya memberikan menu latihan khusus kepada Apollon agar pemain yang memiliki skill cukup mumpuni itu dapat dengan cepat beradaptasi sebelum dilakukan tes kembali oleh pelatih Djadjang Nurdjaman. Pada menu latihan yang diterapkan, asisten pelatih yang akrab disapa Jose ini hanya mengasah sentuhan akhir dan konsentrasi Apollon.
Hal itu juga diberikan kepada dua penggawa Persib seperti M Agung Pribadi dan Rudiyana yang tidak diikutsertakan dalam tur nya ke Myanmar. "Untuk Agung dan Rudiyana kita berikan latihan biasa yang tujuannya menjaga kebugaran saja. Sementara Apollon memang diberikan tambahan latihan dibanding yang lain. Hasilnya lumayan, dia punya feeling yang bagus,"puji Jose saat ditemui seusai memimpin sesi latihan.
Rencananya, latihan yang merupakan intruksi Pelatih Djadjang Nurdjaman ini masih akan dilakukan hingga skuad Maung Bandung pulang ke Kota Kembang, pada Kamis (12/3) mendatang. Jose berharap setelah tim tiba di kota kebanggaannya, kondisi fisik pemain yang tidak diikutsertakan masih terjaga dan merata dengan pemain yang diboyong ke Myanmar.
"Sejauh ini saya melihat dia (Apollon) berada di atas pelamar lainnya. Tapi memang masih perlu adaptasi, terutama perbedaan waktu dan cuaca, ia masih belum dapat tidur cepat. Karena malam di negaranya di Indonesia sudah waktu jelang subuh,"katanya.
(aww)